29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Calon Pengantin Bakal Divaksin

VAKSIN:
Seorang ibu membawa bayinya ke puskesmas untuk mendapatkan vaksin campak Measles Rubella (MR), beberapa waktu lalu.

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Dzulmi Eldin berencana membuat program sertifikasi vaksin campak Measles Rubella (MR) pada calon pengantin. Hal ini untuk membentengi si calon ibu lewat pemberian vaksin agar tak terkena campak tersebut. Hal ini dikatakan Ketua Komda PP KIPI Sumut, Prof Munar Lubis.

Dikatakan Munar, wacana ini mengemuka lantaran pengakuan orangtua yang terserang campak rubella, ternyata sebelum hamil, sang ibu tidak tertular rubella. Namun ternyata saat buah hatinya lahir, justru tertular campak tersebut.

“Memang belum diprogramkan, karena kita juga baru tahu bahwa seorang ibu yang tidak mengidap rubella, anaknya tetap berpotensi untuk terkena virus tersebut. Bisa saja karena kakeknya yang kena rubella, janinnya tertular,” ungkap Munar.

Kata dia, bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Kondisi ini dikenal sebagai sindroma rubella kongenital atau congenital syndrome.

“Gejala penyakit ini di antaranya, demam ringan, bercak kemerahan/rash makulopapuler di kulit terutama wajah, lengan dan kulit kepala mirip campak biasa karenanya disebut campak jerman, ruam hanya 2 – 3 hari dan hilang sendiri. Kemudian ada pembesaran kelenjar limfe di belakang telinga, leher belakang dan sub oksipital,” katanya.

Program tersebut nantinya menjadi benteng atau pencegahan bagi sang ibu untuk anak yang dikandungnya. “Ini yang kita harapkan, dari awal ada pencegahannya. Ibu bisa dibentengi lewat pemberian vaksin. Begitu ada di sekelilingnya yang kena, dia bisa imun,” ucapnya.

Bagi para calon ibu yang ingin mendapatkan vaksin MR ini, bisa mendapatkan di dokter – dokter spesialis dengan nama imunisasi Mums Measles Rubella (MMR). Namun, vaksinasi ini dikenakan biaya sekitar Rp750 ribu hingga Rp800 ribu.

Dipaparkannya, campak MR merupakan penyakit infeksi virus akut yang sangat menular dan biasanya berupa penyakit ringan pada anak. Namun, bukan berarti hanya anak – anak yang dapat terserang virus yang menular melalui pernapasan dan percikan ini.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Agustama mengungkapkan, kampanye imunisasi MR Agustus hingga September 2018 ini ditargetkan kepada 4.291.857 anak di Sumut. Namun hingga akhir Agustus, realisasi vaksinasi tidak sampai 50%.

Untuk itu Agustama meminta masyarakat tidak perlu takut terkait keamanan vaksinasi ini. Sebab telah dijamin oleh Kementerian Kesehatan.(dvs/ila)

VAKSIN:
Seorang ibu membawa bayinya ke puskesmas untuk mendapatkan vaksin campak Measles Rubella (MR), beberapa waktu lalu.

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Dzulmi Eldin berencana membuat program sertifikasi vaksin campak Measles Rubella (MR) pada calon pengantin. Hal ini untuk membentengi si calon ibu lewat pemberian vaksin agar tak terkena campak tersebut. Hal ini dikatakan Ketua Komda PP KIPI Sumut, Prof Munar Lubis.

Dikatakan Munar, wacana ini mengemuka lantaran pengakuan orangtua yang terserang campak rubella, ternyata sebelum hamil, sang ibu tidak tertular rubella. Namun ternyata saat buah hatinya lahir, justru tertular campak tersebut.

“Memang belum diprogramkan, karena kita juga baru tahu bahwa seorang ibu yang tidak mengidap rubella, anaknya tetap berpotensi untuk terkena virus tersebut. Bisa saja karena kakeknya yang kena rubella, janinnya tertular,” ungkap Munar.

Kata dia, bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Kondisi ini dikenal sebagai sindroma rubella kongenital atau congenital syndrome.

“Gejala penyakit ini di antaranya, demam ringan, bercak kemerahan/rash makulopapuler di kulit terutama wajah, lengan dan kulit kepala mirip campak biasa karenanya disebut campak jerman, ruam hanya 2 – 3 hari dan hilang sendiri. Kemudian ada pembesaran kelenjar limfe di belakang telinga, leher belakang dan sub oksipital,” katanya.

Program tersebut nantinya menjadi benteng atau pencegahan bagi sang ibu untuk anak yang dikandungnya. “Ini yang kita harapkan, dari awal ada pencegahannya. Ibu bisa dibentengi lewat pemberian vaksin. Begitu ada di sekelilingnya yang kena, dia bisa imun,” ucapnya.

Bagi para calon ibu yang ingin mendapatkan vaksin MR ini, bisa mendapatkan di dokter – dokter spesialis dengan nama imunisasi Mums Measles Rubella (MMR). Namun, vaksinasi ini dikenakan biaya sekitar Rp750 ribu hingga Rp800 ribu.

Dipaparkannya, campak MR merupakan penyakit infeksi virus akut yang sangat menular dan biasanya berupa penyakit ringan pada anak. Namun, bukan berarti hanya anak – anak yang dapat terserang virus yang menular melalui pernapasan dan percikan ini.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Agustama mengungkapkan, kampanye imunisasi MR Agustus hingga September 2018 ini ditargetkan kepada 4.291.857 anak di Sumut. Namun hingga akhir Agustus, realisasi vaksinasi tidak sampai 50%.

Untuk itu Agustama meminta masyarakat tidak perlu takut terkait keamanan vaksinasi ini. Sebab telah dijamin oleh Kementerian Kesehatan.(dvs/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/