26.7 C
Medan
Monday, June 17, 2024

5 Pegawai Positif Covid-19, Puskesmas PB Selayang II Diminta Tetap Buka

SEMANGAT: Kadis Kesehatan Medan Edwin Effendi dan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Medan Burhanuddin Sitepu bersama pegawai Puskesmas PB Selayang II, Senin (13/4). ADE ZULFI AS/Sumut pos
SEMANGAT: Kadis Kesehatan Medan Edwin Effendi dan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Medan Burhanuddin Sitepu bersama pegawai Puskesmas PB Selayang II, Senin (13/4).
ADE ZULFI AS/Sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 57 pegawai UPT Puskesmas PB Selayang II, Kecamatan Medan Selayang, sudah tak merasa nyaman lagi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pasalnya, saat ini sudah ada 5 orang rekan kerja mereka yang dinyatakan positif Covid-19. Namun begitu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi tetap meminta mereka tetap bertugas seperti biasa.

Kepala UPT Puskesmas PB Selayang II, dr Zainab Wahyuni kepada wartawan mengakui, kalau lima orang pegawainya positif Virus Corona. Tiga diantaranya dinyatakan positif setelah diperiksa dengan rapid test ke 2, dan dua lain ya dinyatakan positif Covid-19 setelah melewati pemeriksaan swab.

“Kami diminta tetap buka untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Namun, saat ini kami tidak berani memeriksa pasien secara kontak fisik, kecuali pasien gawat darurat,” kata dr Zainab kepada wartawan, Senin (13/4).

Diakuinya, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang datang ke Puskesmas PB Selayang II. Bahkan kemarin, sedikitnya ada 60 pasien yang datang untuk berobat. “Sebagai tanggung jawab moral, tetap kami layani pasien yang datang. Namun, bagaimana bisa kami sebagai garda terdepan bisa melayani, kalau kondisi pegawai sudah mulai resah,” ungkapnya lagi.

Karenanya, mereka berharap kebijakan dari Dinas Kesehatan Kota Medan agar mereka dapat mengisolasi diri dan bekerja dari rumah (work from home) selama 14 hari. Karenanya, mereka sudah melayangkan surat permohonan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, namun tidak ditanggapi. “Untuk pelayanan kesehatan, kami rasa bisa dialihkan sementara ke Puskesmas terdekat, termasuk pasien rujuk balik,” timpal dr Ameria Girsang, menambahkan.

Ameria juga mengatakan, saat ini mereka bekerja sudah tak nyaman dan saling curiga. Bahkan, mereka juga khawatir menjadi pembawa (carrier) virus Corona bagi keluarga mereka maupun orang lain. Karenanya, mereka sangat berharap Kadis Kesehatan Kota Medan bisa mengakomodir keresahan mereka saat ini.

Menyahuti keresahan petugas UPT Puskesmas PB Selayang II ini, Kadis Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi Lubis langsung mengunjungi mereka, Senin (13/4) siang sekira pukul 14.00 WIB. Di saat bersamaan, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Medan Burhanuddin Sitepu juga mendatangi Puskesmas tersebut.

Di kesempatan itu, Edwin meminta kepada seluruh pegawai UPT Puskesmas PB Selayang II tetap semangat, bekerja dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab. “Sebagai tanggung jawab profesi, kita harus tetap bertugas. Jangan pernah mengelak ataupun lari dari tangggung jawab dengan mencari-cari alasan. Ini adalah ujian buat kita. Yakinlah, kita mampu melewati ujian ini,” kata Edwin.

Dia juga mengatakan, di saat seperti ini, petugas kesehatanlah yang paling diharapkan menjadi garda terdepan dalam melayani masyarakat. Bahkan Edwin menduga, ada orang-orang yang menghasut agar Puskesmas PB Selayang II tutup sementara. “Jadi, jangan pernah berpikir untuk menghentikan pelayanan. Itu tindakan yang tidak benar. Jangan ada yang terpengaruh oleh orang-orang yang tidak benar. Memang di sini ada yang positif, tapi bukan menjadi alasan untuk tidak melayani masyarakat. Di kesempatan inilah saatnya kita membantu masyarakat. Ini hanya ujian. Di sinilah kelihatan, siapa-siapa yang bekerja dengan ikhlas dan bertanggung jawab,” ungkapnya.

Sementara, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Medan Burhanuddin Sitepu yang hadir dalam kesempatan itu, sependapat dengan Kadis Kesehatan Kota Medan, di mana Puskesmas PB Selayang II harus tetap beriperasi melayani masyarakat. Karenanya menurutnya, menghentikan operasional Puskesmas bukanlah solusi, tapi malah akan menimbulkan persoalan baru. Karenanya, harus dicarikan solusi agar seluruh pegawai Puskesmas dapat bekerja dengan nyaman melayani masyarakat.

