28.9 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Gagal Dibangun Tahun Ini, Pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang Tahun Depan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masyarakat Sicanang, Kecamatan Medan Belawan harus kembali harus bersabar. Pasalnya, pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang yang diharapkan dapat dilanjutkan dan selesai di tahun 2021 ini, batal terlaksana. Pemerintah Kota (Pemko) Medan memilih untuk membatalkan pengerjaan jembatan tersebut dan menundanya hingga tahun 2022 mendatang.

BELUM TUNTAS: Pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang belum tuntas. Pembangunan jembatan ini akan dilanjutkan tahun depan.markus/sumutpos.

Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman membenarkan ditundanya pembangunan jembatan yang menjadi urat nadi masyarakat Sicanang tersebut.”Pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang di tahun ini ditunda, akan kembali dilanjutkan tahun depan (2022),” ucap Aulia Rachman, Senin (13/9).

Aulia menjelaskan, pembangunan itu tertunda karena tidak adanya pihak kontraktor yang mengikuti lelang yang layak untuk membangun Jembatan Titi Dua Sicanang.”Yang menyebabkan itu batal, pertama si pemenang tender tidak sesuai dengan klasifikasi yang memang pembangunannya mengikuti dari pada konsultan,” ujarnya.

Ke depannya, kata Aulia, Pemko Medan juga akan mendesain ulang atau memperbaiki desain Jembatan Titi Dua Sicanang yang telah dikerjakan sejak 2019 lalu agar lebih baik dan lebih kuat dari desain sebelumnya. Salah satunya, membuat desain jembatan Titi Dua Sicanang yang lebih panjang dari ukuran desain sebelumnya.

“Akan didesain ulang supaya lebih bagus lagi, supaya si pemenang tender berikutnya bisa menyanggupi untuk kegiatan pembangunan dengan desain yang baru. Untuk saat ini tidak bisa, tidak ada kontraktor yang mumpuni. Kalau tidak mumpung tapi tetap kita menangkan, nanti kita yang salah,” katanya.

Diterangkan Tokoh Medan Utara ini, Pemko Medan tidak hanya akan mendesain ulang pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang dari segi ukuran yang lebih panjang, tetapi juga akan mendesain secara detail agar pembangunan tersebut dapat menghasilkan jembatan dengan daya tampung tonase yang lebih tinggi.

“Ini kita kan melanjuti pembangunannya, tapi harus di desain secara mendetail, kemarin kan masalahnya ada di tonase nya. Waktu lelang, ada kontraktor yang tidak cukup berkas, ada yang cukup berkas tapi tonase nya gak cukup, itu dia makanya gak komplit,” terangnya.

Aulia berharap, diundurnya pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang dapat memberi ruang kepada Pemko Medan untuk bisa membuat desain lanjutan pengerjaan yang lebih baik dan mendapatkan kontraktor yang mumpuni untuk melanjutkan pembangunan dengan mengikuti desain yang baru.

“Tahun depan akan kita tender ulang, kita mau Jembatan Sicanang dibangun dengan desain dan kualitas yang terbaik. Jangan sampai kejadian ambruk Jembatan Titi Dua Sicanang yang ketiga kali. Jadi kalau kita bilang, konsultan yang merancang dan mendesain jembatan yang kemarin itu tidak mumpung, Pak Wali pengen konsultan yang nanti bisa membuat desain da kualitas yang lebih baik,” jelasnya.

Meskipun begitu, kata Aulia, Pemko Medan tidak akam merombak bangunan jembatan yang saat ini sudah ada. Sebab, desain yang nanti akan dibuat lebih baik namun tetap menyesuaikan kondisi bangunan jembatan yang sudah ada saat ini.”Jadi tidak buang anggaran. Karena memang kultur tanah disana kan labil, makanya itu harus betul-betul desainnya bagus lah untuk merancang dan menyiasatinya,” terangnya.

