27 C
Medan
Friday, March 14, 2025

LAZ Ulil Albab Bantu Sukseskan Pesantren Kilat Ramadhan di SMP Harapan 3 Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – LAZ Ulil Albab mengelola Pesantren Kilat Ramadhan (PKR) di SMP Harapan 3 Jalan Karya Wisata No.31, Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari ini, mulai Jumat (7/3/2025) pukul 16.00 WIB dan berakhir pada Ahad (9/3/2025) pagi pukul 06.00 WIB.

Mengambil tema “Membangun Kepribadian Unggul, Berintegritas, dan Berakhlak Mulia guna Menghadirkan Generasi Islam Moderat,” kegiatan ini menghadirkan beragam aktivitas. Untuk materi, diutamakan materi akhlakul karimah dengan penekanan adab islami yang dibagi dalam materi Sirah Nabawiyah, Birrul Walidain, kemandirian, dan fikih praktis.

Semua materi disajikan tim instruktur Ulil Albab. Sedangkan fikih praktis dibawakan Drs Idrus selaku guru Agama SMP Harapan 3.

Menurut Kepala SMP Harapan 3 Budi Susetiyo SPd, tema dan rangkaian materi ini dipilih dalam upaya sekolah melakukan transformasi budi pekerti para pelajar. “Rata-rata anak-anak perlu penguatan dalam aspek adab dasar sehari-hari. Sebenarnya sudah diterapkan secara harian, hanya saja perlu even berkesan sepertinya dalam mengajarkannya. Dan momentum PKR sangat tepat,” terangnya.

Ust H Hendrik Siregar, selaku Ketua Panitia PKR juga menambahkan, penguatan dalam aspek adab dasar sehari-hari, anak-anak masih perlu sering dinasehati. Misalnya dalam adab makan, atau menggunakan bahasa santun dalam bertutur. “Harapan kita hubungan orangtua dan anak bisa lebih dekat, tidak hanya pada saat perlu uang saja, misalnya,” sebutnya.

Pada penutupan PKR, Minggu (9/3/2025) pagi, para peserta menyampaikan kesannya selama mengikuti PKR. Adelia Faranisa Zava mengatakan, dirinya terharu dengan muhasabah yang dilaksanakan pada Sabtu (8/3/2025) malam. “Saya menyesal, karena selama ini kurang penurut. Saya bertekad ingin lebih menuruti orangtua,” ungkap sisiwi kelas VII tersebut.

Hal senada disampaikan Bazliya Salma. Dia mengaku lebih terharu lagi. “Orangtua kan semakin bertambah umurnya, saya ingin makin patuh. Jadi pengen merubah sifat juga,” ujarnya.

Menurut manajemen sekolah, Pesantren Kilat Ramadhan ini diikuti 152 peserta yang terdiri dari 79 peserta laki-laki dan 73 perempuan yang didominasi dari kelas VII dan sebagian kecil dari kelas VIII dan IX.

Aktivitas secara umum adalah materi dalam forum, lalu dilanjutkan dengan pengayaan dalam diskusi kelompok, tadarus olah raga, nonton, games, buka bersama, tarawih/tahajud, muhasabah, dan sahur bersama.

Para orangtua berharap, selesai mengikuti kegiatan ini, anak-anaknya rajin sholat dan lebih mandiri. “Senang mama, kakak bisa mandiri sekarang, bisa bangun pagi. Kalau bisa, jangan 3 hari. Ditambah lagi jadi seminggu,” kata Ibu dari Adelia Siregar, siswa kalas VII-B.

Dalam Pesantren Kilat Ramadhan ini, Ulil Albab mendelegasikan tim keinstrukturan dari mahasiswa berprestasi scholarship holders Ulil Albab , 6 instruktur laki-laki, dan 6 perempuan. Mereka berasal dari kampus USU dan UINSU. “Jadi instruktur PKR ini tidak hanya membina para peserta tapi juga membina diri sendiri,” kesan Widya Kartika, seorang instruktur.

