30 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Pemilik Mobil Rental Dirampok

Disabet dan Disekap Kemudian Dibuang

MEDAN LABUHAN- Syamsir Ritonga (37), warga Jalan Letda Sujono, Gang Cempaka, Medan Tembung mendatangi Mapolsekta Medan Labuhan dalam keadaan berlumuran darah untuk membuat laporan pengaduan, Rabu (13/7) sore. Syamsir mengaku, dia baru saja habis dirampok oleh tiga pria dan dibuang di kawasan perkebunan tebu Pasar 9, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli.

Menurut Syamsir, kejadian tersebut berawal saat Syamsir yang merupakan pemilik rental mobil pick up L 300 menyewakan mobilnya kepada pelaku. Pelaku mengaku menyewa mobil tersebut untuk mengambil ikan di Gabion Belawan. Setelah kesepakatan harga sewa Rp180.000, Syamsir pun membawa mobilnya dengan pelaku.

Saat itu mereka melintasi jalan tol kemudian keluar dari pintu tol KIM, Mabar menuju ke Belawan. Namun, sebelum sampai tujuan, tepatnya di Simpang Seruwei, Keluarahan Pekan Labuhan, Medan Labuhan, pria yang baru dikenalnya tersebut meminta untuk masuk ke arah Seruwei.
Permintaan pria itu dipenuhi Syamsir. Saat masuk ke lokasi, tiba-tiba saja dua kawan pelaku yang sudah menunggu memberhentikan mobil tersebut ikut menumpang. Selanjutnya, mereka melanjutkan perjalanan.

Salah seorang pelaku mengeluarkan sebilah parang langsung mengarahkan ke leher Syamsir sambil menyuruh untuk memberhentikan mobilnya. Namun, Syamsir melakukan perlawanan sehingga pelaku langsung mengayunkan parang ke dagu Syamsir hingga berdarah. Kemudian, mobil Syamsir diberhentikan pelaku dan memukulinya hingga tidak berdaya.

Dalam kondisi tidak berdaya, pelaku mengikat dan menutup mata Syamsir dengan kain dan membuangnya ke perkebunan tebu. Saat dibuang diperkebunan tersebut, tidak lama berselang ada seorang pekerja kebun yang sedang melintas melihat Syamsir dan langsung membawanya ke Mapolsekta Medan Labuhan untuk membuat laporan. Setelah membuat laporan, Syamsir pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawataan intensif.

“Pelaku menyewa mobil saya untuk mengambil ikan di Gabion namun sampai di daerah Seruwei saya diancam dengan parang, saya yang melawan langsung disabet dengan parang,”ujarnya. (mag-11)

Disabet dan Disekap Kemudian Dibuang

MEDAN LABUHAN- Syamsir Ritonga (37), warga Jalan Letda Sujono, Gang Cempaka, Medan Tembung mendatangi Mapolsekta Medan Labuhan dalam keadaan berlumuran darah untuk membuat laporan pengaduan, Rabu (13/7) sore. Syamsir mengaku, dia baru saja habis dirampok oleh tiga pria dan dibuang di kawasan perkebunan tebu Pasar 9, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli.

Menurut Syamsir, kejadian tersebut berawal saat Syamsir yang merupakan pemilik rental mobil pick up L 300 menyewakan mobilnya kepada pelaku. Pelaku mengaku menyewa mobil tersebut untuk mengambil ikan di Gabion Belawan. Setelah kesepakatan harga sewa Rp180.000, Syamsir pun membawa mobilnya dengan pelaku.

Saat itu mereka melintasi jalan tol kemudian keluar dari pintu tol KIM, Mabar menuju ke Belawan. Namun, sebelum sampai tujuan, tepatnya di Simpang Seruwei, Keluarahan Pekan Labuhan, Medan Labuhan, pria yang baru dikenalnya tersebut meminta untuk masuk ke arah Seruwei.
Permintaan pria itu dipenuhi Syamsir. Saat masuk ke lokasi, tiba-tiba saja dua kawan pelaku yang sudah menunggu memberhentikan mobil tersebut ikut menumpang. Selanjutnya, mereka melanjutkan perjalanan.

Salah seorang pelaku mengeluarkan sebilah parang langsung mengarahkan ke leher Syamsir sambil menyuruh untuk memberhentikan mobilnya. Namun, Syamsir melakukan perlawanan sehingga pelaku langsung mengayunkan parang ke dagu Syamsir hingga berdarah. Kemudian, mobil Syamsir diberhentikan pelaku dan memukulinya hingga tidak berdaya.

Dalam kondisi tidak berdaya, pelaku mengikat dan menutup mata Syamsir dengan kain dan membuangnya ke perkebunan tebu. Saat dibuang diperkebunan tersebut, tidak lama berselang ada seorang pekerja kebun yang sedang melintas melihat Syamsir dan langsung membawanya ke Mapolsekta Medan Labuhan untuk membuat laporan. Setelah membuat laporan, Syamsir pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawataan intensif.

“Pelaku menyewa mobil saya untuk mengambil ikan di Gabion namun sampai di daerah Seruwei saya diancam dengan parang, saya yang melawan langsung disabet dengan parang,”ujarnya. (mag-11)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/