MEDAN- Dinamika pertarungan memperebutkan perahu politik dari Partai Golkar di Pilgubsu mendatang, mulai memanas. Setelah Chairuman Harahap mengambil formulir pada hari pertama pendaftaran di partai beringin tersebut. giliran DR RE Nainggolan yang mengambil formulir pendaftaran pada Rabu (13/6) kemarin.
Mantan Sekdaprovsu itu menguasakan pengambilan formulir kepada tim kuasa hukumnya di kantor DPD Partai Golkar Sumut Jalan KH Wahid Hasyim sekitar pukul 08.00 WIB. โPak RE Nainggolan sudah mengambil formulir pagi tadi. Ya cuma belum bisa dipastikan apakah formulir dikembalikan atau tidak. Kami juga belum dapat kepastian kapan formulir pendaftaran itu dikembalikan,โ ungkap Juru Bicara Tim Pendaftaran Cagubsu Golkar Sumut, Firdaus Nasution, kepada Sumut Pos.
Menurut Firdaus, cukup banyak tokoh politik yang menelpon para fungsionaris Golkar Sumut dan memberitahukan akan mendaftar. Saat dikejar siapa saja nama itu, Firdaus enggan membeberkannya dengan alasan kurang etis.
Terkait arah koalisi Partai Golkar, termasuk keinginan PKS mengincar kader di sejumlah partai untuk menjadi pasangan Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho, Firdaus mengakui adanya penjajakan secara informal soal itu. โInformal sudah ada lewat kader-kader juga, tapi kalau secara formal belum ke arah sana,โโ katanya.
Dia mengatakan komunikasi yang lebih serius akan dilakukan setelah verifikasi berkas, termasuk menunggu hasil diskusi dengan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
โโSurvei akan dilakukan juga. Setelah ada keputusan siapa yang akan diusung ya, baru partai serius mencari kawan koalisi. Ini kan masih jauh. Pendaftaran calon saja ke KPU Sumut masih November nanti. Dekat-dekat itu baru ada lobi-lobi, pemasangan calon, dan sebagainya. Kalau sekarang masih cair semua,โ ujarnya.
Saat disinggung berapa โsetoranโ diminta Golkar Sumut sebagai uang โperahuโ calon? Sontak Firdaus mengelak. Dia mengklaim Partai Golkar tak menerima apapun dari calon untuk diusung sebagai Cagubsu.
โTak ada itu setoran-setoran. Semua berjalan sesuai tahapan proses,โ ujarnya. (ari)