25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Akhyar, Bawalkot Pertama Daftar ke PDIP

DAFTAR: Akhyar Nasution saat akan mendaftar ke kantor PDIP Medan, Jumat (13/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Akhyar Nasution menjadi orang pertama yang mendaftar ke panitia penjaringan bakal calon (Balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang dibuka PDI Perjuangan.

Wakil Wali Kota Medann itu tiba di Kantor DPC PDI Perjuangan Medan, Jumat (13/9) siang sekitar pukul 14.30 WIB. Ia ditemani istrinya dan beberapa pengurus PAC se-Kota Medan.

Kedatangan orang nomor dua di Pemko Medan itu untuk mengembalikan formulir pendaftaran sebagai balon Wali Kota Medan yang sudah diambilnya beberapa waktu lalu. Menariknya, pada kesempatan itu, Akhyar menghadiahi pengurus DPC PDI Perjuangan dengan bunga, sapu ijuk, sapu lidi, dan mie balap. Menurutnya, barang-barang bawaanya itu memiliki simbol dan arti khusus.

“Insya Allah kalau dapat mandat dari rakyat, skala prioritas kerja saya adalah meningkatkan kualitas kebersihan Kota Medan, menambah keindahan taman dan kenyamanan warga Medan, kemudian makanan. Medan adalah kota kuliner yang banyak menyerap banyak tenaga kerja, di samping perbaikan infrastruktur yang lain. Itu ditandai dengan simbol-simbol ini,” ujar Akhyar.

Sebagai kader PDI Perjuangan, Akhyar mengklaim dirinya didukung mayoritas kader PDI Perjuangan di tingkat PAC atau kecamatan. “Sebagai kader partai, semua kader partai mendukung dan bahkan mereka yang mencalonkan saya sebagai calon wali kota periode akan datang,” ungkapnya.

Untuk itu, lanjutnya, sebagai kader ia akan mengikuti seluruh tahapan yang ada, mulai dari tahapan paling bawah yakni penjaringan di DPC PDIP.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Hasyim yang menerima secara langsung formulir dan berkas pendaftaran Akhyar, menyambut gembira. Menurut Hasyim, Akhyar merupakan orang pertama yang secara resmi mendaftarkan diri ke PDI Perjuangan sebagai balon Wali Kota Medan. “Baru ini yang mengembalikan formulir, sisanya belum. Sepertinya yang lain besok, karena besok hari terakhir. Kemarin kita buka di 1 September dan akan kita tutup besok (hari ini) 14 September,” terangnya.

Menurut Hasyim, Akhyar mengaku siap maju di Pilkada Medan 2020 untuk membawa perubahan Kota Medan ke arah yang lebih baik. “Pak Akhyar menyebutkan kalau beliau mendapatkan dukungan dan dorongan dari teman-teman kader PDIP lainnya di Kota Medan untuk membangun Kota Medan menjadi lebih baik. Tentu ini bagus, niat baik pasti kita sambut baik,” ujarnya.

Senada dengan Hasyim, Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Boydo HK Panjaitan yang dikonfirmasi Sumut Pos menyambut positif pendaftaran akhyar. “Iya, tadi saya dapat info dari teman-teman di DPC memang Pak Akhyar resmi mendaftar. Itu bagus,” katanya.

Disebutkan Boydo, setiap orang berhak untuk mendaftarkan diri dalam penjaringan yang dibuka oleh PDIP Medan. “Semakin banyak yang mendaftarkan diri ya semakin bagus, semakin banyak pilihan. Orang yang bukan kader saja boleh mendaftar kok, apalagi Pak Akhyar yang memang kader kita. Saya juga bisa mendaftar kalau saya mau, gak ada masalah itu,” sebutnya.

