24 C
Medan
Thursday, June 20, 2024

Antisipasi Gangguan & Siap Hadapi Bencana, Pertamina Gelar Latihan Bersama TNI

BERSAMA: Personel TNI dan pekerja  dari Pertamina, foto bersama di sela-sela pelatihan. bagus/sumut pos
BERSAMA: Personel TNI dan pekerja dari Pertamina, foto bersama di sela-sela pelatihan. bagus/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Pertamina (Persero) dan TNI menggelar latihan bersama dalam meningkatkan Health, Safety, Security dan Environment (HSSE) melaksanakan serangkaian pelatihan bertujuan mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas dan dampak bencana.

Kegiatan ini dilaksanakan pada 10 – 13 Februari 2020 di Fuel Terminal (FT) Sibolga, FT Medan Group dan wilayah Medan Labuhan. “Kami menggelar pelatihan Military Contigency Plan bagi personil TNI. Juga Safety Riding bagi pekerja Pertamina, serta edukasi dan sosialisasi bahaya kebakaran untuk siswa SD dan SMP,” ungkap Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR I, Roby Hervindo kepada wartawan di Medan, Kamis (13/2).

Merujuk data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat tak kurang dari 12 kali bencana melanda Sumatera Utara di tahun lalu. Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut mengidentifikasi wilayah ini memiliki 14 jenis bencana alam.

Di sisi lain, PT Jasa Raharja menyebutkan lebih dari 8.000 orang terlibat kecelakaan lalu lintas di Sumut tahun 2019. Hingga 171 miliar rupiah dihabiskan PT Jasa Raharja untuk menyantuni korban kecelakaan. Bencana dan kecelakaan lalu lintas menjadi faktor yang berpotensi mengganggu kelancaran penyaluran BBM dan elpiji.

“Pelatihan Military Contigency Plan bertujuan memberikan keterampilan dasar mengoperasikan mobil tangki untuk personil TNI Kodam Bukit Barisan. Lewat pelatihan ini personil TNI dapat diaktifkan jika terjadi bencana alam maupun bencana sosial yang menyebabkan awak mobil tangki (AMT) reguler tak dapat bertugas,” kata Roby.

Tidak lupa untuk generasi muda, Pertamina MOR I memberikan edukasi dan sosialisasi bahaya kebakaran. Kegiatan diselenggarakan untuk siswa SD 060905 Medan Labuhan serta SMP 39 Labuhan Deli.

“Pencegahan dan penanggulangan kebakaran harus dikenalkan sejak masih usia sekolah agar ketika terjadi kasus tersebut, sudah tahu langkah apa yang harus dilakukan dan ilmu tersebut terbawa hingga dewasa,” kata Roby.

Rangkaian pelatihan dan edukasi ini, merupakan bagian dari peringatan bulan kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Roby berharap rangkaian kegiatan ini dapat mengurangi jumlah kecelakaan dan dampak bencana.

“Siswa siswi diberikan pengenalan sejak dini bahaya kebakaran. Mereka juga lakukan praktek pemadaman api ringan. Pada keempatan itu, mereka juga mendapat sosialisasi produk-produk Pertamina,” jelas Roby.

Sementara pelatihan safety riding untuk pekerja dan mitra kerja Pertamina MOR I diadakan di FT Medan Group. Menggandeng PT Indako Trading Coy, pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkendara yang aman dan benar.

“Dengan pelatihan Military Contigency Plan ini, kami sebagai personil TNI kini bisa terjun langsung membantu Pertamina ketika terjadi bencana alam. Ilmu ini pasti akan kami praktekkan di kemudian hari saat dibutuhkan,” tutur Serma Alfahmi, personil Bekangdam, di FT Sibolga. (gus/ila)

BERSAMA: Personel TNI dan pekerja  dari Pertamina, foto bersama di sela-sela pelatihan. bagus/sumut pos
BERSAMA: Personel TNI dan pekerja dari Pertamina, foto bersama di sela-sela pelatihan. bagus/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Pertamina (Persero) dan TNI menggelar latihan bersama dalam meningkatkan Health, Safety, Security dan Environment (HSSE) melaksanakan serangkaian pelatihan bertujuan mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas dan dampak bencana.

Kegiatan ini dilaksanakan pada 10 – 13 Februari 2020 di Fuel Terminal (FT) Sibolga, FT Medan Group dan wilayah Medan Labuhan. “Kami menggelar pelatihan Military Contigency Plan bagi personil TNI. Juga Safety Riding bagi pekerja Pertamina, serta edukasi dan sosialisasi bahaya kebakaran untuk siswa SD dan SMP,” ungkap Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR I, Roby Hervindo kepada wartawan di Medan, Kamis (13/2).

Merujuk data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat tak kurang dari 12 kali bencana melanda Sumatera Utara di tahun lalu. Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut mengidentifikasi wilayah ini memiliki 14 jenis bencana alam.

Di sisi lain, PT Jasa Raharja menyebutkan lebih dari 8.000 orang terlibat kecelakaan lalu lintas di Sumut tahun 2019. Hingga 171 miliar rupiah dihabiskan PT Jasa Raharja untuk menyantuni korban kecelakaan. Bencana dan kecelakaan lalu lintas menjadi faktor yang berpotensi mengganggu kelancaran penyaluran BBM dan elpiji.

“Pelatihan Military Contigency Plan bertujuan memberikan keterampilan dasar mengoperasikan mobil tangki untuk personil TNI Kodam Bukit Barisan. Lewat pelatihan ini personil TNI dapat diaktifkan jika terjadi bencana alam maupun bencana sosial yang menyebabkan awak mobil tangki (AMT) reguler tak dapat bertugas,” kata Roby.

Tidak lupa untuk generasi muda, Pertamina MOR I memberikan edukasi dan sosialisasi bahaya kebakaran. Kegiatan diselenggarakan untuk siswa SD 060905 Medan Labuhan serta SMP 39 Labuhan Deli.

“Pencegahan dan penanggulangan kebakaran harus dikenalkan sejak masih usia sekolah agar ketika terjadi kasus tersebut, sudah tahu langkah apa yang harus dilakukan dan ilmu tersebut terbawa hingga dewasa,” kata Roby.

Rangkaian pelatihan dan edukasi ini, merupakan bagian dari peringatan bulan kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Roby berharap rangkaian kegiatan ini dapat mengurangi jumlah kecelakaan dan dampak bencana.

“Siswa siswi diberikan pengenalan sejak dini bahaya kebakaran. Mereka juga lakukan praktek pemadaman api ringan. Pada keempatan itu, mereka juga mendapat sosialisasi produk-produk Pertamina,” jelas Roby.

Sementara pelatihan safety riding untuk pekerja dan mitra kerja Pertamina MOR I diadakan di FT Medan Group. Menggandeng PT Indako Trading Coy, pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkendara yang aman dan benar.

“Dengan pelatihan Military Contigency Plan ini, kami sebagai personil TNI kini bisa terjun langsung membantu Pertamina ketika terjadi bencana alam. Ilmu ini pasti akan kami praktekkan di kemudian hari saat dibutuhkan,” tutur Serma Alfahmi, personil Bekangdam, di FT Sibolga. (gus/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/