MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bengkel sepeda motor di Jalan Ayahanda, Kelurahan Sei Putih Tengah, Medan Petisah, ludes terbakar, Rabu (13/10) malam. Kuat dugaan penyebab kebakaran tersebut akibat lampu darurat atau emergency jatuh ke tempat tidur dan kemudian membakar seisi bengkel. Bahkan, 15 sepeda motor dan 1 unit mobil Suzuki Katana juga hangus terbakar.
Informasi dihimpun peristiwa kebakaran terjadi sekira pukul 20.00 WIB. Awalnya, pemilik bengkel, Sofyan (63), baru saja melaksanakan Salat Isya. Setelah selesai salat, yang bersangkutan merasa sesak karena menghirup asap.
Sofyan lalu terkejut melihat bengkelnya dipenuhi kepulan asap. Karena curiga ada sesuatu yang tak beres, dia bersama istri memutuskan keluar dari bengkel. Benar saja, saat keluar ternyata warga sudah ramai berkumpul di depan bengkelnya sambil berteriak kebakaran karena melihat kepulan asap.
Warga pun berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, upaya warga tak berhasil karena api terus berkobar lantaran di dalam bengkel terdapat bensin.
Saat api membesar, warga terkejut karena mendengar suara ledakan cukup kuat. Spontan, kepanikan pun terjadi karena khawatir api merembet ke rumah penduduk di sekitarnya. Tak lama kemudian, petugas pemadam kebakaran yang mendapat kabar tiba di lokasi. Petugas langsung berjibaku memadamkan api.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran, M Jumin mengatakan, hanya satu objek yang terbakar yaitu bengkel yang sekaligus dijadikan tempat tinggal oleh pemiliknya. “Objek terbakar 1 unit bangunan tempat usaha bengkel dengan persentase yang terbakar sekitar 60 persen. Namun, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut,” kata Jumin.
Dia mengatakan, penyebab kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek. Namun masih diselidiki oleh pihak kepolisian. “Api berhasil dipadamkan sekira satu jam kemudian, dengan mengerahkan 6 unit mobil pemadam kebakaran,” tukasnya.
Sementara, Plt Kapolsek Medan Baru AKP Ully Lubis mengatakan, pihaknya telah memasang police line di lokasi yang terbakar untuk proses penyelidikan. Menurutnya, peristiwa kebakaran tersebut terjadi diduga disebabkan dari jatuhnya bola lampu emergency ke tempat tidur.
“Dari keterangan kepala lingkungan setempat, si pemilik bengkel hanya berdua dengan istrinya di rumah. Saat itu, korban sedang melaksanakan Salat Isya. Kemudian, korban merasakan sesak karena kepulan asap. Korban lalu ke kamar dan melihat api sudah membesar membakar tempat tidur mereka. Selanjutnya, korban bersama istrinya langsung keluar dari bengkel,” jelas Ully.
Ia memperkirakan kerugian materiil akibat kebakaran tersebut mencapai sekitar Rp200 juta. Sebab, ada 15 unit sepeda motor dan 1 unit mobil yang juga ikut terbakar. “Penyebab pasti kebakaran masih diselidiki Tim Labfor. Untuk korban jiwa nihil,” pungkasnya. (ris/ila)