Ditegaskan pula oleh Sajdah, bahwa mengelola PKR turut melatih leadership pribadinya. “Bisa meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab sebuah tugas yg diamanahkan,” tandas koordinator tim instruktur tersebut. (rel/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – LAZ Ulil Albab mengelola Pesantren Kilat Ramadhan (PKR) di SMP Harapan 3 Jalan Karya Wisata No.31, Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari ini, mulai Jumat (7/3/2025) pukul 16.00 WIB dan berakhir pada Ahad (9/3/2025) pagi pukul 06.00 WIB.

Mengambil tema “Membangun Kepribadian Unggul, Berintegritas, dan Berakhlak Mulia guna Menghadirkan Generasi Islam Moderat,” kegiatan ini menghadirkan beragam aktivitas. Untuk materi, diutamakan materi akhlakul karimah dengan penekanan adab islami yang dibagi dalam materi Sirah Nabawiyah, Birrul Walidain, kemandirian, dan fikih praktis.

Semua materi disajikan tim instruktur Ulil Albab. Sedangkan fikih praktis dibawakan Drs Idrus selaku guru Agama SMP Harapan 3.

Menurut Kepala SMP Harapan 3 Budi Susetiyo SPd, tema dan rangkaian materi ini dipilih dalam upaya sekolah melakukan transformasi budi pekerti para pelajar. “Rata-rata anak-anak perlu penguatan dalam aspek adab dasar sehari-hari. Sebenarnya sudah diterapkan secara harian, hanya saja perlu even berkesan sepertinya dalam mengajarkannya. Dan momentum PKR sangat tepat,” terangnya.

Ust H Hendrik Siregar, selaku Ketua Panitia PKR juga menambahkan, penguatan dalam aspek adab dasar sehari-hari, anak-anak masih perlu sering dinasehati. Misalnya dalam adab makan, atau menggunakan bahasa santun dalam bertutur. “Harapan kita hubungan orangtua dan anak bisa lebih dekat, tidak hanya pada saat perlu uang saja, misalnya,” sebutnya.

Pada penutupan PKR, Minggu (9/3/2025) pagi, para peserta menyampaikan kesannya selama mengikuti PKR. Adelia Faranisa Zava mengatakan, dirinya terharu dengan muhasabah yang dilaksanakan pada Sabtu (8/3/2025) malam. “Saya menyesal, karena selama ini kurang penurut. Saya bertekad ingin lebih menuruti orangtua,” ungkap sisiwi kelas VII tersebut.

Hal senada disampaikan Bazliya Salma. Dia mengaku lebih terharu lagi. “Orangtua kan semakin bertambah umurnya, saya ingin makin patuh. Jadi pengen merubah sifat juga,” ujarnya.

Menurut manajemen sekolah, Pesantren Kilat Ramadhan ini diikuti 152 peserta yang terdiri dari 79 peserta laki-laki dan 73 perempuan yang didominasi dari kelas VII dan sebagian kecil dari kelas VIII dan IX.

Aktivitas secara umum adalah materi dalam forum, lalu dilanjutkan dengan pengayaan dalam diskusi kelompok, tadarus olah raga, nonton, games, buka bersama, tarawih/tahajud, muhasabah, dan sahur bersama.

Para orangtua berharap, selesai mengikuti kegiatan ini, anak-anaknya rajin sholat dan lebih mandiri. “Senang mama, kakak bisa mandiri sekarang, bisa bangun pagi. Kalau bisa, jangan 3 hari. Ditambah lagi jadi seminggu,” kata Ibu dari Adelia Siregar, siswa kalas VII-B.

Dalam Pesantren Kilat Ramadhan ini, Ulil Albab mendelegasikan tim keinstrukturan dari mahasiswa berprestasi scholarship holders Ulil Albab , 6 instruktur laki-laki, dan 6 perempuan. Mereka berasal dari kampus USU dan UINSU. “Jadi instruktur PKR ini tidak hanya membina para peserta tapi juga membina diri sendiri,” kesan Widya Kartika, seorang instruktur.

Ditegaskan pula oleh Sajdah, bahwa mengelola PKR turut melatih leadership pribadinya. “Bisa meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab sebuah tugas yg diamanahkan,” tandas koordinator tim instruktur tersebut. (rel/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru