Sementara pada jabatan Surveyor Pemetaan, rasionya 1 banding 31. Posisi ini diperuntukkan bagi sarjan S1 Geodesi/Geografi (Non Pendidikan Planologi).
Dari formasi yang dibuka sebanyak 220, pelamar yang lulus seleksi administrasi mencapai 2.593 orang.
Jabatan yang persaingannya cukup longgar adalah Petugas Ukur yang formasinya sebanyak 790 orang. Posisi ini mensyaratkan pelamar dengan kualifikasi lulusan D1 Pengukuran dan Pemetaan Kadastral, dan jumlah pelamar yang lolos seleksi administrasi hanya 1.693.
Dengan demikian, dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dua orang memeperebutkan satu kursi.
Padahal, pasca SKD, masih akan dilakukan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), yang memungkinkan bagi tiga orang terbaik yang lolos terbaik untuk mengikutinya.
“Memang tidak banyak perguruan tinggi yang memiliki jurusan atau program studi (Prodi) Pengukuran dan Pemetaan Kadastral. Dulu ada di UGM dan ITB. Tapi apakah sekarang masih ada atau tidak, saya tidak tahu,” ujarnya menjelaskan.
Gunawan menambahkan, pelaksanaan SKD dimulai hari ini (12/10). Untuk lokasi ujian yang belum tercantum tempat pelaksanaan seleksi, diminta kepada pelamar untuk selalu memantau pengumuman yang berkaitan dengan Seleksi Penerimaan CPNS Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional pada website https://www.atrbpn.go.id. (esy/jpnn)