31 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Medan Bagian Utara Tanpa SMA Baru

MEDAN-Harapan masyarakat di Medan bagian utara untuk memiliki SMA Negeri lagi harus tertunda. Pasalnya, berdasarkan program kerja Pemerintah Kota (Pemko) Medan 2013, tidak ada dalam rencana kerja Badan Pembangunan Daerah (Bapedda) Pemko Medan.

“Untuk penambahan sekolah, khususnya tingkat SMA di kawasan Medan bagian utara tidak ada dilakukan Pemko Medan yang ada hanya penambahan ruang kelas saja,” kata Kepala Bapedda Pemko Medan, Zulkarnain.

Dikatakannya, alasan Pemko Medan tidak memasukkan rencana itu ke dalam program kerja 2013 oleh Bapedda. Dikarenakan hasil pertimbangan yang dilakukan Pemko bersama instansi terkait, terhadap ketersediaan guru dan efisiensi sekolah.

“Walau tak ada pembangunan sekolah. Kita ada menggarkan rencana penambahan ruang kelas baru, di beberapa sekolah kawasan Medan bagian utara,” ucapnya tanpa merinci lebih jelas anggaran serta kelas baru yang akan ditambah.

Seperti diketahui, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menilai, saat ini jumlah SMA yang ada di Medan bagian utara tidak cukup untuk menampung seluruh anak-anak SMA di kawasan itu.

“Sejak tahun 2005, sudah saya sampaikan hasil reses ini dan terus menerus hingga saat ini. Namun, tidak juga disahuti oleh Pemko Medan,” ucap anggota Fraksi PKS Muslim Maksum, yang juga wakil dari Daerah Pemilihan V.

Saat ini, kata dia, kawasan itu terdiri dari empat kecamatan yakni Kecamatan Medan Belawan, Medan Marelan, Medan Labuhan, Medan Deli. Dengan wilayah yang luas ini hanya tersedia empat sekolah. Yakni SMA Negeri 20 di Medan Belawan, SMA Negeri 19 Medan Labuhan, SMA Negeri 9 di Medan Labuhan, dan SMA Negeri 16 Medan Marelan. “Sementara Medan Deli sampai saat ini belum ada. Padahal, wilayahnya lebih luas dari ketiga kecamatan itu,” tambah Muslim.

Selama ini, menurutnya anak-anak di Kecamatan Medan Deli harus menempuh jarak yang cukup jauh agar bisa mendapatkan sekolah negeri. Belum lagi persoalan daya tampung sangat terbatas. “Makanya banyak anak-anak dari Medan Deli tidak bisa mencicipi pendidikan di sekolah negeri karena di sana tidak ada SMA Negeri,” ujar Muslim.

Terlebih lagi, kata dia, masyarakat yang berada di kawasan Medan bagian utara ini rata-rata merupakan golongan menengah ke bawah. Dengan adanya tambahan bangunan sekolah baru ini maka paling tidak akan membantu warga dalam pembiayaan pendidikan. (gus/ial)

MEDAN-Harapan masyarakat di Medan bagian utara untuk memiliki SMA Negeri lagi harus tertunda. Pasalnya, berdasarkan program kerja Pemerintah Kota (Pemko) Medan 2013, tidak ada dalam rencana kerja Badan Pembangunan Daerah (Bapedda) Pemko Medan.

“Untuk penambahan sekolah, khususnya tingkat SMA di kawasan Medan bagian utara tidak ada dilakukan Pemko Medan yang ada hanya penambahan ruang kelas saja,” kata Kepala Bapedda Pemko Medan, Zulkarnain.

Dikatakannya, alasan Pemko Medan tidak memasukkan rencana itu ke dalam program kerja 2013 oleh Bapedda. Dikarenakan hasil pertimbangan yang dilakukan Pemko bersama instansi terkait, terhadap ketersediaan guru dan efisiensi sekolah.

“Walau tak ada pembangunan sekolah. Kita ada menggarkan rencana penambahan ruang kelas baru, di beberapa sekolah kawasan Medan bagian utara,” ucapnya tanpa merinci lebih jelas anggaran serta kelas baru yang akan ditambah.

Seperti diketahui, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menilai, saat ini jumlah SMA yang ada di Medan bagian utara tidak cukup untuk menampung seluruh anak-anak SMA di kawasan itu.

“Sejak tahun 2005, sudah saya sampaikan hasil reses ini dan terus menerus hingga saat ini. Namun, tidak juga disahuti oleh Pemko Medan,” ucap anggota Fraksi PKS Muslim Maksum, yang juga wakil dari Daerah Pemilihan V.

Saat ini, kata dia, kawasan itu terdiri dari empat kecamatan yakni Kecamatan Medan Belawan, Medan Marelan, Medan Labuhan, Medan Deli. Dengan wilayah yang luas ini hanya tersedia empat sekolah. Yakni SMA Negeri 20 di Medan Belawan, SMA Negeri 19 Medan Labuhan, SMA Negeri 9 di Medan Labuhan, dan SMA Negeri 16 Medan Marelan. “Sementara Medan Deli sampai saat ini belum ada. Padahal, wilayahnya lebih luas dari ketiga kecamatan itu,” tambah Muslim.

Selama ini, menurutnya anak-anak di Kecamatan Medan Deli harus menempuh jarak yang cukup jauh agar bisa mendapatkan sekolah negeri. Belum lagi persoalan daya tampung sangat terbatas. “Makanya banyak anak-anak dari Medan Deli tidak bisa mencicipi pendidikan di sekolah negeri karena di sana tidak ada SMA Negeri,” ujar Muslim.

Terlebih lagi, kata dia, masyarakat yang berada di kawasan Medan bagian utara ini rata-rata merupakan golongan menengah ke bawah. Dengan adanya tambahan bangunan sekolah baru ini maka paling tidak akan membantu warga dalam pembiayaan pendidikan. (gus/ial)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/