MEDAN, SUMUTPOS.CO – Presiden juga dijadwalkan akan meresmikan Bandara Silangit sebagai Bandara Internasional pada bulan ini juga. Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso mengungkapkan, infrastruktur Silangit sudah layak untuk melayani rute internasional. Saat ini, telah terbangun terminal dan apron berkapasitas 4 pesawat dengan landasan seluas 2.650 x 45 meter. “Rencananya akan diresmikan langsung oleh presiden,” kata Agus di Jakarta, kemarin (11/10).
Agus menjelaskan, sebelumnya Silangit hanyalah sebuah bandara yang mampu melayani penerbangan perintis bersubsidi. Saat ini sudah siap untuk menjadi bandara umum internasional. “Andalan penjualannya adalah keindahan wisata alam Danau Toba,” kata Agus.
Tahun lalu, Presiden Jokowi telah memerintahkan agar Garuda menerbangi rute komersioal nonsubsidi dari dan ke bandara ini. Saat itu hanya diterbangi penerbangan perintis bersubsidi dengan penumpang yang hanya 12 sampai 24 orang dengan pesawat ukuran kecil.
Silangit terus berkembang dengan didarati Pesawat ATR dengan kapasitas 72 penumpang, lalu pesawat CRJ dengan kapasitas 96 orang penumpang. “Bahkan, untuk pesawat B 737 pun penumpangnya terus meningkat,” kata Agus.
Saat ini, sudah ada beberapa maskapai penerbangan yang telah melakukan penerbangan dari dan menuju Bandara Silangit yakni Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Wings Air. Dengan perluasan terminal, ditambah dengan promosi gencar dari Presiden Jokowi, Jumlah penumpang di Bandara Silangit diperkirakan akan meningkat lebih 14 kali lipat atau 1.400 persen.
Menurut Agus, Presiden Jokowi dengan keberaniannya telah mematahkan stigma teori transportasi konvensional. “Yang selama ini dianut adalah ‘kapal mengikuti perdagangan’ menjadi ‘perdagangan yang ikut kapal”, ujar Agus. (tau/jpg/bal/mag-2/adz)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Presiden juga dijadwalkan akan meresmikan Bandara Silangit sebagai Bandara Internasional pada bulan ini juga. Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso mengungkapkan, infrastruktur Silangit sudah layak untuk melayani rute internasional. Saat ini, telah terbangun terminal dan apron berkapasitas 4 pesawat dengan landasan seluas 2.650 x 45 meter. “Rencananya akan diresmikan langsung oleh presiden,” kata Agus di Jakarta, kemarin (11/10).
Agus menjelaskan, sebelumnya Silangit hanyalah sebuah bandara yang mampu melayani penerbangan perintis bersubsidi. Saat ini sudah siap untuk menjadi bandara umum internasional. “Andalan penjualannya adalah keindahan wisata alam Danau Toba,” kata Agus.
Tahun lalu, Presiden Jokowi telah memerintahkan agar Garuda menerbangi rute komersioal nonsubsidi dari dan ke bandara ini. Saat itu hanya diterbangi penerbangan perintis bersubsidi dengan penumpang yang hanya 12 sampai 24 orang dengan pesawat ukuran kecil.
Silangit terus berkembang dengan didarati Pesawat ATR dengan kapasitas 72 penumpang, lalu pesawat CRJ dengan kapasitas 96 orang penumpang. “Bahkan, untuk pesawat B 737 pun penumpangnya terus meningkat,” kata Agus.
Saat ini, sudah ada beberapa maskapai penerbangan yang telah melakukan penerbangan dari dan menuju Bandara Silangit yakni Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Wings Air. Dengan perluasan terminal, ditambah dengan promosi gencar dari Presiden Jokowi, Jumlah penumpang di Bandara Silangit diperkirakan akan meningkat lebih 14 kali lipat atau 1.400 persen.
Menurut Agus, Presiden Jokowi dengan keberaniannya telah mematahkan stigma teori transportasi konvensional. “Yang selama ini dianut adalah ‘kapal mengikuti perdagangan’ menjadi ‘perdagangan yang ikut kapal”, ujar Agus. (tau/jpg/bal/mag-2/adz)