26.7 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Pertamina Bekali Petugas dan Operator SPBU, Edukasi dan Pelatihan K3

LATIHAN: Petugas dan Operator SPBU berusaha memadamkan api, dalam pelatihan tentang Faktor Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Pelatihan tersebut diberikan PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I mengedukasi dan membekali petugas dan operator Sarana Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tentang Faktor Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Dengan ini, dipastikan keamanan dan keselamatan yang paling utama.

Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina MOR I, M. Roby Hervindo mengatakan, hingga September 2019, di SPBU wilayah Sumut tidak tercatat insiden keselamatan kerja. Jumlah ini menurun dari tahun lalu yaitu 2 insiden. Hal ini menunjukkan makin berkurangnya insiden.

“Sesuai data kami, 50 persen penyebab insiden K3 di SPBU adalah akibat faktor manusia. Berupa perilaku konsumen yang tidak aman saat melakukan pengisian BBM di SPBU, maupun ketidakpatuhan pada prosedur standar,” tutur Roby kepada wartawan di Medan, Rabu (11/9) siang.

Roby menjelaskan, guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola K3 di SPBU, Pertamina memberikan pelatihan Aspek Health, Safety, Security and Environment (HSSE) dan Penanggulangan Kebakaran.

“Pelatihan dilaksanakan di kantor Pertamina MOR I sejak 2 hingga 12 September 2019. Sebanyak 540 operator dan pengawas SPBU di wilayah Sumut mendapatkan pemahaman teori dan praktek,” ungkap Roby.

Roby mengatakan, pelatihan yang dilaksanakan berkala setiap tahun ini, memberi materi tentang Keselamatan Operasi Penerimaan, Penimbunan dan Penyaluran BBM di SPBU, Sistem Ijin Kerja Aman di SPBU serta Pemeliharaan Sarfas SPBU. Peserta juga mempraktikkan pengetahuan yang didapat dalam penanggulangan kebakaran hingga penggunaan alat pemadam api ringan.

Ia berharap dengan pelatihan dan edukasi memberikan pelayanan prima kepada masyarakat saat melakukan pengisian bahan bakar dengan mengutamakan keselamatan.”Melalui pelatihan berkala ini, kami harap para operator makin sadar, terampil dan konsisten mengelola aspek K3 di SPBU. Serta makin percaya diri dalam mengajak konsumen untuk menerapkan aspek K3,” harap Roby.

Pada kesempatan sama, dilakukan juga sosialisasi standar pelayanan SPBU ‘Pertamina Way’. Sales Executive Pertamina MOR I, Toni Pradana, menyampaikan materi pada para operator dan pengawas di SPBU untuk memastikan kualitas pelayanan dan fasilitas yang ada di SPBU sesuai dengan standar.

“Standar ‘Pertamina Way’ memiliki lima elemen, yaitu pelayanan staf yang terlatih dan bermotivasi, jaminan kualitas dan kuantitas, peralatan yang terawat, format fisik yang konsisten. Terakhir ada penawaran produk dan pelayanan bernilai tambah dengan operator yang selalu menerapkan salam, senyum, sapa,” tutur Toni.(gus/ila)

LATIHAN: Petugas dan Operator SPBU berusaha memadamkan api, dalam pelatihan tentang Faktor Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Pelatihan tersebut diberikan PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I mengedukasi dan membekali petugas dan operator Sarana Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tentang Faktor Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Dengan ini, dipastikan keamanan dan keselamatan yang paling utama.

Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina MOR I, M. Roby Hervindo mengatakan, hingga September 2019, di SPBU wilayah Sumut tidak tercatat insiden keselamatan kerja. Jumlah ini menurun dari tahun lalu yaitu 2 insiden. Hal ini menunjukkan makin berkurangnya insiden.

“Sesuai data kami, 50 persen penyebab insiden K3 di SPBU adalah akibat faktor manusia. Berupa perilaku konsumen yang tidak aman saat melakukan pengisian BBM di SPBU, maupun ketidakpatuhan pada prosedur standar,” tutur Roby kepada wartawan di Medan, Rabu (11/9) siang.

Roby menjelaskan, guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola K3 di SPBU, Pertamina memberikan pelatihan Aspek Health, Safety, Security and Environment (HSSE) dan Penanggulangan Kebakaran.

“Pelatihan dilaksanakan di kantor Pertamina MOR I sejak 2 hingga 12 September 2019. Sebanyak 540 operator dan pengawas SPBU di wilayah Sumut mendapatkan pemahaman teori dan praktek,” ungkap Roby.

Roby mengatakan, pelatihan yang dilaksanakan berkala setiap tahun ini, memberi materi tentang Keselamatan Operasi Penerimaan, Penimbunan dan Penyaluran BBM di SPBU, Sistem Ijin Kerja Aman di SPBU serta Pemeliharaan Sarfas SPBU. Peserta juga mempraktikkan pengetahuan yang didapat dalam penanggulangan kebakaran hingga penggunaan alat pemadam api ringan.

Ia berharap dengan pelatihan dan edukasi memberikan pelayanan prima kepada masyarakat saat melakukan pengisian bahan bakar dengan mengutamakan keselamatan.”Melalui pelatihan berkala ini, kami harap para operator makin sadar, terampil dan konsisten mengelola aspek K3 di SPBU. Serta makin percaya diri dalam mengajak konsumen untuk menerapkan aspek K3,” harap Roby.

Pada kesempatan sama, dilakukan juga sosialisasi standar pelayanan SPBU ‘Pertamina Way’. Sales Executive Pertamina MOR I, Toni Pradana, menyampaikan materi pada para operator dan pengawas di SPBU untuk memastikan kualitas pelayanan dan fasilitas yang ada di SPBU sesuai dengan standar.

“Standar ‘Pertamina Way’ memiliki lima elemen, yaitu pelayanan staf yang terlatih dan bermotivasi, jaminan kualitas dan kuantitas, peralatan yang terawat, format fisik yang konsisten. Terakhir ada penawaran produk dan pelayanan bernilai tambah dengan operator yang selalu menerapkan salam, senyum, sapa,” tutur Toni.(gus/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/