27 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Rusak Saraf Otak hingga Berujung Kematian

GANJA: Barang bukti daun ganja serta para pengedarnya yang dihadirkan pada pemusnahan narkoba di Lapangan Taman Cadika, Kecamatan Medan Johor.
GANJA: Barang bukti daun ganja serta para pengedarnya yang dihadirkan pada pemusnahan narkoba di Lapangan Taman Cadika, Kecamatan Medan Johor.

SUMUTPOS.CO- Penyalahgunaan dan bahaya narkotika narkoba di kalangan muda dan remaja tidak dipungkiri masih banyak di lingkungan sekitar kita. Karena memang dampak akibat narkoba bagi kesehatan dan masa depan memang tidaklah sedikit. Akan banyak yang dikorbankan oleh karena penyalahgunaan narkotika semacam ini.

Menurut WHO yang dimaksud dengan pengertian definisi narkoba ini adalah suatu zat yang apabila dimasukkan ke dalam tubuh akan mempengaruhi fungsi fisik dan atau psikologi (kecuali makanan, air, atau oksigen).

Bahaya  narkoba terhadap fisik: Bahaya ini seperti gangguan pada system syaraf (neurologis), gangguan pada jantung dan pembuluh  darah (kardiovaskuler), gangguan pada kulit (dermatologis), gangguan pada paru-paru (pulmoner), sering sakit kepala, mual-mual dan  muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan insomnia, gangguan terhadap kesehatan reproduksi yaitu gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual.

Kemudian, gangguan terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid). Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya  adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV, bahaya narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian.

Bahaya narkoba terhadap psikologi; Yakni, kerja lamban dan seroboh, sering tegang dan gelisah, hilang rasa percaya diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga; agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal, sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan serta cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.

Bahaya narkoba terhadap lingkungan sosial, seperti: gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan, merepotkan dan menjadi beban keluarga serta pendidikan menjadi terganggu dan masa depan suram.

Bahaya Narkoba Sesuai Jenisnya: Untuk jenis  Opioid bisa menimbulkan depresi berat, apatis, gugup dan gelisah, banyak tidur, rasa lelah berlebihan, malas bergerak, kejang-kejang, dan denyut jantung bertambah cepat, selalu merasa curiga, rasa gembira berlebihan, rasa harga diri meningkat. Kemudian, banyak bicara namun cadel, pupil mata mengecil, tekanan darah meningkat, berkeringat dingin, mual hingga muntah, luka pada sekat rongga hidung serta kehilangan nafsu makan, turunnya berat badan.

Kokain. Bahaya menggunakan kokain seperti, denyut jantung bertambah cepat, gelisah, banyak bicara, rasa gembira berlebihan, rasa harga diri meningkat, kejang-kejang, pupil mata melebar, berkeringat dingin, mual hingga muntah, mudah berkelahi, pendarahan pada otak, penyumbatan pembuluh darah, pergerakan mata tidak terkendali serta kekakuan otot leher.

Ganja. Bahaya menggunakan daun ganja yakni, mata sembab, kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair, sering melamun, pendengaran terganggu, selalu tertawa. Terkadang cepat marah, tidak bergairah, gelisah, dehidrasi, liver, tulang gigi keropos, saraf otak dan saraf mata rusak serta skizofrenia.

Ektasi. Bahaya menggunakan ekstasi seperti, enerjik tapi matanya sayu dan wajahnya pucat, berkeringat, sulit tidur, kerusakan saraf otak, dehidrasi, gangguan liver, tulang dan gigi keropos, tidak nafsu makan serta saraf mata rusak.

Sabu-sabu. Bahaya menggunakan sabu seperti, enerjik, paranoid, sulit tidur, sulit berfikir, kerusakan saraf otak, terutama saraf pengendali pernafasan hingga merasa sesak nafas, banyak bicara, denyut jantung bertambah cepat, pendarahan otak serta shock pada pembuluh darah jantung yang akan berujung pada kematian.

