25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Pascaisolasi 14 Hari, Gubsu Siap Jemput Warga Sumut dari Natuna

OBSERVASI: Lokasi observasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru pulang dari Wuhan, Tiongkok di Pulau Natuna.
OBSERVASI: Lokasi observasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru pulang dari Wuhan, Tiongkok di Pulau Natuna.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Indonesia berencana memulangkan 238 warga negara Indonesia (WNI) yang diikarantina di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, pada Minggu (16/2) besok. Ke-238 WNI itu sebelumnya dijemput awal Februari lalu dari Wuhan, Cina pascamerebaknya wabah virus corona atau yang resmi diberi nama virus Covid-19.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengatakan menunggu instruksi pusat bila diminta melakukan pendampingan bahkan penjemputan warga masing-masing di “Masa observasi ‘kan diberi 14 hari. Jika dalam waktu 14 hari itu dia tidak terjangkit atau negatif corona, mereka akan dipulangkan. Sebagian ‘kan warga kita, rakyat Sumatera Utara. Bila perlu, saya jemput dia,” ujarnya menjawab wartawan usai menghadiri pertemuan di DPRD Sumut, Kamis (13/2).

Hingga kini, belum ada instruksi dari pemerintah pusat untuk melakukan penjemputan terhadap warga yang berasal dari Sumut. Termasuk mengenai kepastian informasi soal apakah ada yang positif terinfeksi. “Begitu dia dinyatakan negatif, berarti dia aman,” katanya.

Ia menekankan, jika empat WNI asal Sumut di Natuna tidak punya kemampuan (secara ekonomi) untuk pulang, Pemprovsu siap memfasilitasi. “Yang di Malaysia kemarin, lalu di Papua yang kesulitan, semua kita jemput. Jadi sama seperti ini,” pungkasnya.

Disinggung mengenai 83 orang warga —terdiri dari 45 warga negara asing (WNA) dan 38 WNI— yang dikarantina rumah di beberapa daerah di Sumut selama 14 hari ke depan, Gubsu menyebut, pihaknya masih menunggu hasil observasi yang dilakukan instansi terkait.

“Selama dia masih dilakukan observasi, kita tunggu. Karena melakukan observasi adalah domain instansi terkait,” katanya.

Diketahui, pemerintah melontarkan rencana pemulangan 238 warga yang menjalani observasi di Natuna. Ratusan WNI tersebut telah menjalani observasi sejak Minggu (2/2) lalu. Berdasarkan jadwal yang ditetapkan pemerintah, masa observasi akan berlangsung 14 hari atau hingga Minggu (16/2).

Pemprovsu menyerahkan sepenuhnya penanganan maupun pengembalian WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China, kepada pemerintah pusat. “Itu tugas pemerintah pusat. Tidak boleh kita campuri. Sekarang saja masih tertutup semua aksesnya. Mereka dalam camp militer. Kami ikut saja. Jika pemerintah bilang jemput, kami jemput. Jika diminta pendampingan juga akan kami lakukan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan menjawab Sumut Pos, Minggu (9/2).

Informasi diperoleh Dinkes, 200-an WNI yang kini berada di Natuna dalam keadaan sehat dan baik. Kalau dalam 14 hari tersebut seluruh WNI termasuk warga asal Sumut negatif corona, maka indentitas mereka diharapkan tidak dengan mudah disebarluaskan.

Meski sudah mengetahui terdapat empat warga asal Sumut di Natuna, pihaknya belum detil soal informasi warga tersebut asalnya dari mana. (prn)

OBSERVASI: Lokasi observasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru pulang dari Wuhan, Tiongkok di Pulau Natuna.
OBSERVASI: Lokasi observasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru pulang dari Wuhan, Tiongkok di Pulau Natuna.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Indonesia berencana memulangkan 238 warga negara Indonesia (WNI) yang diikarantina di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, pada Minggu (16/2) besok. Ke-238 WNI itu sebelumnya dijemput awal Februari lalu dari Wuhan, Cina pascamerebaknya wabah virus corona atau yang resmi diberi nama virus Covid-19.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengatakan menunggu instruksi pusat bila diminta melakukan pendampingan bahkan penjemputan warga masing-masing di “Masa observasi ‘kan diberi 14 hari. Jika dalam waktu 14 hari itu dia tidak terjangkit atau negatif corona, mereka akan dipulangkan. Sebagian ‘kan warga kita, rakyat Sumatera Utara. Bila perlu, saya jemput dia,” ujarnya menjawab wartawan usai menghadiri pertemuan di DPRD Sumut, Kamis (13/2).

Hingga kini, belum ada instruksi dari pemerintah pusat untuk melakukan penjemputan terhadap warga yang berasal dari Sumut. Termasuk mengenai kepastian informasi soal apakah ada yang positif terinfeksi. “Begitu dia dinyatakan negatif, berarti dia aman,” katanya.

Ia menekankan, jika empat WNI asal Sumut di Natuna tidak punya kemampuan (secara ekonomi) untuk pulang, Pemprovsu siap memfasilitasi. “Yang di Malaysia kemarin, lalu di Papua yang kesulitan, semua kita jemput. Jadi sama seperti ini,” pungkasnya.

Disinggung mengenai 83 orang warga —terdiri dari 45 warga negara asing (WNA) dan 38 WNI— yang dikarantina rumah di beberapa daerah di Sumut selama 14 hari ke depan, Gubsu menyebut, pihaknya masih menunggu hasil observasi yang dilakukan instansi terkait.

“Selama dia masih dilakukan observasi, kita tunggu. Karena melakukan observasi adalah domain instansi terkait,” katanya.

Diketahui, pemerintah melontarkan rencana pemulangan 238 warga yang menjalani observasi di Natuna. Ratusan WNI tersebut telah menjalani observasi sejak Minggu (2/2) lalu. Berdasarkan jadwal yang ditetapkan pemerintah, masa observasi akan berlangsung 14 hari atau hingga Minggu (16/2).

Pemprovsu menyerahkan sepenuhnya penanganan maupun pengembalian WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China, kepada pemerintah pusat. “Itu tugas pemerintah pusat. Tidak boleh kita campuri. Sekarang saja masih tertutup semua aksesnya. Mereka dalam camp militer. Kami ikut saja. Jika pemerintah bilang jemput, kami jemput. Jika diminta pendampingan juga akan kami lakukan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan menjawab Sumut Pos, Minggu (9/2).

Informasi diperoleh Dinkes, 200-an WNI yang kini berada di Natuna dalam keadaan sehat dan baik. Kalau dalam 14 hari tersebut seluruh WNI termasuk warga asal Sumut negatif corona, maka indentitas mereka diharapkan tidak dengan mudah disebarluaskan.

Meski sudah mengetahui terdapat empat warga asal Sumut di Natuna, pihaknya belum detil soal informasi warga tersebut asalnya dari mana. (prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/