MEDAN-Kepolisan Sektor Medan Baru belum menerima laporan resmi atas kasus penganiayaan yang dialami seorang Perwira TNI, Letda Kav. Warsimin yang terjadi di Jalan Gajah Mada-Jalan Mojopahit Kecamatan Medan Baru, Kamis (12/12) malam kemarin.
Hal itu disampaikan Kapolsek Medan Baru, Kompol Nasrun Pasaribu ketik dikonfirmasi Sumut Pos, Jumat (13/12) siang. Begitu juga dengan saksi-saksi, diakui mantan.
Kapolsek Medan Barat itu belum ada diperiksa oleh pihaknya. Namun, disebut perwira polisi berpangkat satu melati di pundaknya itu jika pihaknya sudah mengantongi identitas para saksi dan tersangka yang melarikan diri.
“Sejauh ini laporannya belum kita terima makanya belum ada yang kita periksa. Namun, untuk identitas korban, saksi dan tersangka sudah kita kantongi. Pastinya, kasus ini masih kita tangani, “ ungkap Nasrun singkat.
Saat ditanya soal ditangkapnya seorang pengurus FKPPI bernisial YSD yang menjadi salah serang tersangka penganiayaan terhadap Letda Warsimin, Nasrun mengaku belum dapat menjelaskannya. Namun, Nasrun tak menampik jika salah seorang pengurus FKPPI yang beralamat di kawasan Jalan Seroja, kini berada di Rumah Sakit Bhayangkara di Jalan Wahid Hasyim.
Dikatakan Nasrun, salah seorang pengurus FKPPI itu, diberi perawatan medis karena mengalami luka-luka saat kejadian penganiayaan yang dialami Perwira TNI dari Yonkav-6/Serbu itu terjadi.
Informasi diterima Sumut Pos, kejadian itu dipicu perebutan lahan antara pihak FKPPI dengan seorang dari paratai politik. Atas perebutan itu, maka seorang yang disebut-sebut dari partai Politik itu membawa Letda Kav Warsimin. Namun, begitu tiba di lokasi kejadian dan bertemu dengan pihak FKPPI, Letda Warsimin bersama seorang dari partai politik tadi langsung diserang oleh sejumlah orang yang disebut-sebut berbendara FKPPI.
Atas kejadian itu, Letda Warsimin menginformasikan kejadian yang dialaminya kepada anak buahnya yang langsung turun ke lokasi kejadian. Saat itulah, seorang pengurus FKPPI berinisial YSD berhasil dibekuk dan mendapat balasan dari anak buah Letda Warsimin. Namun, karena luka yang diderita YSD juga terbilang parah, maka Polisi membantarkan YSD ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan sembari menunggu proses hukum lebih lanjut.
Sementara beberapa orang yang ikut menganiaya Letda Warsimin berhasil melarikan diri dan hingga kini masih diburu. “Korban masih dirawat di Rumah Sakit Erna dan seorang lainnya dirawat di RS Bhayangkara, “ tandas Nasrun mengakhiri. (ain)