29 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Akses Pasar Sutomo Diblokir

Akses Pasar Sutomo Diblokir
Akses Pasar Sutomo Diblokir

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Keseriusan Pemerintah Kota Medan untuk merelokasi pedagang yang biasanya berjualan di Jalan Sutomo dan sekitarnya ke Pasar Induk Laucih, bukan isapan jempol belaka. Terbukti, ratusan petugas Satpol PP dibantu Personel Polresta Medan dan Kodim 0102/BS kembali melakukan penjagaan di Jalan Sutomo, Minggu (11/7) dinihari. Bahkan, petugas yang dipimpin Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan, Sofyan itu melakukan penyisiran.

Pantauan Sumut Pos, di Jalan Sutomo, terlihat Wali Kota Medan, Drs Dzulmi Eldin, Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Khusin dan Dandim 0102/BS, Letkol Inf Maulana Ridwan, turun langsung memimpin penjagaan tersebut. Selain ratusan personel, perlengkapan milik masing-masing instansi itu juga dikerahkan. Mulai dari mobil patroli, water canon, mobil pemadam kebakaran, mobil toilet dan truk Dalmas, disiagakan di lokasi itu.

Setelah berjaga di Jalan Sutomo sekira 1 jam, puluhan petugas mengendarai sepeda motor jenis trail dan truk Dalmas dipimpin Kepala Satpol PP, Sofyan bergerak melakukan penyisiran sekira pukul 01.00 WIB. Namun, penyisiran itu tidak dilakukan di seputaran pasar Sambu. Namun, hingga ke Jalan Rakyat Kecamatan Medan Perjuangan. Hal itu karena Petugas mendapat informasi kalau pedagang berpindah ke sana.

Setibanya di Jalan Rakyat, ternyata puluhan pedagang sudah menunggu. Seketika, cacian dan makian, dilontarkan para pedagang pada puluhan petugas. Penentangan dan kesiapan melawan, langsung ditunjukkan pedagang. Oleh karena itu, keributan mulut seketika terjadi. Bahkan, hampir mengarah ke adu fisik. Sekitar hampir 1 jam, akhirnya para pedagang mundur dengan tidak membuka lapak di lokasi itu. Petugas pun kembali ke Jalan Sutomo.

Perjalanan kembali ke Jalan Sutomo itu, juga diisi dengan penyisiran. Petugas melintas dari Jalan Pelita II, masuk Jalan HM Sahid dan kemudian menyisir Jalan Seram. Selanjutnya, petugas menyisir ke Jalan Bedage dan Jalan Veteran. Sepanjang penyisiran itu, terlihat para pedagang duduk di tepi jalan yang dilalui petugas. Namun, tidak terlihat barang dagangan di dekat para pedagang itu. Mereka tampak diam dan memperhatikan dengan wajah tidak suka kepada para petugas yang melintas. Karena aktifitas perdagangan tidak lagi terlihat, petugas kembali ke titik kumpul semula dan melanjutkan kegiatan makan sahur, dengan makanan yang disiapkan, sekira pukul 02.30 WIB.

Selain itu, terlihat Petugas gabungan itu juga memasang tenda di beberapa titik seputaran pasar sutomo. Hal itu dilakukan karena untuk penjagaan pasar sutomo agar tidak dijadikan tempat berjualan, dilakukan hingga menjelang hari raya idul fitri 1436 H. Begitu juga akses masuk ke kawasan Pasar Sutomo, terlihat diblokir dan dijaga ketat petugas. Namun, untuk pemblokiran akses masuk ke pasar sutomo itu, dikabarkan akan dilakukan saat memasuki jadwal pedagang bisanya masuk pasar sutomo untuk  berjualan.

“ Kita mengerahkan 700 lebih personil gabungan TNI, Polri dan Satpol PP. Kita sebatas membackup. Bila ada perbuatan anarkis, akan kita lakukan penindakan tegas, “ ungkap Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Khusin. (ain/adz).