“Ada benarnya yang disampaikan Kadis Kesehatan tadi. Yang terpenting, bagaimana kita menjaga diri kita agar tidak terjangkit virus Corona. Saya dapat merasakan, bagaimana kepanikan Pak Kadis Kesehatan saat ini. Karena ini bagian dari tanggung jawabnya dalam menangani Covid-19 di Kota Medan,” kata Burhanuddin yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Medan.

Dia juga menyebutkan, jika dilakukan isolasi 14 hari kepada seluruh pegawai Puskesmas PB Selayang II, maka pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan terganggu. Bahkan jika itu dilakukan, bukan tidak mungkin Puskesmas yang lain di Kota Medan juga akan melakukan hal yang demikian pula. “Jadi menurut saya, solusinya adalah pola kerja diperbaiki. Jika selama ini pegawai yang bertugas dibagi dalam dua sift, maka bisa dibagi menjadi tiga sift. Sehingga waktu pegawai untuk bersitirahat bisa lebih lama,” sarannya.

Selain itu, dia juga meminta kepada Pemko Medan untuk memperhatikan pegawai Puskesmas terutama dalam hal pemenuhan gizi mereka agar tidak rentan terserang penyakit, seperti tambahan vitamin atau pudding. “Ini juga harus menjadi perhatian Pemko Medan. Apalagi, anggaran untuk penanganan Covid-19 ini juga cukup besar dialokasikan dari APBD,” sebutnya.

Dia juga meminta kepada seluruh pegawai Puskesmas di Kota Medan untuk ikut mendukung penanganan Covid-19 dengan tidak bosan-bosan mengingatkan masyarakat tentang protokol pencegahan virus Corona, seperti penggunaan masker, hand sanitizer, penyemprotan disinfektan, dan menganjurkan masyarakat untuk menerapkan social distancing atau pembatasan sosial. “Jika ini dilaksanakan secara disiplin oleh masyarakat, saya sangat optimis wabah ini dapat segera berakhir,” ungkapnya.

Dia juga mengaku sangat mendukung segala program pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19. Termasuk dalam hal pemberian bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak wabah ini. Apalagi saat ini sudah menjelang Bulan Suci Ramadan, di mana Pemko Medan selalu menggelar Pasar Murah di 151 titik di Kota Medan. Menurut Burhanuddin, dia sangat mendukung jika anggaran Pasar Murah itu dialihkan untuk bantuan bagi masyarakat Kota Medan yang kurang mampu.

SEMANGAT: Kadis Kesehatan Medan Edwin Effendi dan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Medan Burhanuddin Sitepu bersama pegawai Puskesmas PB Selayang II, Senin (13/4). ADE ZULFI AS/Sumut pos
SEMANGAT: Kadis Kesehatan Medan Edwin Effendi dan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Medan Burhanuddin Sitepu bersama pegawai Puskesmas PB Selayang II, Senin (13/4).
ADE ZULFI AS/Sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 57 pegawai UPT Puskesmas PB Selayang II, Kecamatan Medan Selayang, sudah tak merasa nyaman lagi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pasalnya, saat ini sudah ada 5 orang rekan kerja mereka yang dinyatakan positif Covid-19. Namun begitu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi tetap meminta mereka tetap bertugas seperti biasa.

Kepala UPT Puskesmas PB Selayang II, dr Zainab Wahyuni kepada wartawan mengakui, kalau lima orang pegawainya positif Virus Corona. Tiga diantaranya dinyatakan positif setelah diperiksa dengan rapid test ke 2, dan dua lain ya dinyatakan positif Covid-19 setelah melewati pemeriksaan swab.

“Kami diminta tetap buka untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Namun, saat ini kami tidak berani memeriksa pasien secara kontak fisik, kecuali pasien gawat darurat,” kata dr Zainab kepada wartawan, Senin (13/4).

Diakuinya, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang datang ke Puskesmas PB Selayang II. Bahkan kemarin, sedikitnya ada 60 pasien yang datang untuk berobat. “Sebagai tanggung jawab moral, tetap kami layani pasien yang datang. Namun, bagaimana bisa kami sebagai garda terdepan bisa melayani, kalau kondisi pegawai sudah mulai resah,” ungkapnya lagi.

Karenanya, mereka berharap kebijakan dari Dinas Kesehatan Kota Medan agar mereka dapat mengisolasi diri dan bekerja dari rumah (work from home) selama 14 hari. Karenanya, mereka sudah melayangkan surat permohonan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, namun tidak ditanggapi. “Untuk pelayanan kesehatan, kami rasa bisa dialihkan sementara ke Puskesmas terdekat, termasuk pasien rujuk balik,” timpal dr Ameria Girsang, menambahkan.

