26.7 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Anuar Shah: Mohon Maaf kalau Ada Kesalahan

DANIL SIREGAR/SUMUT POS - Iring-iringan mobil jenazah tiba di rumah duka Jalan Sei Deli Medan, Selasa (11/8).
DANIL SIREGAR/SUMUT POS – Iring-iringan mobil jenazah tiba di rumah duka Jalan Sei Deli Medan, Selasa (11/8).

SUMUTPOS.CO- Isak tangis para keluarga, kerabat, sahabat dan kader Pemuda Pancasila (PP) mewarnai proses pemakaman jenazah Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP Sumatera Utara (Sumut), Anuar ‘Aweng’ Shah, di Pekuburan Jalan Sei Deli/ Guru Patimpus, Selasa (11/8) petang sekira pukul 18.45 WIB. Ribuan orang tumpah ruah memadati pekuburan yang terletak di areal Masjid Jamik. Mereka telah berkumpul sejak pukul 16.00 WIB.

Tampak abang tertua Aweng, Haji Anif, yang mengenakan baju hitam-hitam duduk di sisi liang lahat. Juga terlihat abang-abang Aweng lainnya seperti Rahmat Shah, Ajib Shah, Kodrat Shah lalu sang keponakan Musa Rejekshah dan Musa Idishah. Tidak ketinggalan juga keponakannya yang lain Raline Shah dan anggota keluarga besar lainnya. Terlihat jelas suasana duka dari tatapan mereka ketika jenazah diturunkan ke liang lahat.

Sebelumnya, ketika jenazah tiba di rumah duka di Sei Deli, istri Aweng, Mahasariyani, yang mengenakan pakaian serba hitam puntak kuasa menahan air matanya. Begitu juga Firman Shah, anak sulung Aweng, yang memakai jubah putih. Firman mengangkat jenazah ayahnya hingga ke liang lahat.

Setibanya jenazah Aweng di Jalan Sei Deli langsung dibawa ke rumah keluarganya No 14-16. Setelah itu, sekitar pukul 18.15 WIB, jenazah bapak empat anak ini dibawa menuju Masjid Jamik untuk disalatkan. Tepat pukul 18.20 WIB jenazah Aweng pun disalatkan. Salat jenazah itu dipimpin imam Buya Babussalam.

Usai disalatkan, sekira pukul 18.35 WIB jenazah pun dikeluarkan dari masjid menuju pemakaman yang berjarak sekitar 5 meter. Selanjutnya, sekitar pukul 18.45 WIB jenazah dimakamkan. Pemakaman dilakukan tepat sebelum waktu azan magrib. Kemudian, dilanjutkan tabur bunga dari keluarga dan kerabat serta kolega.

Sejumlah pejabat penting turut hadir seperti Pelaksana Tugas Gubernur T Erry Nuradi, Kajati Sumut, M Husni, mantan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Wakapoldasu Brigjen Pol Ilham, Kasdam I/BB Brigjen TNI Cucu S, Bupati Langkat Ngogesa Sitepu, Sekretaris DPRD Sumut Randiman Tarigan, dan lainnya. Prosesi pemakaman pun langsung dipimpin Ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (MPN PP), Japto Soerjosoemarno.

“Terima kasih kepada masyarakat Sumatera Utara yang telah ikut datang melayat serta menyaksikan prosesi pemakaman adik kami Anuar Shah atau Aweng,” ucap abang kandung almarhum, Rahmat Shah sebelum jenazah tiba.

Ia menyebutkan, adiknya tersebut sejak setahun terakhir mengalami sakit pita suara. Untuk proses penyembuhan, terpaksa dirawat di salah satu rumah sakit yang ada di Jerman dan Belanda. Namun, Allah berkata lain, dimana Ketua MPW PP Sumut ini lebih cepat dipanggil menghadap Yang Maha Kuasa.

“Adik saya ini lahir pada tanggal 11 November 1966. Tepat usianya 49 tahun,” tuturnya Ketua PMI Sumut ini.

Rahmat Shah mengungkapkan, almarhum Anuar Shah selama menjabat sebagai Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumatera Utara memiliki prinsip yang tegas dan keras serta bersahabat dengan berbagai kalangan. “Mudahan-mudahan adik saya ini diberikan tempat yang sebaik-baiknya. Apabila ada kesalahan selama hidupnya mohon dimaafkan. Selain itu, ke depannya MPW PP Sumut dapat diteruskan. Apabila masih adanya kesalahan-kesalahannya harus segera diperbaiki,” imbuhnya. (ris/rbb)

DANIL SIREGAR/SUMUT POS - Iring-iringan mobil jenazah tiba di rumah duka Jalan Sei Deli Medan, Selasa (11/8).
DANIL SIREGAR/SUMUT POS – Iring-iringan mobil jenazah tiba di rumah duka Jalan Sei Deli Medan, Selasa (11/8).

