26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Sumut Pos Bedah Produk Bersama Pembaca

MEDAN-Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Harian Pagi Sumut Pos, Sabtu (12/11), menggelar acara bedah produk bersama pembaca di Lantai III Graha Pena Medan, Kantor Redaksi Sumut Pos. Acara yang digelar untuk sharing pendapat dan saran itu dipandu oleh Dosen Komunikasi Fisip USU, Drs Syafrin M Si.

Selain perwakilan pembaca Sumut Pos, acara itu dihadiri Pimpinan Umum dan Pemimpin Redaksi Zulkifli Tanjung, Wapimred I Pandapotan MT Siallagan, Wapimred II Hirzan, Kepala Litbang Valdesz dan jajaran redaksi lainnya. Sedangkan di antara perwakilan pembaca antara lain, Marjoko, HM Yusuf Siregar dan Ranto Sibarani.
Acara yang berlangsung selama tiga jam lebih itu berjalan menarik. Pasalnya, banyak saran dan pendapat yang diungkapkan perwakilan pembaca saat halaman per halaman dibedah secara intensif. Banyak kritikan, tapi tak sedikit pula pujian. Semua yang jadi catatan penting dalam diskusi itu akan menjadi acuan redaksi untuk meningkatkan kualitas Harian Pagi Sumut Pos ke depan.

“Media kompetitor semakin agresif, Sumut Pos harus melakukan berbagai cara agar kualitasnya tak tersaingi. Salah satu caranya dengan mengedepankan berita-berita yang benar-benar jadi kebutuhan warga Kota Medan dan Sumatera Utara. Penjudulan juga harus atraktif, sehingga benar-benar memiliki daya tarik,” kata Ranto Sibarani.

Pria berkacamata ini setuju dengan usulan agar redaksi melibatkan pembacanya sebelum berita naik cetak. Dengan demikian akan ada masukan untuk redaksi agar berita yang diterbitkan pas dengan keinginan pembaca. “Tak mesti datang ke kantor, cukup via telepon atau email. Tak cuma itu, di Medan dan Sumatera Utara banyak tokoh dan akademisi berkaliber nasional yang layak, jadi narasumber. Ini juga harus dimanfaatkan,” tukasnya.

Perwakilan pembaca lainnya, Marjoko juga mengatakan hal yang hampir sama. Dia mengomentari beberapa rubrik dan pemberitaan Sumut Pos agar lebih berimbang dan mengakomodir semua kalangan, sehingga tak ada image negatif yang menyebutkan Sumut Pos hanya ‘milik’ kalangan tertentu. “Halaman Publik Interaktif harus tetap dipertahankan. Karena ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca,” katanya.

Sementara itu, HM Yusuf Siregar meminta agar Sumut Pos tetap menjadi media yang vokal menyuarakan kebenaran dan keadilan. Jika hal itu berhadapan dengan kepentingan bisnis yang tak bisa dielakkan, maka harus dibuat jalan lain agar pembaca tetap tak kehilangan kevokalan Sumut Pos yang selama ini sudah terkenal. “Awalnya saya berlangganan koran lain, namun sejak 2004 saya beralih ke Sumut Pos karena terkenal vokal dan berani mengkritisi berbagai kebijakan. Saya juga merekomendasi orang-orang di lingkungan saya untuk berlangganan Sumut Pos,” tandasnya.
Pimpinan Umum dan Pemimpin Redaksi Sumut Pos, Zulkifli Tanjung menyatakan terimakasih kepada perwakilan pembaca yang telah memberikan masukan penting untuk perbaikan kualitas koran ini, sehingga tetap dicintai pembacanya. “Setelah acara ini akan ada rapat-rapat redaksi untuk mengakomodir rekomendasi dari pembaca. Perubahan akan mulai terlihat pada penerbitan mendatang,” ujarnya. (her)

MEDAN-Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Harian Pagi Sumut Pos, Sabtu (12/11), menggelar acara bedah produk bersama pembaca di Lantai III Graha Pena Medan, Kantor Redaksi Sumut Pos. Acara yang digelar untuk sharing pendapat dan saran itu dipandu oleh Dosen Komunikasi Fisip USU, Drs Syafrin M Si.

Selain perwakilan pembaca Sumut Pos, acara itu dihadiri Pimpinan Umum dan Pemimpin Redaksi Zulkifli Tanjung, Wapimred I Pandapotan MT Siallagan, Wapimred II Hirzan, Kepala Litbang Valdesz dan jajaran redaksi lainnya. Sedangkan di antara perwakilan pembaca antara lain, Marjoko, HM Yusuf Siregar dan Ranto Sibarani.
Acara yang berlangsung selama tiga jam lebih itu berjalan menarik. Pasalnya, banyak saran dan pendapat yang diungkapkan perwakilan pembaca saat halaman per halaman dibedah secara intensif. Banyak kritikan, tapi tak sedikit pula pujian. Semua yang jadi catatan penting dalam diskusi itu akan menjadi acuan redaksi untuk meningkatkan kualitas Harian Pagi Sumut Pos ke depan.

“Media kompetitor semakin agresif, Sumut Pos harus melakukan berbagai cara agar kualitasnya tak tersaingi. Salah satu caranya dengan mengedepankan berita-berita yang benar-benar jadi kebutuhan warga Kota Medan dan Sumatera Utara. Penjudulan juga harus atraktif, sehingga benar-benar memiliki daya tarik,” kata Ranto Sibarani.

Pria berkacamata ini setuju dengan usulan agar redaksi melibatkan pembacanya sebelum berita naik cetak. Dengan demikian akan ada masukan untuk redaksi agar berita yang diterbitkan pas dengan keinginan pembaca. “Tak mesti datang ke kantor, cukup via telepon atau email. Tak cuma itu, di Medan dan Sumatera Utara banyak tokoh dan akademisi berkaliber nasional yang layak, jadi narasumber. Ini juga harus dimanfaatkan,” tukasnya.

Perwakilan pembaca lainnya, Marjoko juga mengatakan hal yang hampir sama. Dia mengomentari beberapa rubrik dan pemberitaan Sumut Pos agar lebih berimbang dan mengakomodir semua kalangan, sehingga tak ada image negatif yang menyebutkan Sumut Pos hanya ‘milik’ kalangan tertentu. “Halaman Publik Interaktif harus tetap dipertahankan. Karena ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca,” katanya.

Sementara itu, HM Yusuf Siregar meminta agar Sumut Pos tetap menjadi media yang vokal menyuarakan kebenaran dan keadilan. Jika hal itu berhadapan dengan kepentingan bisnis yang tak bisa dielakkan, maka harus dibuat jalan lain agar pembaca tetap tak kehilangan kevokalan Sumut Pos yang selama ini sudah terkenal. “Awalnya saya berlangganan koran lain, namun sejak 2004 saya beralih ke Sumut Pos karena terkenal vokal dan berani mengkritisi berbagai kebijakan. Saya juga merekomendasi orang-orang di lingkungan saya untuk berlangganan Sumut Pos,” tandasnya.
Pimpinan Umum dan Pemimpin Redaksi Sumut Pos, Zulkifli Tanjung menyatakan terimakasih kepada perwakilan pembaca yang telah memberikan masukan penting untuk perbaikan kualitas koran ini, sehingga tetap dicintai pembacanya. “Setelah acara ini akan ada rapat-rapat redaksi untuk mengakomodir rekomendasi dari pembaca. Perubahan akan mulai terlihat pada penerbitan mendatang,” ujarnya. (her)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/