28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

1.200 Warga Diberi Pelayanan Medis Kesehatan Gigi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Sumatera Utara (USU) bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) memberikan pelayanan medis kepada 1.200 warga Kota Medan. Kegiatan ini guna menciptakan senyum sehat Indonesia di Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2018,

Pelayanan kesehatan gigi ini, bekerja sama juga dengan Pepsodent digelar di Rumah Sakit Gigi dan Mulut USU di Medan sejak 12 hingga 14 November 2018. Fasilitas diberikan dalam program BKGN berupa pengecekan kesehatan mulut dan gigi, pembersihan karang gigi, pencabutan dan penambalan gigi serdahan dengan melibatkan ratusan dokter gigi yang profesional.

Division Head for Health & Wellbeing and Profesional Intitutions Yayasan Unilever Indonesia, drg. Ratu Mirah Afifah mengatakan, BKGN tahun ini merupakan tahun ke-9 dilakukan di sejumlah daerah Indonesia, salah satunya di Kota Medan. Dengan jumlah pasien secara nasional mencapai 65 ribu orang.

“Tahun ini, tema resiko gula tersembunyi terhadap gigi dan mulut menjadi pilihan. Karena, ternyata masih banyak masyarakat yang belum memahami bahwa makanan atau minuman yang tidak manis sekali pun dapat mengandung gula penyebab gigi berlubang,” tutur Mirah.

Dengan konsumsi gula tersebut, Mirah menyebutkan, World Health Organization (WHO) mengajukan asupan gula dari sumber makanan dan minuman tidak lebih 50 gram perhari untuk dewasa dan 30 gram untuk anak.

“Sayangnya, data Survey Konsumsi Makanan Individu (SKMI) Indonesia tahun 2014 menyatakan bahwa sebanyak 29,7 per-sen masyarakat Indonesia mengonsumsi gula harian melebihi batas rekomendasi tersebut. Konsumsi gula berlebihan ini, salah satunya disebabkan rendahnya masyarakat akan kehadiran gula tersembunyi,” kata Mirah.

Mirah menyebutkan, dari rilis data terbaru 2018 ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bahwa 57,1 persen mengalami penyakit mulut hanya 10 persen mendapatkan penanganan medis.”Untuk di Sumut Mengalami hal yang sama 5,1 persen,” ungkap Mirah.

Sementara itu, Dekan FKG USU, Dr drgTrelia Boel menjelaskan, masalah gigi berlubang atau karies seringkali digambarkan sebagai 4 mata rantai yang berinteraksi, yaitu host yang terdiri dari gigi dan air liur, mikroorganisme atau bakteri pada plak, substrat atau asupan makanan dan waktu.

“Bicara mengenai substrat, gula yang dikonsumsi diubah oleh mikroorganisme didalam mulut sehingga kondisi PH mulut otomatis berubah menjadi aa dan proses karies pun terjadi. Selain substrat, faktor waktu juga penting diperhatikan,” jelas Trelia.

Trelia mengungkapkan, untuk mengantisipasi dengan rajin menggosok gigi sehari dua kali. Pertama pagi hari, gosok gigi setelah sarapan dan sebelum tidur. Kemudian, melakukan kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

“Kita dari FKG USU memberikan edukasi kepada sekolah-sekolah. Baik TK dan SD memberikan pemahamanan terhadap merawat mulut dan gigi dengan mengundang ibu-ibu dari pelajar. Karena, harus diberikan edukasi saat dini,” pungkasnya.(gus/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Sumatera Utara (USU) bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) memberikan pelayanan medis kepada 1.200 warga Kota Medan. Kegiatan ini guna menciptakan senyum sehat Indonesia di Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2018,

Pelayanan kesehatan gigi ini, bekerja sama juga dengan Pepsodent digelar di Rumah Sakit Gigi dan Mulut USU di Medan sejak 12 hingga 14 November 2018. Fasilitas diberikan dalam program BKGN berupa pengecekan kesehatan mulut dan gigi, pembersihan karang gigi, pencabutan dan penambalan gigi serdahan dengan melibatkan ratusan dokter gigi yang profesional.

Division Head for Health & Wellbeing and Profesional Intitutions Yayasan Unilever Indonesia, drg. Ratu Mirah Afifah mengatakan, BKGN tahun ini merupakan tahun ke-9 dilakukan di sejumlah daerah Indonesia, salah satunya di Kota Medan. Dengan jumlah pasien secara nasional mencapai 65 ribu orang.

“Tahun ini, tema resiko gula tersembunyi terhadap gigi dan mulut menjadi pilihan. Karena, ternyata masih banyak masyarakat yang belum memahami bahwa makanan atau minuman yang tidak manis sekali pun dapat mengandung gula penyebab gigi berlubang,” tutur Mirah.

Dengan konsumsi gula tersebut, Mirah menyebutkan, World Health Organization (WHO) mengajukan asupan gula dari sumber makanan dan minuman tidak lebih 50 gram perhari untuk dewasa dan 30 gram untuk anak.

“Sayangnya, data Survey Konsumsi Makanan Individu (SKMI) Indonesia tahun 2014 menyatakan bahwa sebanyak 29,7 per-sen masyarakat Indonesia mengonsumsi gula harian melebihi batas rekomendasi tersebut. Konsumsi gula berlebihan ini, salah satunya disebabkan rendahnya masyarakat akan kehadiran gula tersembunyi,” kata Mirah.

Mirah menyebutkan, dari rilis data terbaru 2018 ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bahwa 57,1 persen mengalami penyakit mulut hanya 10 persen mendapatkan penanganan medis.”Untuk di Sumut Mengalami hal yang sama 5,1 persen,” ungkap Mirah.

Sementara itu, Dekan FKG USU, Dr drgTrelia Boel menjelaskan, masalah gigi berlubang atau karies seringkali digambarkan sebagai 4 mata rantai yang berinteraksi, yaitu host yang terdiri dari gigi dan air liur, mikroorganisme atau bakteri pada plak, substrat atau asupan makanan dan waktu.

“Bicara mengenai substrat, gula yang dikonsumsi diubah oleh mikroorganisme didalam mulut sehingga kondisi PH mulut otomatis berubah menjadi aa dan proses karies pun terjadi. Selain substrat, faktor waktu juga penting diperhatikan,” jelas Trelia.

Trelia mengungkapkan, untuk mengantisipasi dengan rajin menggosok gigi sehari dua kali. Pertama pagi hari, gosok gigi setelah sarapan dan sebelum tidur. Kemudian, melakukan kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

“Kita dari FKG USU memberikan edukasi kepada sekolah-sekolah. Baik TK dan SD memberikan pemahamanan terhadap merawat mulut dan gigi dengan mengundang ibu-ibu dari pelajar. Karena, harus diberikan edukasi saat dini,” pungkasnya.(gus/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/