25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Dua Hotel Bintang 5 tak Nyaman

Lift Aston Anjlok, Spa JW Marriott Rawan Pencurian

MEDAN-Dua hotel berbintang lima yang terletak di jantung Kota Medan, Grnad Aston City Hall dan JW Marriot, ternyata menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengunjungnya. Di Hotel Grand Aston yang berada di Jalan Putri Hijau, lift-nya jatuh dari lantai 2 ke lantai 1, Minggu (12/9). Sementara di Quan Spa sebagai fasilitas Hotel JW Marriot, pengunjungnya mengaku kehilangan uang mencapai Rp50 juta, senin (15/8) lalu.

Wali Kota Medan Rahudman Harahap sangat terkejut mendengar lift di Hotel Grand Aston City anjlok dari lantai dua ke lantai satu. “Ah.. kapan?” kata Rahudman ketika berada didalam mobil dinasnya, Selasa (13/9).

Rahudman berjanji akan menginstruksikan bawahannya di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan melakukan evaluasi terhadap lift di Hotel Grand Aston City Hall. “Kalau begitu akan dilakukan pengecekan standar operasional di Hotel tersebut. Kita (Pemko) akan memerintahkan Disbudpar untuk memeriksa standar operasional di hotel itu,” ucapnya lagi.

Pernyataan yang sama diutarakannya menanggapi kehilangan uang di Quan Spa Hotel JW Marriot. Standarisasi perlu dilakukan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan orang banyak yang berkunjung di hotel itu. “Itu sudah menyangkut orang banyak, jadi perlu dilakukan evaluasi yang menyeluruh di Hotel tersebut,” janjinya.

Sekretaris Komisi C DPRD Kota Medan, Hasyim mengatakan kalau pihak pemberi izin dari meteorologi untuk mencari tahu apa penyebab lift di Hotel Grand Aston bisa jatuh.

Menurutnya, lift yang digunakan di setiap hotel biasanya mempunyai izin dan harus dilakukan kiur ulang untuk mengetahui kualitas lift tersebut. “Apakah pernah dilakukan izin pemeriksaan terhadap lift tersebut, itu kan seperti kiur ulang yang dilakukan pemeriksaan quality controlnya,” bebernya seraya menambahkan kedepannya berharap agar dilakukan pengawasan agara tidak menimbulkan korban jiwa.

Quan Spa Rawan Maling

Sementara itu, pasangan suami istri Milka Kusnardy (45) dan Jawaris Asiah (47) kehilangan uang dan barang senilai Rp50 juta. Kepada wartawan, Senin (12/9), keduanya mengaku kehilangan saat memanjakan tubuh di Quan Spa Hotel JW Marriot.

Menurut keduanya, saat menjalani pemeriksaan ulang di Polresta Medan, kemarin pagi, saat akan berganti pakaian, Milka berjalan menuju locker Quan Spa yang ada di lantai 17 hotel itu. Ketika ingin sedang berjalan, Milka berpapasan dengan Zulaika (karyawati Quan Spa) dan seorang wanita yang ia  tidak  dikenal. Wanita pengusaha bahan-bahan kimia itu menganggap wanita tersebut karyawan spa. Milka tak menaruh curiga dan langsung meletakkan tasnya berisi uang Rp5,2 juta, 3 ribu dolar AS, 425 dolar Singapura, sepasang anting berlian, HP Nokia N91, HP Black Berry Bold dan surat berharga lainnya di loker no 6.

Saat Milka melepas anting dan memasukkan ke tas, wanita tak dikenal itu memperhatikan Milka dan mengutarakan maksudnya untuk bergabung menjadi member Quan Spa. Milka mengaku tak pernah mengenal wanita itu sebelumnya. “Kata dia (wanita tak dikenal, Red) datang dari Pekanbaru dan mau bergabung menjadi member Quan Spa, dia ngobrol sama saya seolah-olah sudah kenal sama saya. Padahal sebelumnya dia nggak pernah saya lihat disitu, tapi dia jalan waktu itu sama Zulaika,” beber Milka.

Sedikit curiga, Milka mengunci locker berisi barang-barangnya. Wanita berbodi langsing dan berparas cantik ini pun kemudian masuk keruangan spa.

Usai spa sekitar 45 menit, Milka kembali ke loker no 6 dan menemukan tempat penyimpangan barang itu sudah rusak.
Wanita berambut lurus itu melihat tas dan barang berharga miliknya raib dari locker. Dengan panik, Milka menemui suaminya dan menceritakan peristiwa yang baru saja menimpanya.

Tak terima, atas kejadian tersebut, keduanya langsung menemui manager hotel JW Marriot bernama Assraf. Ketiganya sempat berdebat karena pihak hotel tak mau bertanggung jawab. Merasa dirugikan, keduanya mendatangi Polresta Medan dan membuat pengaduan. Milka mengaku kecewa dengan sistem keamanan yang ada di hotel JW Marriot. “Saya ada member tiga bulan lagi baru habis, udah nggak mau lagi saya pakai. Takut saya kemalingan lagi,” tegasnya.
Sementara, Assraf enggan berkomentar. “Nanti saja ya saya hubungi, saya sedang sibuk,” ujarnya sembari menutup ponsel saat dihubungi Sumut Pos, Senin (12/9) siang.

