25.6 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Knalpot Blong, Babak Belur Dihajar Orang Sekampung

MEDAN-Johan (24), warga Jalan Pembangunan Sunggal menjadi bulan-bulanan pemuda setempat saat melintas di Jalan Jamin Ginting Pasar I.

Informasi yang dihimpun, aksi pengeroyokan bermula ketika Johan melintas di Jalan Jamin Ginting, tepatnya di sekitar Pajak Sore atau Pasar I, Padang Bulan, Jumat (13/7) siang.

Saat itu Johan berboncengan dengan rekannya Ucil (25) mengendarai sepeda motor Honda Supra dengan knalpot blong. Saat melintas di sekitar Pajak Sore yang sedang macet Ucil menggeber-geber sepeda motornya sehingga menimbulkan suara bising.

Akibatnya, pemuda setempat melihat tingkah laku keduanya. Johan yang duduk di boncengan terlibat saling tatap dengan salah satu pemuda setempat. Tak senang ditatap, Johan berkata, “Ada apa mata lae lihat-lihat.”

Mendengar perkataan Johan, pemuda setempat yang tak diketahui namanya langsung membalas dengan kata-kata kotor. Tak terima, Johan pun turun dari boncengan dan memukuli pria berbadan kurus yang saat itu sedang duduk bersama beberapa rekannya. Melihat Johan memukuli pemuda setempat, sontak membuat warga sekitar marah dan berang serta langsung membalas dengan menghajar Johan hingga babak belur.

Sementara itu rekan Johan yang mengemudikan sepeda motor Ucil memilih melarikan diri dan meninggalkan Johan, karena takut menjadi bulan-bulanan massa.

Petugas Polsekta Medan Baru yang tiba di lokasi akhirnya mengamankan Johan dan membuat laporan atas pemukulan yang diterimanya.
Korban mengalami luka memar di bagian wajah, kepala dan bahu.

“Sakit semua badan ku makanya aku melapor biar polisi yang menyelesaikan, karena aku juga dituduh maling sama mereka,” terangnya.
Kapolsekta Medan Baru, Kompol Budi Hendrawan SiK mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan korban dan sudah meminta korban untuk melengkapi laporan dengan visum. (jon)

MEDAN-Johan (24), warga Jalan Pembangunan Sunggal menjadi bulan-bulanan pemuda setempat saat melintas di Jalan Jamin Ginting Pasar I.

Informasi yang dihimpun, aksi pengeroyokan bermula ketika Johan melintas di Jalan Jamin Ginting, tepatnya di sekitar Pajak Sore atau Pasar I, Padang Bulan, Jumat (13/7) siang.

Saat itu Johan berboncengan dengan rekannya Ucil (25) mengendarai sepeda motor Honda Supra dengan knalpot blong. Saat melintas di sekitar Pajak Sore yang sedang macet Ucil menggeber-geber sepeda motornya sehingga menimbulkan suara bising.

Akibatnya, pemuda setempat melihat tingkah laku keduanya. Johan yang duduk di boncengan terlibat saling tatap dengan salah satu pemuda setempat. Tak senang ditatap, Johan berkata, “Ada apa mata lae lihat-lihat.”

Mendengar perkataan Johan, pemuda setempat yang tak diketahui namanya langsung membalas dengan kata-kata kotor. Tak terima, Johan pun turun dari boncengan dan memukuli pria berbadan kurus yang saat itu sedang duduk bersama beberapa rekannya. Melihat Johan memukuli pemuda setempat, sontak membuat warga sekitar marah dan berang serta langsung membalas dengan menghajar Johan hingga babak belur.

Sementara itu rekan Johan yang mengemudikan sepeda motor Ucil memilih melarikan diri dan meninggalkan Johan, karena takut menjadi bulan-bulanan massa.

Petugas Polsekta Medan Baru yang tiba di lokasi akhirnya mengamankan Johan dan membuat laporan atas pemukulan yang diterimanya.
Korban mengalami luka memar di bagian wajah, kepala dan bahu.

“Sakit semua badan ku makanya aku melapor biar polisi yang menyelesaikan, karena aku juga dituduh maling sama mereka,” terangnya.
Kapolsekta Medan Baru, Kompol Budi Hendrawan SiK mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan korban dan sudah meminta korban untuk melengkapi laporan dengan visum. (jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/