25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Casis Akademi Polisi Bisa Tempuh Jalur Hukum

Sebagaimana diberitakan, terjadi penambahan kuota pengiriman asal Polda Sumut diketahui anak seorang pejabat polda, Karo Ops. Seorang peserta Akpol yang tidak ikut dikirim ke Semarang untuk mengikuti seleksi pusat, Sandi Pratama Putra, mengaku kecewa karena pemilihan kuota tambahan itu melangkahi calon lain yang rangking nya lebih tinggi.

Menurutnya saat Pantohir (penentuan tahap akhir) pengiriman 19 Juni yang berangkat ke Malang untuk mengikuti seleksi tingkat pusat sebanyak 14 orang dengan 13 calon taruna dan 1 calon taruni. Pemilihan ke 14 itu berdasarkan rangking. “Namun katanya ada penambahan kuota dan yang terpilih adalah orang yang rangkingnya sangat jauh, dia itulah anak Karo Ops Polda,” ujar Seorang Casis bernama Sandi, kepada wartawan (12/7)

Sandi mengatakan, mereka awalnya ada belasan orang yang hendak mengajukan pertanyaan kepada Kapoldasu soal bagaimana penambahan kuota yang dikirim untuk melaksanakan testing di tingkat pusat.

Dia mengatakan, banyak dari rekan-rekan mereka yang merasa keberatan karena kuota tambahan diberikan kepada calon taruna yang saat mengikuti ujian masuk berada pada urutan ke 26. “Padahal masih ada urutan yang lebih bagus, kenapa bisa anak itu yang lolos,” kata Sandi calon taruna peringkat 14 ini. (dik/dvs/adz)

Sebagaimana diberitakan, terjadi penambahan kuota pengiriman asal Polda Sumut diketahui anak seorang pejabat polda, Karo Ops. Seorang peserta Akpol yang tidak ikut dikirim ke Semarang untuk mengikuti seleksi pusat, Sandi Pratama Putra, mengaku kecewa karena pemilihan kuota tambahan itu melangkahi calon lain yang rangking nya lebih tinggi.

Menurutnya saat Pantohir (penentuan tahap akhir) pengiriman 19 Juni yang berangkat ke Malang untuk mengikuti seleksi tingkat pusat sebanyak 14 orang dengan 13 calon taruna dan 1 calon taruni. Pemilihan ke 14 itu berdasarkan rangking. “Namun katanya ada penambahan kuota dan yang terpilih adalah orang yang rangkingnya sangat jauh, dia itulah anak Karo Ops Polda,” ujar Seorang Casis bernama Sandi, kepada wartawan (12/7)

Sandi mengatakan, mereka awalnya ada belasan orang yang hendak mengajukan pertanyaan kepada Kapoldasu soal bagaimana penambahan kuota yang dikirim untuk melaksanakan testing di tingkat pusat.

Dia mengatakan, banyak dari rekan-rekan mereka yang merasa keberatan karena kuota tambahan diberikan kepada calon taruna yang saat mengikuti ujian masuk berada pada urutan ke 26. “Padahal masih ada urutan yang lebih bagus, kenapa bisa anak itu yang lolos,” kata Sandi calon taruna peringkat 14 ini. (dik/dvs/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/