25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Eldin Titip Medan Kepada Sekda

Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin.
Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin.

SUMUTPOS.CO- Jabatan Dzulmi Eldin sebagai Wali Kota Medan priode 2010-2015 akan berakhir, Minggu (26/7) mendatang. Kurang lebih dua tahun, Eldin memimpin Kota Medan, tentu banyak kesan dan pengalaman yang dirasakan ayah tiga anak itu.

Eldin mengatakan, ritme kerja Pj Wali Kota Medan dengan dirinya tentu tidak akan sama. Karena, Pj Wali Kota yang ditunjuk sampai nanti ada kepala daerah yang baru hanya bersifat menunggu laporan, baik dari camat maupun pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

“Jabatan itu amanah, jadi syukuri apa yang kita dapat saat ini. Semoga kita jauh lebih baik lagi dimasa yang akan datang,” ujar Eldin saat membuka acara rapat kordinasi pelaksanaan program/kegiatan pembangunan tahun 2015 di hotel grand aston, Senin (13/7).

Kata Eldin, rapat koordinasi kali ini merupakan rapat evaluasi terakhir yang dirinya pimpin.

Tentu dia berharap semua berjualan efektif dan optimal.

Sekretaris Daerah (Sekda) Medan, Syaiful Bahri yang dikenal cukup dekat oleh Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin nampaknya dipesan khusus untuk menjalankan roda pemerintahan setelah masa baktinya berakhir.

Sebab, Syaiful memang cukup berpengaruh bagi perjalanan karir Dzulmi Eldin, mengingat ketika menjadi Wakil Wali Kota, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota sampai dilantik menjadi Wali Kota defenitif, Syaiful Bahri yang terus mendampinginya.

“Beliau (Syaiful) itukan pimpinan SKPD, tentu beban setelah saya tidak menjabat ada seluruhnya padanya. Makanya saya berikan masukan khususnya agar tetap menjaga kekompakan,” ujarnya dengan nada terbata-bata.

Disebutkannya lagi, Sekda memiliki tugas untuk memenitoring atau memantau program serta realisasi kerja dari seluruh SKPD. “Pesan saya itu agar seluruh program kerja dapat direalisasikan mengingat seluruh SKPD masih memiliki waktu efektif bekerja lima bulan kedepan, jadi masih ada waktu yang cukup untuk melaksanakan program yang ditetapkan dalam APBD,” sebutnya dengan mata sedikit berkaca-kaca.

Dijelaskannya, dari sisi pendapatan daerah sampai 31 Mei 2015 yang berhasil direalisasikan sebesari 20,13 persen yang terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar 21,78 persen, dana perimbangan 24,33 persen, pendapatan daerah yang sah 3,91 persen.

“Pelaksanaan program kerja SKPD tahun 2015 masih berjalan relatif terbatas. Artinya, kita masih lari 60, seharusnya sudah berlari 100. Sehingga kita mencapai hasil lebih optimal pada akhir tahun 2015,” katanya.

Mantan Sekda Medan itu juga memiliki pesan khusus kepada seluruh jajarannya yang hadir dalam rapat evaluasi kali ini. Pertama, manajemen pemerintahan secara umum hanya dapat diterapkan secara efektif apabila semua pihak memiliki ikatan emosional yang kuat.

Eldin juga berharap ikatan tali silaturahmi yang sudah terjalin selama ini dapat terus dipertahankan pada masa yang akan datang, untuk saling membantu serta saling mendukung satu sama lain.

Pesan keduanya, yakni konsitensi untuk menjalankan program kerja secara optimal, tepat waktu, dan tepat sasaran. Menjelang akhir tahun, dia juga berharap situasi dan kondisi Kota Medan sudah menjadi jauh lebih baik dari tahun 2014 baik dibidang fisik tata ruang, sosial budayanya, dan prasarana sarana ekonomi. “Ini akan membangun citra kota Medan yang lebih baik sebagai kota masa depan,” bilangnya.

Terakhir, Eldin berpesan kepada seluruh SKPD untuk tetap solid, memiliki jiwa korps, dedikasi dan integritas untuk melaksanakan tupoksi dengan sebaik-baiknya dibawah kordinasi Sekda.

Sekda Kota Medan, Syaiful Bahri terlihat serius mendengarkan kesan dan pesan khusus yang disampaikan Wali Kota Medan kepada dirinya.

Sebagai bawahan, Syaiful mengaku akan bersikap loyal kepada pimpinan.

“Kalau diberikan kepercayaan, saya siap menerimanya,”ujarnya.

Mantan Kepala Bappeda Medan itu menyatakan, bahwa dirinya Sekda Medan pertama yang melayani 4 Wali Kota Medan yang berbeda.

“Saya dilantik oleh Pak Rahudman, selanjutnya dengan Pak Eldin, setelah habis masa tugasnya saya akan melayani Pj Wali Kota, bahkan sampai ada Wali Kota defenitif yang baru nanti,”katanya sembari melempar senyuman.

Baginya, jabatan adalah amanah atau kepercayaan pimpinan. Maka dari itu, dirinya akan memberikan yang terbaik dalam menjalankan amanah jabatan yang diberikan kepadanya.

Syaiful mengaku tidak terfikir menjadi PLH Wali Kota Medan setelah masa tugas Dzulmi Eldin berakhir. “Kalau itu semua urusan Gubernur, beliau yang menunjuk,”tukasnya. (dik/adz)

Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin.
Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin.

