31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Pengelola Merdeka Walk Berbohong

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Lantai ubin di Merdeka Walk Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Rekomendasi Pemko Medan kepada pengelola Merdeka Walk (MW) yakni PT Orange Indonesia Mandiri (OIM), untuk mengganti conblock atau lantai keramik sudah selesai dikerjakan. Bahkan, pengelola mengklaim seluruh pengerjaan sudah tuntas dilaksanakan sesuai rekomendasi Pemko Medan. “Ya, sudah semua dipasang,” ujar Manajer Operasional PT Orange Indonesia Mandiri (OIM) kepada Sumut Pos, Jumat (12/5)

Meski demikian, Subur mengaku ada sedikit keterlambatan pihaknya dalam pengerjaan conblock tersebut karena ada beberapa kendala yang dialami oleh tukang.”Bahan bakunya cukup sulit kami dapatkan karena harus dipesan terlebih dahulu, sehingga pekerjaan memakan waktu 1,5 bulan. Selain itu karena kesulitan membongkar lantai yang lama,” katanya.

PT OIM sendiri harus rela merogoh kocek sampai Rp70 juta untuk pengerjaan tersebut. Di samping pembelian bahan baku sesuai kebutuhan, juga untuk upah pekerja. “Ya, ada biaya perbaikan bahan dan upah pekerja. Sekitar Rp70 juta gitu habisnya,” pungkasnya.

Pernyataan pihak PT OIM yang mengklaim pekerjaan sudah selesai tersebut nyatanya bohong. Pasalnya, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan M Husni justru menegaskan kalau pengerjaan conblock MW tersebut sudah dipasang namun belum seluruhnya selesai.”Yang diujung (arah Jalan Pulau Pinang) belum terpasang. Sebagian yang bagian depan memang sudah (terpasang),” katanya.

Dia menjelaskan sesuai rekomendasi pihaknya, mulai dari bagian depan area Merdeka Walk sampai ke ujung mengarah ke Jalan Pulau Pinang, harus dipasang conblock berlobang. Untuk itu pihaknya akan mengevaluasi kembali hasil pengerjaan tersebut.”Nanti bersama tim ahli kita akan kembali mengecek pengerjaan itu. Memang sebagian sudah ada terpasang kami lihat, namun belum seluruhnya,” pungkas Husni.

Sekadar mengingatkan, permintaan pergantian conblock atau lantai keramik di area jajanan kuliner Merdeka Walk dikarenakan peristiwa pohon trembesi yang tumbang beberapa waktu lalu. Dari kejadian itu menyebabkan beberapa kendaraan roda empat dan roda dua, mengalami kerusakan.

Bahkan beberapa orang saat melintasi jalan tersebut, turut menjadi korban atas peristiwa itu. Alhasil, Pemko Medan melalui Dinas Pertamanan dibantu Dinas Pertanian dan Kelautan waktu itu, mengeluarkan sejumlah rekomendasi. Salah satunya soal conblock yang harus diganti pihak pengelola. Sebab conblock yang ada tidak menjadi cadangan dan resapan air untuk kelangsungan perkembangan pohon trembesi di sana. Pihak pengelola disarankan mengganti lantai tersebut dengan bentuk yang berlobang. (prn/ila)

 

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Lantai ubin di Merdeka Walk Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Rekomendasi Pemko Medan kepada pengelola Merdeka Walk (MW) yakni PT Orange Indonesia Mandiri (OIM), untuk mengganti conblock atau lantai keramik sudah selesai dikerjakan. Bahkan, pengelola mengklaim seluruh pengerjaan sudah tuntas dilaksanakan sesuai rekomendasi Pemko Medan. “Ya, sudah semua dipasang,” ujar Manajer Operasional PT Orange Indonesia Mandiri (OIM) kepada Sumut Pos, Jumat (12/5)

Meski demikian, Subur mengaku ada sedikit keterlambatan pihaknya dalam pengerjaan conblock tersebut karena ada beberapa kendala yang dialami oleh tukang.”Bahan bakunya cukup sulit kami dapatkan karena harus dipesan terlebih dahulu, sehingga pekerjaan memakan waktu 1,5 bulan. Selain itu karena kesulitan membongkar lantai yang lama,” katanya.

PT OIM sendiri harus rela merogoh kocek sampai Rp70 juta untuk pengerjaan tersebut. Di samping pembelian bahan baku sesuai kebutuhan, juga untuk upah pekerja. “Ya, ada biaya perbaikan bahan dan upah pekerja. Sekitar Rp70 juta gitu habisnya,” pungkasnya.

Pernyataan pihak PT OIM yang mengklaim pekerjaan sudah selesai tersebut nyatanya bohong. Pasalnya, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan M Husni justru menegaskan kalau pengerjaan conblock MW tersebut sudah dipasang namun belum seluruhnya selesai.”Yang diujung (arah Jalan Pulau Pinang) belum terpasang. Sebagian yang bagian depan memang sudah (terpasang),” katanya.

Dia menjelaskan sesuai rekomendasi pihaknya, mulai dari bagian depan area Merdeka Walk sampai ke ujung mengarah ke Jalan Pulau Pinang, harus dipasang conblock berlobang. Untuk itu pihaknya akan mengevaluasi kembali hasil pengerjaan tersebut.”Nanti bersama tim ahli kita akan kembali mengecek pengerjaan itu. Memang sebagian sudah ada terpasang kami lihat, namun belum seluruhnya,” pungkas Husni.

Sekadar mengingatkan, permintaan pergantian conblock atau lantai keramik di area jajanan kuliner Merdeka Walk dikarenakan peristiwa pohon trembesi yang tumbang beberapa waktu lalu. Dari kejadian itu menyebabkan beberapa kendaraan roda empat dan roda dua, mengalami kerusakan.

Bahkan beberapa orang saat melintasi jalan tersebut, turut menjadi korban atas peristiwa itu. Alhasil, Pemko Medan melalui Dinas Pertamanan dibantu Dinas Pertanian dan Kelautan waktu itu, mengeluarkan sejumlah rekomendasi. Salah satunya soal conblock yang harus diganti pihak pengelola. Sebab conblock yang ada tidak menjadi cadangan dan resapan air untuk kelangsungan perkembangan pohon trembesi di sana. Pihak pengelola disarankan mengganti lantai tersebut dengan bentuk yang berlobang. (prn/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/