26.7 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Penerimaan Siswa Baru Sistem Online

Bakal Antre, Calon Siswa Bisa Pilih 3 Sekolah Favorit

MEDAN-Sistem penerimaan siswa baru (PSB) 2012 di Kota Medan memberlakukan sistem online dan tes  prediksi.
“Disdik Medan sudah mempunyai sistem de ngan rancangan sendiri seperti Batam dan Banjarmasin,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Rajab Lubis, Kamis (13/1).
Dijelaskannya, sitem online dilakukan agar seluruh siswa yang tinggal di pinggiran Kota Medan bisa masuk sekolah favorit di Kota Medan de ngan tiga pilihan sekolahnya.

“Kalau untuk sistemnya para siswa akan mengantre,” ujarnya.
Sedangkan cara kedua, test prediksi menentukan siswa tersebut masuk ke jurusan mana.“Jadi hasil nilai UN ha nya modal untuk melanjutkan pendidikan,” jelasnya.
Bagaimana dengan pembentukan Pansus PSB 2011, Rajab mejelaskan kalau pansus yang sudah disetujui DPRD Kota Medan dalam rapat paripurna lanjutan belum terbentuk.

Menurutnya, untuk kasus kelas gelap biarkan anak-anak belajar dan jangan dihentikan karena mereka tidak tahu menahu. Sedangkan untuk orangtua yang anaknya menjadi korban segera bertaubat.

Seperti diketahui, dalam rapat pembentukan [ansus PSB 16 anggota DPRD Medan mendukung pembentukan pansus PSB,  6 anggota DPRD menolak dan satu absen. Sebelumnya, rapat pengambilan keputusan yang dihadiri lebih dari separuh anggota DPRD Kota Medan tersebut  sempat berjalan alot dan sempat diwarnai adu argumen antara sejumlah fraksi.

Fraksi Partai Demokrat (FPD) menolak pembentukan pansus, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) dan Fraksi Medan Bersatu meminta permasalahan PSB dipansuskan, sementara itu dua fraksi diantaranya Fraksi Partai Damai Sejahtera dan Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN)  mendukung pembentukan pansus dengan catatan wali kota terlebih dahulu memberikan penjelasan soal permasalahan PSB yang menjadi opsi DPRD Medan.

Ketua Fraksi Demokrat, Herri Zulkarnain Hutajulu MSi menolak pembentukan pansus PSB karena akan mengganggu psikologis guru dan siswa di sekolah, terlebih permasalahan PSB dinilai sudah tuntas dengan dicopotnya Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Hasan Basri oleh Wali Kota Medan. (adl)

Bakal Antre, Calon Siswa Bisa Pilih 3 Sekolah Favorit

MEDAN-Sistem penerimaan siswa baru (PSB) 2012 di Kota Medan memberlakukan sistem online dan tes  prediksi.
“Disdik Medan sudah mempunyai sistem de ngan rancangan sendiri seperti Batam dan Banjarmasin,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Rajab Lubis, Kamis (13/1).
Dijelaskannya, sitem online dilakukan agar seluruh siswa yang tinggal di pinggiran Kota Medan bisa masuk sekolah favorit di Kota Medan de ngan tiga pilihan sekolahnya.

“Kalau untuk sistemnya para siswa akan mengantre,” ujarnya.
Sedangkan cara kedua, test prediksi menentukan siswa tersebut masuk ke jurusan mana.“Jadi hasil nilai UN ha nya modal untuk melanjutkan pendidikan,” jelasnya.
Bagaimana dengan pembentukan Pansus PSB 2011, Rajab mejelaskan kalau pansus yang sudah disetujui DPRD Kota Medan dalam rapat paripurna lanjutan belum terbentuk.

Menurutnya, untuk kasus kelas gelap biarkan anak-anak belajar dan jangan dihentikan karena mereka tidak tahu menahu. Sedangkan untuk orangtua yang anaknya menjadi korban segera bertaubat.

Seperti diketahui, dalam rapat pembentukan [ansus PSB 16 anggota DPRD Medan mendukung pembentukan pansus PSB,  6 anggota DPRD menolak dan satu absen. Sebelumnya, rapat pengambilan keputusan yang dihadiri lebih dari separuh anggota DPRD Kota Medan tersebut  sempat berjalan alot dan sempat diwarnai adu argumen antara sejumlah fraksi.

Fraksi Partai Demokrat (FPD) menolak pembentukan pansus, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) dan Fraksi Medan Bersatu meminta permasalahan PSB dipansuskan, sementara itu dua fraksi diantaranya Fraksi Partai Damai Sejahtera dan Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN)  mendukung pembentukan pansus dengan catatan wali kota terlebih dahulu memberikan penjelasan soal permasalahan PSB yang menjadi opsi DPRD Medan.

Ketua Fraksi Demokrat, Herri Zulkarnain Hutajulu MSi menolak pembentukan pansus PSB karena akan mengganggu psikologis guru dan siswa di sekolah, terlebih permasalahan PSB dinilai sudah tuntas dengan dicopotnya Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Hasan Basri oleh Wali Kota Medan. (adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/