26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

EO Jaka-Dara 2015 Belum Dilelang

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS MALAM FINAL: Jaka-Dara Kota Medan 2012 dipakaikan selempang pada malam final di Hermes Palace.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
MALAM FINAL: Jaka-Dara Kota Medan 2012 dipakaikan selempang pada malam final di Hermes Palace.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Pemilihan Jaka dan Dara Kota Medan 2015 akan digelar September mendatang. Namun, hingga kini Even Organizer (EO) kegiatan tersebut belum dilelang secara terbuka melalui situs resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemko Medan. Padahal, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan sudah menyerahkan dokumen kegiatan tersebut ke Unit Layanan Pengadaan (ULP).

Kepala Bagian Aset Setda Medan Agus Suryono selaku pengelola ULP saat dikonfirmasi mengatakan, ada kemungkinan dokumen lelang yang disampaikan Disbudpar Medan belum lengkap. Pasalnya, jika memang benar dokumen kegiatan Pemilihan Jaka dan Dara Kota Medan 2015 sudah disampaikan ke ULP dua pekan lalu, seharusnya paket kegiatan tersebut sudah diumumkan secara resmi melalui situs LPSE.

“Kalau memang ada (dokumen sudah diserahkan), berarti ada berkas yang kurang lengkap. Nanti akan dikomunikasikan dengan PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) kegiatannya,” kata Agus kepada wartawan, Selasa (11/8).

Meski begitu, dia mengaku belum mengetahui secara pasti apakah memang dokumen yang diajukan Disbudpar Medan sudah lengkap atau belum. “Coba nanti aku cek lagi ke anggota,” bilangnya.

Lebih lanjut, Agus mengatakan apabila dokumen lelang yang diajukan Disbudpar Medan sudah lengkap, pihaknya akan membentuk Pokja (Kelompok Kerja) untuk memproses lelang kegiatan sampai ditentukan pemenangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Medan, Zulfisyah Yanda Siregar saat dikonfirmasi ulang mengatakan, pihaknya belum ada mendapatkan informasi apapun dari ULP mengenai adanya dokumen lelang yang perlu dilengkapi.

“Belum ada pemberitahuan, terima kasih informasinya. Coba nanti saya cek lagi ke ULP,” katanya.

Disebutkan Yanda, ajang pemilihan Jaka-Dara 2015 akan memakan waktu sekitar 27 hari mulai dari tahap pendaftaran, proses karantina sampai malam final. Untuk lebih menarik minat masyarakat, Yanda mengaku, akan melakukan proses rekruitment secara terbuka. Bahkan, pihaknya juga akan melakukan proses jemput bola dengan cara memberikan informasi kepada masyarakat dikeramaian.

Sebab, diakuinya kegiatan pemilhan Jaka-Dara sudah terlalu lama ditiadakan. “Nanti kita akan datang ke kampus-kampus, dan pusat perbelanjaan untuk memberikan informasi bahwa akan diadakan kegiatan pemilihan Jaka-Dara Medan 2015,” bilangnya.

Yanda menambahkan, anggaran yang dipersiapkannya untuk menggelar pemilihan Jaka-Dara berkisar Rp500 juta. Dimana, sejak dua pekan yang lalu pihaknya sudah mengirimkan dokumen untuk lelang kegiatan.

Juri, lanjut dia, memiliki peran penting pada ajang pemilihan Jaka-Dara, maka dari itu pihaknya akan mempergunakan juri dari kalangan akademis serta kalangan budayawan.