Disinggung soal dirinya yang akan turut mendaftar, Boydo tidak menjawabnya secara gamblang. “Ya kita lihat saja besok. Intinya, siapapun berhak untuk mendaftarkan diri, nanti keputusannya tetap di tangan DPP,” tandasnya.(map)

DAFTAR: Akhyar Nasution saat akan mendaftar ke kantor PDIP Medan, Jumat (13/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Akhyar Nasution menjadi orang pertama yang mendaftar ke panitia penjaringan bakal calon (Balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang dibuka PDI Perjuangan.

Wakil Wali Kota Medann itu tiba di Kantor DPC PDI Perjuangan Medan, Jumat (13/9) siang sekitar pukul 14.30 WIB. Ia ditemani istrinya dan beberapa pengurus PAC se-Kota Medan.

Kedatangan orang nomor dua di Pemko Medan itu untuk mengembalikan formulir pendaftaran sebagai balon Wali Kota Medan yang sudah diambilnya beberapa waktu lalu. Menariknya, pada kesempatan itu, Akhyar menghadiahi pengurus DPC PDI Perjuangan dengan bunga, sapu ijuk, sapu lidi, dan mie balap. Menurutnya, barang-barang bawaanya itu memiliki simbol dan arti khusus.

“Insya Allah kalau dapat mandat dari rakyat, skala prioritas kerja saya adalah meningkatkan kualitas kebersihan Kota Medan, menambah keindahan taman dan kenyamanan warga Medan, kemudian makanan. Medan adalah kota kuliner yang banyak menyerap banyak tenaga kerja, di samping perbaikan infrastruktur yang lain. Itu ditandai dengan simbol-simbol ini,” ujar Akhyar.

Sebagai kader PDI Perjuangan, Akhyar mengklaim dirinya didukung mayoritas kader PDI Perjuangan di tingkat PAC atau kecamatan. “Sebagai kader partai, semua kader partai mendukung dan bahkan mereka yang mencalonkan saya sebagai calon wali kota periode akan datang,” ungkapnya.

Untuk itu, lanjutnya, sebagai kader ia akan mengikuti seluruh tahapan yang ada, mulai dari tahapan paling bawah yakni penjaringan di DPC PDIP.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Hasyim yang menerima secara langsung formulir dan berkas pendaftaran Akhyar, menyambut gembira. Menurut Hasyim, Akhyar merupakan orang pertama yang secara resmi mendaftarkan diri ke PDI Perjuangan sebagai balon Wali Kota Medan. “Baru ini yang mengembalikan formulir, sisanya belum. Sepertinya yang lain besok, karena besok hari terakhir. Kemarin kita buka di 1 September dan akan kita tutup besok (hari ini) 14 September,” terangnya.

Menurut Hasyim, Akhyar mengaku siap maju di Pilkada Medan 2020 untuk membawa perubahan Kota Medan ke arah yang lebih baik. “Pak Akhyar menyebutkan kalau beliau mendapatkan dukungan dan dorongan dari teman-teman kader PDIP lainnya di Kota Medan untuk membangun Kota Medan menjadi lebih baik. Tentu ini bagus, niat baik pasti kita sambut baik,” ujarnya.

Senada dengan Hasyim, Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Boydo HK Panjaitan yang dikonfirmasi Sumut Pos menyambut positif pendaftaran akhyar. “Iya, tadi saya dapat info dari teman-teman di DPC memang Pak Akhyar resmi mendaftar. Itu bagus,” katanya.

Disebutkan Boydo, setiap orang berhak untuk mendaftarkan diri dalam penjaringan yang dibuka oleh PDIP Medan. “Semakin banyak yang mendaftarkan diri ya semakin bagus, semakin banyak pilihan. Orang yang bukan kader saja boleh mendaftar kok, apalagi Pak Akhyar yang memang kader kita. Saya juga bisa mendaftar kalau saya mau, gak ada masalah itu,” sebutnya.

Disinggung soal dirinya yang akan turut mendaftar, Boydo tidak menjawabnya secara gamblang. “Ya kita lihat saja besok. Intinya, siapapun berhak untuk mendaftarkan diri, nanti keputusannya tetap di tangan DPP,” tandasnya.(map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/