29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Hidayatullah: Cinta, Paham, dan Bangga Rupiah Itu Penting!

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sikap cinta, paham, dan bangga pada mata uang sendiri (rupiah), akan berdampak besar bagi perekonomian kita dan mampu meminimalisir peredaran uang palsu di tengah masyarakat. Hal ini disampaikan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H Hidayatullah SE saat menghadiri sosialisasi cinta, paham, dan bangga Rupiah serta sosialisasi sistem pembayaran QRIS yang digelar Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Utara di Aula Jabal Noor, Asrama Haji, Jalan Jenderal Besar AH Nasution, Jumat (11/11).

Hidayatullah yang juga tokoh ekonomi Syariah Sumut ini mengatakan, sikap cinta rupiah ditunjukkan dengan mengenali, merawat, dan menjaga rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI. Dengan menjaga dan merawat rupiah, ciri keaslian rupiah menjadi mudah dikenali, sehingga bisa menghindari peredaran uang palsu dan uang tidak layak edar.

Sedangkan sikap bangga terhadap rupiah, ditunjukkan dengan menggunakan rupiah di setiap transaksi. “Dengan menggunakan rupiah pada setiap transaksi, maka kita sudah ikut membantu menjaga kestabilan nilai tukar rupiah dan membangun kepercayaan dunia pada rupiah,” ujarnya.

Sementara, Deputi Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Sumatera Utara, Ibrahim mengatakan, sudah sepatutnya kita cinta, paham dan bangga dengan mata uang rupiah, karena mata uang rupiah salah satu simbol kedaulatan negara. “Semakin maju suatu negara, maka pemakaian uang nontunai semakin tinggi juga, dan ini sudah diantisipasi Bank Indonesia dengan mengeluarkan platform keuangan yang bernama Quick Response Code Indonesian Standard yang biasa disingkat dengan QRIS. Platform ini menyatukan semua platform yang sudah ada seperti gopay, dana, ovo dan sebagainya sehingga memudahkan masyarakat dalam bertransaksi,” bebernya.

Peserta Sosialisasi kali ini berasal dari berbagai macam komunitas seperti perwiridan Babussalam, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Medan Helvetia, Gerakan Indonesia Sehat, dan Sahabat Hidayatullah Kota Medan. Sosialisasi kali ini berlangsung serius tapi santai dengan diselingi kuis tentang pengetahuan sekitar cinta, bangga dan paham Rupiah dan juga QRIS. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sikap cinta, paham, dan bangga pada mata uang sendiri (rupiah), akan berdampak besar bagi perekonomian kita dan mampu meminimalisir peredaran uang palsu di tengah masyarakat. Hal ini disampaikan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H Hidayatullah SE saat menghadiri sosialisasi cinta, paham, dan bangga Rupiah serta sosialisasi sistem pembayaran QRIS yang digelar Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Utara di Aula Jabal Noor, Asrama Haji, Jalan Jenderal Besar AH Nasution, Jumat (11/11).

Hidayatullah yang juga tokoh ekonomi Syariah Sumut ini mengatakan, sikap cinta rupiah ditunjukkan dengan mengenali, merawat, dan menjaga rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI. Dengan menjaga dan merawat rupiah, ciri keaslian rupiah menjadi mudah dikenali, sehingga bisa menghindari peredaran uang palsu dan uang tidak layak edar.

Sedangkan sikap bangga terhadap rupiah, ditunjukkan dengan menggunakan rupiah di setiap transaksi. “Dengan menggunakan rupiah pada setiap transaksi, maka kita sudah ikut membantu menjaga kestabilan nilai tukar rupiah dan membangun kepercayaan dunia pada rupiah,” ujarnya.

Sementara, Deputi Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Sumatera Utara, Ibrahim mengatakan, sudah sepatutnya kita cinta, paham dan bangga dengan mata uang rupiah, karena mata uang rupiah salah satu simbol kedaulatan negara. “Semakin maju suatu negara, maka pemakaian uang nontunai semakin tinggi juga, dan ini sudah diantisipasi Bank Indonesia dengan mengeluarkan platform keuangan yang bernama Quick Response Code Indonesian Standard yang biasa disingkat dengan QRIS. Platform ini menyatukan semua platform yang sudah ada seperti gopay, dana, ovo dan sebagainya sehingga memudahkan masyarakat dalam bertransaksi,” bebernya.

Peserta Sosialisasi kali ini berasal dari berbagai macam komunitas seperti perwiridan Babussalam, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Medan Helvetia, Gerakan Indonesia Sehat, dan Sahabat Hidayatullah Kota Medan. Sosialisasi kali ini berlangsung serius tapi santai dengan diselingi kuis tentang pengetahuan sekitar cinta, bangga dan paham Rupiah dan juga QRIS. (adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/