Ameria juga mengatakan, saat ini mereka bekerja sudah tak nyaman dan saling curiga. Bahkan, mereka juga khawatir menjadi pembawa (carrier) virus Corona bagi keluarga mereka maupun orang lain. Karenanya, mereka sangat berharap Kadis Kesehatan Kota Medan bisa mengakomodir keresahan mereka saat ini.

Menyahuti keresahan petugas UPT Puskesmas PB Selayang II ini, Kadis Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi Lubis langsung mengunjungi mereka, Senin (13/4) siang sekira pukul 14.00 WIB. Di saat bersamaan, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Medan Burhanuddin Sitepu juga mendatangi Puskesmas tersebut.

Di kesempatan itu, Edwin meminta kepada seluruh pegawai UPT Puskesmas PB Selayang II tetap semangat, bekerja dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab. “Sebagai tanggung jawab profesi, kita harus tetap bertugas. Jangan pernah mengelak ataupun lari dari tangggung jawab dengan mencari-cari alasan. Ini adalah ujian buat kita. Yakinlah, kita mampu melewati ujian ini,” kata Edwin.

Dia juga mengatakan, di saat seperti ini, petugas kesehatanlah yang paling diharapkan menjadi garda terdepan dalam melayani masyarakat. Bahkan Edwin menduga, ada orang-orang yang menghasut agar Puskesmas PB Selayang II tutup sementara. “Jadi, jangan pernah berpikir untuk menghentikan pelayanan. Itu tindakan yang tidak benar. Jangan ada yang terpengaruh oleh orang-orang yang tidak benar. Memang di sini ada yang positif, tapi bukan menjadi alasan untuk tidak melayani masyarakat. Di kesempatan inilah saatnya kita membantu masyarakat. Ini hanya ujian. Di sinilah kelihatan, siapa-siapa yang bekerja dengan ikhlas dan bertanggung jawab,” ungkapnya.

Sementara, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Medan Burhanuddin Sitepu yang hadir dalam kesempatan itu, sependapat dengan Kadis Kesehatan Kota Medan, di mana Puskesmas PB Selayang II harus tetap beriperasi melayani masyarakat. Karenanya menurutnya, menghentikan operasional Puskesmas bukanlah solusi, tapi malah akan menimbulkan persoalan baru. Karenanya, harus dicarikan solusi agar seluruh pegawai Puskesmas dapat bekerja dengan nyaman melayani masyarakat.

“Ada benarnya yang disampaikan Kadis Kesehatan tadi. Yang terpenting, bagaimana kita menjaga diri kita agar tidak terjangkit virus Corona. Saya dapat merasakan, bagaimana kepanikan Pak Kadis Kesehatan saat ini. Karena ini bagian dari tanggung jawabnya dalam menangani Covid-19 di Kota Medan,” kata Burhanuddin yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Medan.

Dia juga menyebutkan, jika dilakukan isolasi 14 hari kepada seluruh pegawai Puskesmas PB Selayang II, maka pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan terganggu. Bahkan jika itu dilakukan, bukan tidak mungkin Puskesmas yang lain di Kota Medan juga akan melakukan hal yang demikian pula. “Jadi menurut saya, solusinya adalah pola kerja diperbaiki. Jika selama ini pegawai yang bertugas dibagi dalam dua sift, maka bisa dibagi menjadi tiga sift. Sehingga waktu pegawai untuk bersitirahat bisa lebih lama,” sarannya.

Selain itu, dia juga meminta kepada Pemko Medan untuk memperhatikan pegawai Puskesmas terutama dalam hal pemenuhan gizi mereka agar tidak rentan terserang penyakit, seperti tambahan vitamin atau pudding. “Ini juga harus menjadi perhatian Pemko Medan. Apalagi, anggaran untuk penanganan Covid-19 ini juga cukup besar dialokasikan dari APBD,” sebutnya.

Dia juga meminta kepada seluruh pegawai Puskesmas di Kota Medan untuk ikut mendukung penanganan Covid-19 dengan tidak bosan-bosan mengingatkan masyarakat tentang protokol pencegahan virus Corona, seperti penggunaan masker, hand sanitizer, penyemprotan disinfektan, dan menganjurkan masyarakat untuk menerapkan social distancing atau pembatasan sosial. “Jika ini dilaksanakan secara disiplin oleh masyarakat, saya sangat optimis wabah ini dapat segera berakhir,” ungkapnya.

Dia juga mengaku sangat mendukung segala program pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19. Termasuk dalam hal pemberian bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak wabah ini. Apalagi saat ini sudah menjelang Bulan Suci Ramadan, di mana Pemko Medan selalu menggelar Pasar Murah di 151 titik di Kota Medan. Menurut Burhanuddin, dia sangat mendukung jika anggaran Pasar Murah itu dialihkan untuk bantuan bagi masyarakat Kota Medan yang kurang mampu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/