Kasat Reskrim Polresta Medan, AKP M Yoris Marzuki SIK mengaku masih menyelidiki kasus ini. “Masih kita lidik,” ujarnya dengan singkatnya.(adl/mag-7)

Lift Aston Anjlok, Spa JW Marriott Rawan Pencurian

MEDAN-Dua hotel berbintang lima yang terletak di jantung Kota Medan, Grnad Aston City Hall dan JW Marriot, ternyata menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengunjungnya. Di Hotel Grand Aston yang berada di Jalan Putri Hijau, lift-nya jatuh dari lantai 2 ke lantai 1, Minggu (12/9). Sementara di Quan Spa sebagai fasilitas Hotel JW Marriot, pengunjungnya mengaku kehilangan uang mencapai Rp50 juta, senin (15/8) lalu.

Wali Kota Medan Rahudman Harahap sangat terkejut mendengar lift di Hotel Grand Aston City anjlok dari lantai dua ke lantai satu. “Ah.. kapan?” kata Rahudman ketika berada didalam mobil dinasnya, Selasa (13/9).

Rahudman berjanji akan menginstruksikan bawahannya di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan melakukan evaluasi terhadap lift di Hotel Grand Aston City Hall. “Kalau begitu akan dilakukan pengecekan standar operasional di Hotel tersebut. Kita (Pemko) akan memerintahkan Disbudpar untuk memeriksa standar operasional di hotel itu,” ucapnya lagi.

Pernyataan yang sama diutarakannya menanggapi kehilangan uang di Quan Spa Hotel JW Marriot. Standarisasi perlu dilakukan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan orang banyak yang berkunjung di hotel itu. “Itu sudah menyangkut orang banyak, jadi perlu dilakukan evaluasi yang menyeluruh di Hotel tersebut,” janjinya.

Sekretaris Komisi C DPRD Kota Medan, Hasyim mengatakan kalau pihak pemberi izin dari meteorologi untuk mencari tahu apa penyebab lift di Hotel Grand Aston bisa jatuh.

Menurutnya, lift yang digunakan di setiap hotel biasanya mempunyai izin dan harus dilakukan kiur ulang untuk mengetahui kualitas lift tersebut. “Apakah pernah dilakukan izin pemeriksaan terhadap lift tersebut, itu kan seperti kiur ulang yang dilakukan pemeriksaan quality controlnya,” bebernya seraya menambahkan kedepannya berharap agar dilakukan pengawasan agara tidak menimbulkan korban jiwa.

Quan Spa Rawan Maling

Sementara itu, pasangan suami istri Milka Kusnardy (45) dan Jawaris Asiah (47) kehilangan uang dan barang senilai Rp50 juta. Kepada wartawan, Senin (12/9), keduanya mengaku kehilangan saat memanjakan tubuh di Quan Spa Hotel JW Marriot.

Menurut keduanya, saat menjalani pemeriksaan ulang di Polresta Medan, kemarin pagi, saat akan berganti pakaian, Milka berjalan menuju locker Quan Spa yang ada di lantai 17 hotel itu. Ketika ingin sedang berjalan, Milka berpapasan dengan Zulaika (karyawati Quan Spa) dan seorang wanita yang ia  tidak  dikenal. Wanita pengusaha bahan-bahan kimia itu menganggap wanita tersebut karyawan spa. Milka tak menaruh curiga dan langsung meletakkan tasnya berisi uang Rp5,2 juta, 3 ribu dolar AS, 425 dolar Singapura, sepasang anting berlian, HP Nokia N91, HP Black Berry Bold dan surat berharga lainnya di loker no 6.

Saat Milka melepas anting dan memasukkan ke tas, wanita tak dikenal itu memperhatikan Milka dan mengutarakan maksudnya untuk bergabung menjadi member Quan Spa. Milka mengaku tak pernah mengenal wanita itu sebelumnya. “Kata dia (wanita tak dikenal, Red) datang dari Pekanbaru dan mau bergabung menjadi member Quan Spa, dia ngobrol sama saya seolah-olah sudah kenal sama saya. Padahal sebelumnya dia nggak pernah saya lihat disitu, tapi dia jalan waktu itu sama Zulaika,” beber Milka.

Sedikit curiga, Milka mengunci locker berisi barang-barangnya. Wanita berbodi langsing dan berparas cantik ini pun kemudian masuk keruangan spa.

Usai spa sekitar 45 menit, Milka kembali ke loker no 6 dan menemukan tempat penyimpangan barang itu sudah rusak.
Wanita berambut lurus itu melihat tas dan barang berharga miliknya raib dari locker. Dengan panik, Milka menemui suaminya dan menceritakan peristiwa yang baru saja menimpanya.

Tak terima, atas kejadian tersebut, keduanya langsung menemui manager hotel JW Marriot bernama Assraf. Ketiganya sempat berdebat karena pihak hotel tak mau bertanggung jawab. Merasa dirugikan, keduanya mendatangi Polresta Medan dan membuat pengaduan. Milka mengaku kecewa dengan sistem keamanan yang ada di hotel JW Marriot. “Saya ada member tiga bulan lagi baru habis, udah nggak mau lagi saya pakai. Takut saya kemalingan lagi,” tegasnya.
Sementara, Assraf enggan berkomentar. “Nanti saja ya saya hubungi, saya sedang sibuk,” ujarnya sembari menutup ponsel saat dihubungi Sumut Pos, Senin (12/9) siang.

Kasat Reskrim Polresta Medan, AKP M Yoris Marzuki SIK mengaku masih menyelidiki kasus ini. “Masih kita lidik,” ujarnya dengan singkatnya.(adl/mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/