Benzodiazepin. Bahaya menggunakan zat ini yakni, berjalan sempoyongan, wajah kemerahan, banyak bicara tapi cadel, mudah marah, konsentrasi terganggu serta kerusakan organ-organ tubuh terutama otak. (bbs/ila)

GANJA: Barang bukti daun ganja serta para pengedarnya yang dihadirkan pada pemusnahan narkoba di Lapangan Taman Cadika, Kecamatan Medan Johor.
GANJA: Barang bukti daun ganja serta para pengedarnya yang dihadirkan pada pemusnahan narkoba di Lapangan Taman Cadika, Kecamatan Medan Johor.

SUMUTPOS.CO- Penyalahgunaan dan bahaya narkotika narkoba di kalangan muda dan remaja tidak dipungkiri masih banyak di lingkungan sekitar kita. Karena memang dampak akibat narkoba bagi kesehatan dan masa depan memang tidaklah sedikit. Akan banyak yang dikorbankan oleh karena penyalahgunaan narkotika semacam ini.

Menurut WHO yang dimaksud dengan pengertian definisi narkoba ini adalah suatu zat yang apabila dimasukkan ke dalam tubuh akan mempengaruhi fungsi fisik dan atau psikologi (kecuali makanan, air, atau oksigen).

Bahaya  narkoba terhadap fisik: Bahaya ini seperti gangguan pada system syaraf (neurologis), gangguan pada jantung dan pembuluh  darah (kardiovaskuler), gangguan pada kulit (dermatologis), gangguan pada paru-paru (pulmoner), sering sakit kepala, mual-mual dan  muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan insomnia, gangguan terhadap kesehatan reproduksi yaitu gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual.

Kemudian, gangguan terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid). Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya  adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV, bahaya narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian.

Bahaya narkoba terhadap psikologi; Yakni, kerja lamban dan seroboh, sering tegang dan gelisah, hilang rasa percaya diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga; agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal, sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan serta cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.

Bahaya narkoba terhadap lingkungan sosial, seperti: gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan, merepotkan dan menjadi beban keluarga serta pendidikan menjadi terganggu dan masa depan suram.

Bahaya Narkoba Sesuai Jenisnya: Untuk jenis  Opioid bisa menimbulkan depresi berat, apatis, gugup dan gelisah, banyak tidur, rasa lelah berlebihan, malas bergerak, kejang-kejang, dan denyut jantung bertambah cepat, selalu merasa curiga, rasa gembira berlebihan, rasa harga diri meningkat. Kemudian, banyak bicara namun cadel, pupil mata mengecil, tekanan darah meningkat, berkeringat dingin, mual hingga muntah, luka pada sekat rongga hidung serta kehilangan nafsu makan, turunnya berat badan.

Kokain. Bahaya menggunakan kokain seperti, denyut jantung bertambah cepat, gelisah, banyak bicara, rasa gembira berlebihan, rasa harga diri meningkat, kejang-kejang, pupil mata melebar, berkeringat dingin, mual hingga muntah, mudah berkelahi, pendarahan pada otak, penyumbatan pembuluh darah, pergerakan mata tidak terkendali serta kekakuan otot leher.

Ganja. Bahaya menggunakan daun ganja yakni, mata sembab, kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair, sering melamun, pendengaran terganggu, selalu tertawa. Terkadang cepat marah, tidak bergairah, gelisah, dehidrasi, liver, tulang gigi keropos, saraf otak dan saraf mata rusak serta skizofrenia.

Ektasi. Bahaya menggunakan ekstasi seperti, enerjik tapi matanya sayu dan wajahnya pucat, berkeringat, sulit tidur, kerusakan saraf otak, dehidrasi, gangguan liver, tulang dan gigi keropos, tidak nafsu makan serta saraf mata rusak.

Sabu-sabu. Bahaya menggunakan sabu seperti, enerjik, paranoid, sulit tidur, sulit berfikir, kerusakan saraf otak, terutama saraf pengendali pernafasan hingga merasa sesak nafas, banyak bicara, denyut jantung bertambah cepat, pendarahan otak serta shock pada pembuluh darah jantung yang akan berujung pada kematian.

Benzodiazepin. Bahaya menggunakan zat ini yakni, berjalan sempoyongan, wajah kemerahan, banyak bicara tapi cadel, mudah marah, konsentrasi terganggu serta kerusakan organ-organ tubuh terutama otak. (bbs/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/