MEDAN, SUMUTPOS.CO – Fotografer jurnalis harian yang terbit di Medan, Rizki Rayanda Umar (20) menyatakan bahwa dirinya mengenal atau tanda dengan para mahasiswa yang memukul kepalanya. Walau secara pasti dirinya tidak mengetahui berapa banyk jumlah mahasiswa tersebut.
“Saya tak ingat pasti berapa orang tapi kalau dipertemukan saya tanda dengan orangnya,” ujarnya saat melakukan aksi didepan gedung Polresta Medan (13/11).
Oleh karena itu, sebagai korban dirinya berharap agar polisi tidak
menunda-nunda waktu dan segera menangkap pelakunya. “Saya sudah buat
laporan resminya setelah kejadian (Rabu, 12/11, malam),” kata pemuda
yang tinggal di kawasan Jalan Parkit IV, Percut Seituan ini sembari
menunjukan bukti laporan pengaduan dengan Nomor:
STTLP/2857/K/XI/2014/Resta Medan.
Rizki menyebut, kejadian pastinya di dalam Kampus I USU, Jalan Dr
Mansyur Medan. “Waktu itu saya sedang mengambil foto pas lagi bentrok.
Lalu ada sekelompok mahasiswa mendatangi saya. Mereka minta menghapus
foto tetapi saya tidak mau. Terus mereka merampas kamera saya dan
kepala saya dipukuli. Mereka menghapus beberapa foto dikamera saya.
Dan untungnya pas dipukul saya pake helm,” tutur Rizki.(ris/ram)