Selain itu, pada acara malam puncak pemilihan Jaka-Dara, pihaknya akan mengundang beberapa juri tamu dari kalangan istri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD). “Nanti pada acara malam puncak, ada istri Wali Kota, istri Kajari, dan istri Kapolresta maupun istri Dandim yang akan jadi juri tamu kehormatan, ini dilakukan agar Jaka-Dara yang dipilih nantinya lebih berkualitas,” tukasnya.(dik/adz)

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS MALAM FINAL: Jaka-Dara Kota Medan 2012 dipakaikan selempang pada malam final di Hermes Palace.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
MALAM FINAL: Jaka-Dara Kota Medan 2012 dipakaikan selempang pada malam final di Hermes Palace.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Pemilihan Jaka dan Dara Kota Medan 2015 akan digelar September mendatang. Namun, hingga kini Even Organizer (EO) kegiatan tersebut belum dilelang secara terbuka melalui situs resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemko Medan. Padahal, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan sudah menyerahkan dokumen kegiatan tersebut ke Unit Layanan Pengadaan (ULP).

Kepala Bagian Aset Setda Medan Agus Suryono selaku pengelola ULP saat dikonfirmasi mengatakan, ada kemungkinan dokumen lelang yang disampaikan Disbudpar Medan belum lengkap. Pasalnya, jika memang benar dokumen kegiatan Pemilihan Jaka dan Dara Kota Medan 2015 sudah disampaikan ke ULP dua pekan lalu, seharusnya paket kegiatan tersebut sudah diumumkan secara resmi melalui situs LPSE.

“Kalau memang ada (dokumen sudah diserahkan), berarti ada berkas yang kurang lengkap. Nanti akan dikomunikasikan dengan PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) kegiatannya,” kata Agus kepada wartawan, Selasa (11/8).

Meski begitu, dia mengaku belum mengetahui secara pasti apakah memang dokumen yang diajukan Disbudpar Medan sudah lengkap atau belum. “Coba nanti aku cek lagi ke anggota,” bilangnya.

Lebih lanjut, Agus mengatakan apabila dokumen lelang yang diajukan Disbudpar Medan sudah lengkap, pihaknya akan membentuk Pokja (Kelompok Kerja) untuk memproses lelang kegiatan sampai ditentukan pemenangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Medan, Zulfisyah Yanda Siregar saat dikonfirmasi ulang mengatakan, pihaknya belum ada mendapatkan informasi apapun dari ULP mengenai adanya dokumen lelang yang perlu dilengkapi.

“Belum ada pemberitahuan, terima kasih informasinya. Coba nanti saya cek lagi ke ULP,” katanya.

Disebutkan Yanda, ajang pemilihan Jaka-Dara 2015 akan memakan waktu sekitar 27 hari mulai dari tahap pendaftaran, proses karantina sampai malam final. Untuk lebih menarik minat masyarakat, Yanda mengaku, akan melakukan proses rekruitment secara terbuka. Bahkan, pihaknya juga akan melakukan proses jemput bola dengan cara memberikan informasi kepada masyarakat dikeramaian.

Sebab, diakuinya kegiatan pemilhan Jaka-Dara sudah terlalu lama ditiadakan. “Nanti kita akan datang ke kampus-kampus, dan pusat perbelanjaan untuk memberikan informasi bahwa akan diadakan kegiatan pemilihan Jaka-Dara Medan 2015,” bilangnya.

Yanda menambahkan, anggaran yang dipersiapkannya untuk menggelar pemilihan Jaka-Dara berkisar Rp500 juta. Dimana, sejak dua pekan yang lalu pihaknya sudah mengirimkan dokumen untuk lelang kegiatan.

Juri, lanjut dia, memiliki peran penting pada ajang pemilihan Jaka-Dara, maka dari itu pihaknya akan mempergunakan juri dari kalangan akademis serta kalangan budayawan.

Selain itu, pada acara malam puncak pemilihan Jaka-Dara, pihaknya akan mengundang beberapa juri tamu dari kalangan istri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD). “Nanti pada acara malam puncak, ada istri Wali Kota, istri Kajari, dan istri Kapolresta maupun istri Dandim yang akan jadi juri tamu kehormatan, ini dilakukan agar Jaka-Dara yang dipilih nantinya lebih berkualitas,” tukasnya.(dik/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/