Ramadan Fair yang digelar Pemko Medan di samping Masjid Raya setiap hari dipadati masyarakatn
Hampir semua stan dipenuhi pengunjung, tak terkecuali stan-stan yang menawarkan berbagai perlengkapan lebaran, seperti pakaian, hiasan kaligrafi dan sebagainya.
Namun yang paling banyak dikunjungi yakni stan yang menyajikan aneka ragam kuliner, mulai dari ayam penyet, martabak mesir, soto, nasi goreng dan sebagainya.
“Kulinernya biasa, tapi yang buat menarik ngumpulnya di sini. Makanya jadi senang makan di sini,” ujar Agus, seorang pengunjung Ramadhan Fair yang ditemui saat menjelang berbuka puasa, Jumat (12/8). Agus yang datang bersama teman-temannya juga mengatakan, suasana di Ramadan Fair terkadang membuat semangat makan. “Karena makannya ramai-ramai, jadi selera makan lebih meningkat,” ujar Agus.
Selain muda-mudi, pengunjung lain yang datang ke even tahunan ini, biasanya dari kalangan keluarga muda yang biasanya datang sekalian membawa anak-anak mereka. “Anak-anak suka ke mari karena ramai, jadi lebih terasa suasana kekekuargaanya,” ujar Rahmat yang datang membawa anak-anaknya.
Biasanya untuk makanan yang sering disantap oleh Rahmat dan keluarga di Ramadhan Fair adalah nasi putih dengan menu Ayam Penyet. Sedangkan anak-anaknya lebih suka mengkonsumsi es dengan beraneka cita rasa. “Saya dan istri selalu mesan nasi putih untuk berbuka, sedangkan anak-anak biasanya minta es,” ujar Rahmat.
Keramaian dan rasa kebersamaan yang terasa di Ramadhan Fair selalu menjadi daya tarik tersendiri. “Kalau jam berbuka, biasanya berbagai kalangan hadir di sini, tapi kalau di atas jam 10 malam, yang hadir biasanya anak muda, baik lelaki maupun perempuan. Nah, jam segini makanan berat jarang dipesan, melainkan minuman dingin yang paling banyak diminta,” ujar Suardi Harahap, seorang pemilik stan. (mag-9)