MEDAN- Jalan aspal menuju Bandara Internasional Kualanamu (KIA) akan siap untuk dioperasionalkan pada akhir Maret mendatang. Sebab, pemerintah provinsi Sumatera Utara telah membebaskan lahan hampir 300 meter dan saat ini sedang dalam tahap pengerjaan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 1 Kementerian Pekerjaan Umum Wijaya Seta mengatakan, pembangunan jalan itu sudah dimulai sejak awal tahun kemarin.
Tetapi karena pembebasan lahan belum seutuhnya sehingga pengerjaannya tidak merata. “Itu berada di kawasan simpang Kayu Besar hingga Desa Sena, yang dalam bahasa kita kilometer 0 hingga 8. Kalau saat ini penyelesaian untuk yang di Desa Sena,” ujarnya.
Dijelaskannya, pembangunan jalan itu sempat molor karena pembebasan lahannya belum tuntas. Tetapi karena sudah mendapat kesepakatan, akhirnya jalan yang menuju salah satu bandara terbesar ini akan siap untuk dioperasionalkan. “Kita berharap agar sengketa lahan ini segera berakhir karena kita berharap penyelesaian pembangunan jalan ini hingga 2013.” tambahnya.
Jalan ini juga sudah memiliki bentuk yang sempurna karena telah memiliki 2 jalur dan 2 arah yang menjadi standar jalan dan sudah dapat dioperasionalkan. Terbukti, beberapa pekerja Angkasa Pura II sudah menggunakan jalan ini saat menuju bandara.
Wijaya Seta melanjutkan, pengerjaan jalan ini memang sering terhambat karena masalah pembebasan lahan. Terutama yang terletak di Desa Sena yang paling banyak penduduknya. Sementara untuk di desa Batu Bertimbar dan lainnya, saat ini sedang tahap akhir untuk mencapai kesepakatan. “Jadi sistemnya, begitu ada lahan yang bebas, langsung kita bangun, begitu seterusnya. Pembangunannya seperti sambung menyambung begitu,” tambahnya.
Sementara untuk jalan alternatif lain menuju bandara seperti melalui Batang Kuis dan lainnya, saat ini akan diseleksi sesuai status, apakah jalan nasional, jalan provinsi atau jalan kabupaten/kota. “Kalau yang sudah ada jalannya, kitakan tidak perlu membangun lagi, hanya perbaikan atau perawatan saja,” tutupnya. (ram)
MEDAN- Jalan aspal menuju Bandara Internasional Kualanamu (KIA) akan siap untuk dioperasionalkan pada akhir Maret mendatang. Sebab, pemerintah provinsi Sumatera Utara telah membebaskan lahan hampir 300 meter dan saat ini sedang dalam tahap pengerjaan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 1 Kementerian Pekerjaan Umum Wijaya Seta mengatakan, pembangunan jalan itu sudah dimulai sejak awal tahun kemarin.
Tetapi karena pembebasan lahan belum seutuhnya sehingga pengerjaannya tidak merata. “Itu berada di kawasan simpang Kayu Besar hingga Desa Sena, yang dalam bahasa kita kilometer 0 hingga 8. Kalau saat ini penyelesaian untuk yang di Desa Sena,” ujarnya.
Dijelaskannya, pembangunan jalan itu sempat molor karena pembebasan lahannya belum tuntas. Tetapi karena sudah mendapat kesepakatan, akhirnya jalan yang menuju salah satu bandara terbesar ini akan siap untuk dioperasionalkan. “Kita berharap agar sengketa lahan ini segera berakhir karena kita berharap penyelesaian pembangunan jalan ini hingga 2013.” tambahnya.
Jalan ini juga sudah memiliki bentuk yang sempurna karena telah memiliki 2 jalur dan 2 arah yang menjadi standar jalan dan sudah dapat dioperasionalkan. Terbukti, beberapa pekerja Angkasa Pura II sudah menggunakan jalan ini saat menuju bandara.
Wijaya Seta melanjutkan, pengerjaan jalan ini memang sering terhambat karena masalah pembebasan lahan. Terutama yang terletak di Desa Sena yang paling banyak penduduknya. Sementara untuk di desa Batu Bertimbar dan lainnya, saat ini sedang tahap akhir untuk mencapai kesepakatan. “Jadi sistemnya, begitu ada lahan yang bebas, langsung kita bangun, begitu seterusnya. Pembangunannya seperti sambung menyambung begitu,” tambahnya.
Sementara untuk jalan alternatif lain menuju bandara seperti melalui Batang Kuis dan lainnya, saat ini akan diseleksi sesuai status, apakah jalan nasional, jalan provinsi atau jalan kabupaten/kota. “Kalau yang sudah ada jalannya, kitakan tidak perlu membangun lagi, hanya perbaikan atau perawatan saja,” tutupnya. (ram)
