Setelah sepekan tender bus dan taksi tahap I tujuan Kualanamu dibuka, sudah 21 perusahaan yang ikut. Dari 21 perusahaan,
8 di antaranya adalah perusahaan taksi. Sedangkan jalur bus dan taksi yang ditenderkan pada tahap I ini ada 3 jalur (lihat grafis).
Staf Dinas Perhubungan Sumut Iswar mengatakan, tender bus tahap I ini hanya mengambil sebagian jalur bus ke Kualanamu. Sedangkan sisa jalurnya, akan ditenderkan pada tahap II. “Tahap pertama kita tenderkan bus dan taksi,” ujarnya.
Sedangkan banyaknya perusahaan yang ikuti tender ini, lanjutnya, akan membuat seleksi lebih ketat lagi. Sebab, untuk bus masing-masing tujuan hanya dapat diwakili oleh 1 perusahaan.
“Nantinya ada 6 area yang akan melalui tender. Tapi, untuk tahap awal ini, hanya 3 dulu.” Sisanya akan dilanjutkan ke tender II,” ungkapnya.
Iswar mengatakan, seleksi akan dilalui melalui berbagai pemeriksaan penawaran yang akan diajukan oleh perusahaan. Setelah itu, akan diperiksa berbagai macam dokumen sebagai syarat dalam pengajuan untuk mengikutin tender.
“Saat ini kita belum bisa memprediksi siapa yang menang, mengingat saat ini belum ada penawaran yang masuk. Walaupun begitu, setelah ada penawaran, akan dilihat atau diperiksa lain tentang dokumen, atau penilaian lainnya,” lanjutnya.
Setelah menemukan pemenang pada tender tahap I, maka akan dilaksanakan tender tahap II dengan beberapa jalur (lihat grafis). “Taksi kemungkinan besar juga akan diikut sertakan karena 8 perusahaan pada tender tahap I sepertinya masih kurang,” ungkapnya.
Untuk tender tahap II ini akan dilaksanakan setelah proses tender tahap I selesai. “Pokoknya, selesai tahap I, kita langsung selenggarakan tahap II. Yang pasti, masalah akamodasi ini sudah siap sebelum Kualanamu dioperasionalkan,” tutupnya.
PT Railink Tunggu Gerbong KA dari Korea
Sementara itu, anak perusahaan PT KAI yakni PT Railink terus mempersiapkan diri secara maksimal dalam pengoperasian Bandara Kualanamu. Saat ini PT Railink sudah siap 100 persen mengoperasionalkan KA tujuan Medan-Kualanamu. Mereka saat ini tengah menunggu kedatangan germbong KA dari Korea.
SPV PT Railink, Mey Hasibuan mengatakan, rencananya gerbong KA dari Korea akan datang pada September atau Oktober mendatang. Selain menunggu gerbong, pihaknya juga sedang membangun stasiun KA di Kualanamu yang dalam tahap pengerjaan. “Walaupun sebenarnya pembangunan stasiun KA bukan tanggung jawab PT Railink. Stasiun di sana juga dibangun PT Angkasa Pura II. Kabarnya pembangunan stasiun di Kualanamu sudah mencapai 40 persen,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, saat ini untuk City Check In di stasiun besar kereta api Medan sudah siap dan hanya tinggal finishing saja. Misalnya, perbaikan peralatan atau bangunan serta finishing di berbagai bagian untuk memperindah bangunan.
Perbaikan atau finishing ini juga dilakukan untuk menyambut operasional kereta api yang rencananya pada Juli mendatang. Sebab, bulan tersebut sudah direncanakan akan dilakukan Shadow Operation. “Selain itu akan banyak orang mulai melakukan berbagai kegiatan di sana. Salah satunya, pegawai APII dan pemenang tender yang akan sering ke Kualanamu untuk melihat perkembangan,” lanjutnya.
Untuk menunjang operational tersebut, gerbong kereta api masih akan menggunakan gerbong yang dipinjam dari PT Inka sebanyak 4 gerbong. “Untuk peminjaman gerbong, tidak akan ditambah lagi, hanya yang tersedia di sini saja. Walau ada penumpang, pasti tidak akan terlalu ramai kecuali pada saat operasional Kualanamu sudah berjalan,” pungkasnya. (ram)
[table caption=”Tender Tahap I Rute Bus dan Taksi Kualanamu” id=”grafis” ai=”1″]
Rute Amplas-Kualanamu
Rute Binjai-Kualanamu
Carefour-Kualanamu
[/table]
[table caption=”Tender Tahap II Rute Bus dan Taksi Kualanamu” ai=”1″]
Rute Siantar-Kualanamu
Rute Karo-Kualanamu
Rute Ringroad-Kualanamu
[/table]