Sementara waktu, lanjut Aulia, masyarakat dapat menggunakan jembatan sementara yang ada saat ini, sembari Pemko Medan melakukan sedikit perbaikan pada jembatan yang ada saat ini. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masyarakat Sicanang, Kecamatan Medan Belawan harus kembali harus bersabar. Pasalnya, pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang yang diharapkan dapat dilanjutkan dan selesai di tahun 2021 ini, batal terlaksana. Pemerintah Kota (Pemko) Medan memilih untuk membatalkan pengerjaan jembatan tersebut dan menundanya hingga tahun 2022 mendatang.

BELUM TUNTAS: Pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang belum tuntas. Pembangunan jembatan ini akan dilanjutkan tahun depan.markus/sumutpos.

Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman membenarkan ditundanya pembangunan jembatan yang menjadi urat nadi masyarakat Sicanang tersebut.”Pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang di tahun ini ditunda, akan kembali dilanjutkan tahun depan (2022),” ucap Aulia Rachman, Senin (13/9).

Aulia menjelaskan, pembangunan itu tertunda karena tidak adanya pihak kontraktor yang mengikuti lelang yang layak untuk membangun Jembatan Titi Dua Sicanang.”Yang menyebabkan itu batal, pertama si pemenang tender tidak sesuai dengan klasifikasi yang memang pembangunannya mengikuti dari pada konsultan,” ujarnya.

Ke depannya, kata Aulia, Pemko Medan juga akan mendesain ulang atau memperbaiki desain Jembatan Titi Dua Sicanang yang telah dikerjakan sejak 2019 lalu agar lebih baik dan lebih kuat dari desain sebelumnya. Salah satunya, membuat desain jembatan Titi Dua Sicanang yang lebih panjang dari ukuran desain sebelumnya.

“Akan didesain ulang supaya lebih bagus lagi, supaya si pemenang tender berikutnya bisa menyanggupi untuk kegiatan pembangunan dengan desain yang baru. Untuk saat ini tidak bisa, tidak ada kontraktor yang mumpuni. Kalau tidak mumpung tapi tetap kita menangkan, nanti kita yang salah,” katanya.

Diterangkan Tokoh Medan Utara ini, Pemko Medan tidak hanya akan mendesain ulang pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang dari segi ukuran yang lebih panjang, tetapi juga akan mendesain secara detail agar pembangunan tersebut dapat menghasilkan jembatan dengan daya tampung tonase yang lebih tinggi.

“Ini kita kan melanjuti pembangunannya, tapi harus di desain secara mendetail, kemarin kan masalahnya ada di tonase nya. Waktu lelang, ada kontraktor yang tidak cukup berkas, ada yang cukup berkas tapi tonase nya gak cukup, itu dia makanya gak komplit,” terangnya.

Aulia berharap, diundurnya pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang dapat memberi ruang kepada Pemko Medan untuk bisa membuat desain lanjutan pengerjaan yang lebih baik dan mendapatkan kontraktor yang mumpuni untuk melanjutkan pembangunan dengan mengikuti desain yang baru.

“Tahun depan akan kita tender ulang, kita mau Jembatan Sicanang dibangun dengan desain dan kualitas yang terbaik. Jangan sampai kejadian ambruk Jembatan Titi Dua Sicanang yang ketiga kali. Jadi kalau kita bilang, konsultan yang merancang dan mendesain jembatan yang kemarin itu tidak mumpung, Pak Wali pengen konsultan yang nanti bisa membuat desain da kualitas yang lebih baik,” jelasnya.

Meskipun begitu, kata Aulia, Pemko Medan tidak akam merombak bangunan jembatan yang saat ini sudah ada. Sebab, desain yang nanti akan dibuat lebih baik namun tetap menyesuaikan kondisi bangunan jembatan yang sudah ada saat ini.”Jadi tidak buang anggaran. Karena memang kultur tanah disana kan labil, makanya itu harus betul-betul desainnya bagus lah untuk merancang dan menyiasatinya,” terangnya.

Sementara waktu, lanjut Aulia, masyarakat dapat menggunakan jembatan sementara yang ada saat ini, sembari Pemko Medan melakukan sedikit perbaikan pada jembatan yang ada saat ini. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/