26 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Sasaran Utama Supir Angkot

Program Tertib Lalulintas

MEDAN-Satuan lalulintas Polresta Medan belakangan ini kian gencar melakukan razia terhadap pengendara bermotor. Semua itu mereka lakukan demi terciptanya tertib lalulintas selama di jalan raya.

“Selama lima hari sudah 642 pengendara kita tilang sejak 6 hingga 10 April,” beber Waka Satuan Lalu Lintas (Wakasat Lantas) Polresta Medan AKP Deni Kur niawan Sik kepada wartawan koran ini di ruang kerjanya, Senin (11/4)n
Kata Deni, tindakan tegas yang dilakukan Satlantas Polresta Medan itu merupakan perintah dari Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro yang melihat begitu banyaknya bentuk pelanggaran mulai pelanggaran marka jalan, traffic light dan rambulalu lintas lainnya. “Dalam hal penindakan, Kapoldasu memberikan instruksi kepada kami agar jangan takut untuk melakukan penilangan,” seru lulusan Akpol tahun 2000 ini.

Saat ini kata Deni Satlantas Polresta Medan sudah menjalankan tiga program tertib lalulintas, diantaranya tidak boleh berhenti di tempat yang dilarang berhenti dan parkir sembarangan, kemudian pengendara yang tidak menggunakan helm dan penggunaan lajur kiri dan kanan.

Hanya saja untuk menjalankan tiga program tersebut polisi tidak langsung menggebernya, namun bertahap. Langkah yang ditempuh yakni tindakan preeventif, preventif dan represif. “Sasaran utamanya sopir angkot,” terangnya.
Preeventif yang dilakukan polisi berupa melakukan pendekatan dengan memasang stiker di belakang kaca angkutan umum yang beroperasi di kota Medan.”Dalam stiker itu kita bekerja sama dengan Pro XL,” aku Deni.
Misalnya, Minggu (10/4) kemarin Satlantas Polresta Medan memasang striker himbauan agar patuh berlalu lintas sambil membagi-bagikan kartu perdana Pro XL.

Selanjutnya Simpang Amplas menjadi sasaran Satlantas. Untuk tindakan preventif lanjut Deni pihaknya akan melakukan pencegahan dengan melakukan sosialisasi tertib lalu lintas dengan menurunkan sejumlah petugas di persimpangan serta melakukan patroli yang di tempat-tempat yang dianggap rawan.”Setelah itu tindakan represif atau penilangan kepada pengendara yang bandel dan melanggar lalu lintas,” tegasnya.
Penilangan yang dilakukan Salantas Polresta Medan bakal tindak pandang bulu.”Aparat sekali pun kita tilang, termasuk anggota kita sendiri, karena Kapoldasu sudah memberikan kita untuk tidak takut melakukan penilangan,” tegasnya. (azw)

Program Tertib Lalulintas

MEDAN-Satuan lalulintas Polresta Medan belakangan ini kian gencar melakukan razia terhadap pengendara bermotor. Semua itu mereka lakukan demi terciptanya tertib lalulintas selama di jalan raya.

“Selama lima hari sudah 642 pengendara kita tilang sejak 6 hingga 10 April,” beber Waka Satuan Lalu Lintas (Wakasat Lantas) Polresta Medan AKP Deni Kur niawan Sik kepada wartawan koran ini di ruang kerjanya, Senin (11/4)n
Kata Deni, tindakan tegas yang dilakukan Satlantas Polresta Medan itu merupakan perintah dari Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro yang melihat begitu banyaknya bentuk pelanggaran mulai pelanggaran marka jalan, traffic light dan rambulalu lintas lainnya. “Dalam hal penindakan, Kapoldasu memberikan instruksi kepada kami agar jangan takut untuk melakukan penilangan,” seru lulusan Akpol tahun 2000 ini.

Saat ini kata Deni Satlantas Polresta Medan sudah menjalankan tiga program tertib lalulintas, diantaranya tidak boleh berhenti di tempat yang dilarang berhenti dan parkir sembarangan, kemudian pengendara yang tidak menggunakan helm dan penggunaan lajur kiri dan kanan.

Hanya saja untuk menjalankan tiga program tersebut polisi tidak langsung menggebernya, namun bertahap. Langkah yang ditempuh yakni tindakan preeventif, preventif dan represif. “Sasaran utamanya sopir angkot,” terangnya.
Preeventif yang dilakukan polisi berupa melakukan pendekatan dengan memasang stiker di belakang kaca angkutan umum yang beroperasi di kota Medan.”Dalam stiker itu kita bekerja sama dengan Pro XL,” aku Deni.
Misalnya, Minggu (10/4) kemarin Satlantas Polresta Medan memasang striker himbauan agar patuh berlalu lintas sambil membagi-bagikan kartu perdana Pro XL.

Selanjutnya Simpang Amplas menjadi sasaran Satlantas. Untuk tindakan preventif lanjut Deni pihaknya akan melakukan pencegahan dengan melakukan sosialisasi tertib lalu lintas dengan menurunkan sejumlah petugas di persimpangan serta melakukan patroli yang di tempat-tempat yang dianggap rawan.”Setelah itu tindakan represif atau penilangan kepada pengendara yang bandel dan melanggar lalu lintas,” tegasnya.
Penilangan yang dilakukan Salantas Polresta Medan bakal tindak pandang bulu.”Aparat sekali pun kita tilang, termasuk anggota kita sendiri, karena Kapoldasu sudah memberikan kita untuk tidak takut melakukan penilangan,” tegasnya. (azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/