SUMUTPOS.CO- Jabatan Dzulmi Eldin sebagai Wali Kota Medan priode 2010-2015 akan berakhir, Minggu (26/7) mendatang. Kurang lebih dua tahun, Eldin memimpin Kota Medan, tentu banyak kesan dan pengalaman yang dirasakan ayah tiga anak itu.

Eldin mengatakan, ritme kerja Pj Wali Kota Medan dengan dirinya tentu tidak akan sama. Karena, Pj Wali Kota yang ditunjuk sampai nanti ada kepala daerah yang baru hanya bersifat menunggu laporan, baik dari camat maupun pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

“Jabatan itu amanah, jadi syukuri apa yang kita dapat saat ini. Semoga kita jauh lebih baik lagi dimasa yang akan datang,” ujar Eldin saat membuka acara rapat kordinasi pelaksanaan program/kegiatan pembangunan tahun 2015 di hotel grand aston, Senin (13/7).

Kata Eldin, rapat koordinasi kali ini merupakan rapat evaluasi terakhir yang dirinya pimpin.

Tentu dia berharap semua berjualan efektif dan optimal.

Sekretaris Daerah (Sekda) Medan, Syaiful Bahri yang dikenal cukup dekat oleh Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin nampaknya dipesan khusus untuk menjalankan roda pemerintahan setelah masa baktinya berakhir.

Sebab, Syaiful memang cukup berpengaruh bagi perjalanan karir Dzulmi Eldin, mengingat ketika menjadi Wakil Wali Kota, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota sampai dilantik menjadi Wali Kota defenitif, Syaiful Bahri yang terus mendampinginya.

“Beliau (Syaiful) itukan pimpinan SKPD, tentu beban setelah saya tidak menjabat ada seluruhnya padanya. Makanya saya berikan masukan khususnya agar tetap menjaga kekompakan,” ujarnya dengan nada terbata-bata.

Disebutkannya lagi, Sekda memiliki tugas untuk memenitoring atau memantau program serta realisasi kerja dari seluruh SKPD. “Pesan saya itu agar seluruh program kerja dapat direalisasikan mengingat seluruh SKPD masih memiliki waktu efektif bekerja lima bulan kedepan, jadi masih ada waktu yang cukup untuk melaksanakan program yang ditetapkan dalam APBD,” sebutnya dengan mata sedikit berkaca-kaca.

Dijelaskannya, dari sisi pendapatan daerah sampai 31 Mei 2015 yang berhasil direalisasikan sebesari 20,13 persen yang terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar 21,78 persen, dana perimbangan 24,33 persen, pendapatan daerah yang sah 3,91 persen.

“Pelaksanaan program kerja SKPD tahun 2015 masih berjalan relatif terbatas. Artinya, kita masih lari 60, seharusnya sudah berlari 100. Sehingga kita mencapai hasil lebih optimal pada akhir tahun 2015,” katanya.

Mantan Sekda Medan itu juga memiliki pesan khusus kepada seluruh jajarannya yang hadir dalam rapat evaluasi kali ini. Pertama, manajemen pemerintahan secara umum hanya dapat diterapkan secara efektif apabila semua pihak memiliki ikatan emosional yang kuat.

Eldin juga berharap ikatan tali silaturahmi yang sudah terjalin selama ini dapat terus dipertahankan pada masa yang akan datang, untuk saling membantu serta saling mendukung satu sama lain.

Pesan keduanya, yakni konsitensi untuk menjalankan program kerja secara optimal, tepat waktu, dan tepat sasaran. Menjelang akhir tahun, dia juga berharap situasi dan kondisi Kota Medan sudah menjadi jauh lebih baik dari tahun 2014 baik dibidang fisik tata ruang, sosial budayanya, dan prasarana sarana ekonomi. “Ini akan membangun citra kota Medan yang lebih baik sebagai kota masa depan,” bilangnya.

Terakhir, Eldin berpesan kepada seluruh SKPD untuk tetap solid, memiliki jiwa korps, dedikasi dan integritas untuk melaksanakan tupoksi dengan sebaik-baiknya dibawah kordinasi Sekda.

Sekda Kota Medan, Syaiful Bahri terlihat serius mendengarkan kesan dan pesan khusus yang disampaikan Wali Kota Medan kepada dirinya.

Sebagai bawahan, Syaiful mengaku akan bersikap loyal kepada pimpinan.

“Kalau diberikan kepercayaan, saya siap menerimanya,”ujarnya.

Mantan Kepala Bappeda Medan itu menyatakan, bahwa dirinya Sekda Medan pertama yang melayani 4 Wali Kota Medan yang berbeda.

“Saya dilantik oleh Pak Rahudman, selanjutnya dengan Pak Eldin, setelah habis masa tugasnya saya akan melayani Pj Wali Kota, bahkan sampai ada Wali Kota defenitif yang baru nanti,”katanya sembari melempar senyuman.

Baginya, jabatan adalah amanah atau kepercayaan pimpinan. Maka dari itu, dirinya akan memberikan yang terbaik dalam menjalankan amanah jabatan yang diberikan kepadanya.

Syaiful mengaku tidak terfikir menjadi PLH Wali Kota Medan setelah masa tugas Dzulmi Eldin berakhir. “Kalau itu semua urusan Gubernur, beliau yang menunjuk,”tukasnya. (dik/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/