Akses Pasar Sutomo Diblokir
Akses Pasar Sutomo Diblokir

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Keseriusan Pemerintah Kota Medan untuk merelokasi pedagang yang biasanya berjualan di Jalan Sutomo dan sekitarnya ke Pasar Induk Laucih, bukan isapan jempol belaka. Terbukti, ratusan petugas Satpol PP dibantu Personel Polresta Medan dan Kodim 0102/BS kembali melakukan penjagaan di Jalan Sutomo, Minggu (11/7) dinihari. Bahkan, petugas yang dipimpin Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan, Sofyan itu melakukan penyisiran.

Pantauan Sumut Pos, di Jalan Sutomo, terlihat Wali Kota Medan, Drs Dzulmi Eldin, Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Khusin dan Dandim 0102/BS, Letkol Inf Maulana Ridwan, turun langsung memimpin penjagaan tersebut. Selain ratusan personel, perlengkapan milik masing-masing instansi itu juga dikerahkan. Mulai dari mobil patroli, water canon, mobil pemadam kebakaran, mobil toilet dan truk Dalmas, disiagakan di lokasi itu.

Setelah berjaga di Jalan Sutomo sekira 1 jam, puluhan petugas mengendarai sepeda motor jenis trail dan truk Dalmas dipimpin Kepala Satpol PP, Sofyan bergerak melakukan penyisiran sekira pukul 01.00 WIB. Namun, penyisiran itu tidak dilakukan di seputaran pasar Sambu. Namun, hingga ke Jalan Rakyat Kecamatan Medan Perjuangan. Hal itu karena Petugas mendapat informasi kalau pedagang berpindah ke sana.

Setibanya di Jalan Rakyat, ternyata puluhan pedagang sudah menunggu. Seketika, cacian dan makian, dilontarkan para pedagang pada puluhan petugas. Penentangan dan kesiapan melawan, langsung ditunjukkan pedagang. Oleh karena itu, keributan mulut seketika terjadi. Bahkan, hampir mengarah ke adu fisik. Sekitar hampir 1 jam, akhirnya para pedagang mundur dengan tidak membuka lapak di lokasi itu. Petugas pun kembali ke Jalan Sutomo.

Perjalanan kembali ke Jalan Sutomo itu, juga diisi dengan penyisiran. Petugas melintas dari Jalan Pelita II, masuk Jalan HM Sahid dan kemudian menyisir Jalan Seram. Selanjutnya, petugas menyisir ke Jalan Bedage dan Jalan Veteran. Sepanjang penyisiran itu, terlihat para pedagang duduk di tepi jalan yang dilalui petugas. Namun, tidak terlihat barang dagangan di dekat para pedagang itu. Mereka tampak diam dan memperhatikan dengan wajah tidak suka kepada para petugas yang melintas. Karena aktifitas perdagangan tidak lagi terlihat, petugas kembali ke titik kumpul semula dan melanjutkan kegiatan makan sahur, dengan makanan yang disiapkan, sekira pukul 02.30 WIB.

Selain itu, terlihat Petugas gabungan itu juga memasang tenda di beberapa titik seputaran pasar sutomo. Hal itu dilakukan karena untuk penjagaan pasar sutomo agar tidak dijadikan tempat berjualan, dilakukan hingga menjelang hari raya idul fitri 1436 H. Begitu juga akses masuk ke kawasan Pasar Sutomo, terlihat diblokir dan dijaga ketat petugas. Namun, untuk pemblokiran akses masuk ke pasar sutomo itu, dikabarkan akan dilakukan saat memasuki jadwal pedagang bisanya masuk pasar sutomo untuk  berjualan.

“ Kita mengerahkan 700 lebih personil gabungan TNI, Polri dan Satpol PP. Kita sebatas membackup. Bila ada perbuatan anarkis, akan kita lakukan penindakan tegas, “ ungkap Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Khusin. (ain/adz).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/