25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bela Anak, Pasurti Dianiaya Tetangga

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Niat Firman (43) dan Narsifah (34) membela anaknya berujung petaka. Pasangan suami istri (Pasutri) ini malah dikeroyok 4 orang tetangganya. Kejadian itu telah dilaporkan korban yang menetap di Komplek BTN TNI AL, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan ke Polsek Medan Labuhan, Rabu (13/9) sore.

Ceritanya, anak kandung pasutri, M Rido (16) mengajak teman – temannya untuk menginap di rumah. Ketika berada di rumah, Narsifah menyuruh anaknya untuk belanja ke warung.

Nah, ketika pulang dari warung, remaja yang masih pelajar itu dihadang tetangganya bernama Figo, Wak Adi, Yuda dan Kiki. Tanpa ada alasan, ke 4 tetangganya.

Lantas, kejadian itu dilaporkan orang tua korban kepada Firman dan Narsifah. Mendengar itu, pasutri mendatangi para pelaku, ternyata pelaku malah mengeroyok Firman dan istrinya, Narsifah.”Padahal kami datangi mereka mau menanyakan kenapa anak kami dipukuli. Tapi, malah saya dan suami saya juga dipukuli mereka,” kata Narsifah di kantor poisi.

Akibat penganiayaan itu, Narsifah mengalami luka memar di tangan dan benjolan di bagian kepala. “Lihat kepala saya ini bengkak dan tangan saya memar,” ungkap Narsifah saat membuat laporan.

Terpisah, Wakapolsek Medan Labuhan, AKP Ponijo dikonfirmasi belum mengetahui laporan tersebut. “Nanti saya cek, setiap lapora akan kita proses,” kata Ponijo. (fac/ila)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Niat Firman (43) dan Narsifah (34) membela anaknya berujung petaka. Pasangan suami istri (Pasutri) ini malah dikeroyok 4 orang tetangganya. Kejadian itu telah dilaporkan korban yang menetap di Komplek BTN TNI AL, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan ke Polsek Medan Labuhan, Rabu (13/9) sore.

Ceritanya, anak kandung pasutri, M Rido (16) mengajak teman – temannya untuk menginap di rumah. Ketika berada di rumah, Narsifah menyuruh anaknya untuk belanja ke warung.

Nah, ketika pulang dari warung, remaja yang masih pelajar itu dihadang tetangganya bernama Figo, Wak Adi, Yuda dan Kiki. Tanpa ada alasan, ke 4 tetangganya.

Lantas, kejadian itu dilaporkan orang tua korban kepada Firman dan Narsifah. Mendengar itu, pasutri mendatangi para pelaku, ternyata pelaku malah mengeroyok Firman dan istrinya, Narsifah.”Padahal kami datangi mereka mau menanyakan kenapa anak kami dipukuli. Tapi, malah saya dan suami saya juga dipukuli mereka,” kata Narsifah di kantor poisi.

Akibat penganiayaan itu, Narsifah mengalami luka memar di tangan dan benjolan di bagian kepala. “Lihat kepala saya ini bengkak dan tangan saya memar,” ungkap Narsifah saat membuat laporan.

Terpisah, Wakapolsek Medan Labuhan, AKP Ponijo dikonfirmasi belum mengetahui laporan tersebut. “Nanti saya cek, setiap lapora akan kita proses,” kata Ponijo. (fac/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/