SUMUTPOS.CO- Isak tangis para keluarga, kerabat, sahabat dan kader Pemuda Pancasila (PP) mewarnai proses pemakaman jenazah Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP Sumatera Utara (Sumut), Anuar ‘Aweng’ Shah, di Pekuburan Jalan Sei Deli/ Guru Patimpus, Selasa (11/8) petang sekira pukul 18.45 WIB. Ribuan orang tumpah ruah memadati pekuburan yang terletak di areal Masjid Jamik. Mereka telah berkumpul sejak pukul 16.00 WIB.

Tampak abang tertua Aweng, Haji Anif, yang mengenakan baju hitam-hitam duduk di sisi liang lahat. Juga terlihat abang-abang Aweng lainnya seperti Rahmat Shah, Ajib Shah, Kodrat Shah lalu sang keponakan Musa Rejekshah dan Musa Idishah. Tidak ketinggalan juga keponakannya yang lain Raline Shah dan anggota keluarga besar lainnya. Terlihat jelas suasana duka dari tatapan mereka ketika jenazah diturunkan ke liang lahat.

Sebelumnya, ketika jenazah tiba di rumah duka di Sei Deli, istri Aweng, Mahasariyani, yang mengenakan pakaian serba hitam puntak kuasa menahan air matanya. Begitu juga Firman Shah, anak sulung Aweng, yang memakai jubah putih. Firman mengangkat jenazah ayahnya hingga ke liang lahat.

Setibanya jenazah Aweng di Jalan Sei Deli langsung dibawa ke rumah keluarganya No 14-16. Setelah itu, sekitar pukul 18.15 WIB, jenazah bapak empat anak ini dibawa menuju Masjid Jamik untuk disalatkan. Tepat pukul 18.20 WIB jenazah Aweng pun disalatkan. Salat jenazah itu dipimpin imam Buya Babussalam.

Usai disalatkan, sekira pukul 18.35 WIB jenazah pun dikeluarkan dari masjid menuju pemakaman yang berjarak sekitar 5 meter. Selanjutnya, sekitar pukul 18.45 WIB jenazah dimakamkan. Pemakaman dilakukan tepat sebelum waktu azan magrib. Kemudian, dilanjutkan tabur bunga dari keluarga dan kerabat serta kolega.

Sejumlah pejabat penting turut hadir seperti Pelaksana Tugas Gubernur T Erry Nuradi, Kajati Sumut, M Husni, mantan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Wakapoldasu Brigjen Pol Ilham, Kasdam I/BB Brigjen TNI Cucu S, Bupati Langkat Ngogesa Sitepu, Sekretaris DPRD Sumut Randiman Tarigan, dan lainnya. Prosesi pemakaman pun langsung dipimpin Ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (MPN PP), Japto Soerjosoemarno.

“Terima kasih kepada masyarakat Sumatera Utara yang telah ikut datang melayat serta menyaksikan prosesi pemakaman adik kami Anuar Shah atau Aweng,” ucap abang kandung almarhum, Rahmat Shah sebelum jenazah tiba.

Ia menyebutkan, adiknya tersebut sejak setahun terakhir mengalami sakit pita suara. Untuk proses penyembuhan, terpaksa dirawat di salah satu rumah sakit yang ada di Jerman dan Belanda. Namun, Allah berkata lain, dimana Ketua MPW PP Sumut ini lebih cepat dipanggil menghadap Yang Maha Kuasa.

“Adik saya ini lahir pada tanggal 11 November 1966. Tepat usianya 49 tahun,” tuturnya Ketua PMI Sumut ini.

Rahmat Shah mengungkapkan, almarhum Anuar Shah selama menjabat sebagai Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumatera Utara memiliki prinsip yang tegas dan keras serta bersahabat dengan berbagai kalangan. “Mudahan-mudahan adik saya ini diberikan tempat yang sebaik-baiknya. Apabila ada kesalahan selama hidupnya mohon dimaafkan. Selain itu, ke depannya MPW PP Sumut dapat diteruskan. Apabila masih adanya kesalahan-kesalahannya harus segera diperbaiki,” imbuhnya. (ris/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/