Tunggakan Retribusi Merdeka Walk
MEDAN- Pemerintah Kota Medan belum juga mengambil sikap tegas terkait tunggakan retribusi Merdeka Walk yang belum dibayarkan PT Orange Indonesia Mandiri (OIM), selaku pengelola.
Bahkan, Wali Kota Medan Rahudman Harahap ketika ditanya soal masalah Merdeka Walk, mengaku pusing Seperti kemarin (13/6), di sela-sela peresmian Jembatan Bailley Sari Rejo di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Polonia Medan, Rahudman mengaku pusing karena ditanya terus-menerus soal Merdeka Walk ini. Bahkan, sebelum menjawab pertanyaan itu, Rahudman sempat berdiri di samping mobil dinasnya Toyota Camry BK 1 D seolah berpikir, sementara pintu mobil dinasnya sudah terbuka.
“Pening aku, kau tanya itu-itu terus. Nanti saja kita ketemu di kantor, nanti kita bicarakan,” jawabnya sembari menutup pintu mobil dinasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kota Medan Muslim Harahap yang juga ditemui di lokasi yang sama, malah mencoba menghindari wartawan koran ini. Saat ditanya realisasi dari ucapannya beberapa waktu lalu soal Merdeka Walk, Muslim hanya tersenyum dan menghindar.
“Belum ada pembicaraan, nantilah itu,” katanya sembari berupaya menghindar. Padahal sebelumnya, Muslim menyatakan akan menutup Merdeka Walk jika manajemen Merdeka Walk tak membayar tunggakan retribusi. Pernyataan tegas tersebut disampaikannya kepada wartawan koran ini di Balai Kota Medan pada Selasa (7/6) lalu.
Kemudian, Muslim juga pernah menyatakan akan menutup area parkir Merdeka Walk, sebagai shock therapy agar tunggakan retribusi tersebut segera dibayarkan. Pernyataan Muslim tersebut disampaikannya ketika ditemui wartawan Sumut Pos di sela-sela acara pembukaan turnamen sepakbola liga instansi di lingkungan Pemko Medan, di Stadion Teladan Medan, Rabu (8/6) lalu.
Namun saat ditanyakan kembali terkait rencana tersebut, Muslim kembali menghindar. “Nggak lah, nanti lah itu,” tuturnya.(ari)