25 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Pemko-Pedagang Buku Siap Bentrok

MEDAN-Untuk kesekian kali Pemerintah Kota (Pemko) Medan berjanji untuk merelokasi para pedagang buku yang masih bertahan di sisi Timur Lapangan Merdeka.

UNJUK RASA: Pedagang buku saat berunjuk rasa memprotes relokasi yang direncanakan Pemko Medan.//AMIONOER RASYID/SUMUT POS
UNJUK RASA: Pedagang buku saat berunjuk rasa memprotes relokasi yang direncanakan Pemko Medan.//AMIONOER RASYID/SUMUT POS

Janji kali ini datang dari Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Kadis Perkim) Medan, Gunawan Surya Lubis. Menurutnya relokasi pedagang buku adalah sebuah keharusan, di mana demi melancarkan pembangunan Sky Bridge yang sudah tertunda hampir satu tahun.

“Lapangan Merdeka akan kita kosongkan dengan cara apapun sebelum tahun baru,” ujar Gunawan kepada Sumut Pos, Jumat (13/12).

Gunawan tidak menampik, jika ren cana relokasi paksa ini akan menimbulkan pergesekan dengan para pedagang buku bahkan berujung dengan keributan dan bentrok. Namun langkah ini terpaksa diambil, mengingat pendekatan persuasif yang dilakukan hampir satu tahun belakangan inin selalu berbuah kegagalan.

“Jangan salahkan Pemko Medan kalau merelokasi pedagang buku pakai cara kekerasan. Dan keputusan ini terpaksa diambil mengingat pendekatan persuasif yang dilakukan tidak juga berhasil,” kata Mantan Kadis Bina Marga ini.

Ketika disinggung mengai kapan waktu pastinya, Gunawan enggan membeberkannya. Dia takut semua rencana yang sudah dipersiapkan akan berantakan ketika informasi relokasi sudah tersebar luas di seluruh masyarakat.

“Kalau waktunya saya tidak bisa beritahu, tapi saya pastikan Lapangan Merdeka di sisi timur akan rata dengan tanah sebelum tahun 2014 tiba,” janji Gunawan.

Menanggapi itu, Ketua Persatuan Pedagang Buku Lapangan Merdeka (P2BLM), Sainan sudah bersiap untuk mengantisipasi kemungkinan bentrok dengan Pemko Medan terkait rencana relokasi ke Jalan Pegadaian.

Dijelaskannya, pedagang buku sudah mendapatkan dukungan dari beberapa pihak mulai dari mahasiswa yang berasal dari berbagai Universitas serta dari para petani.

Rencananya pedagang buku dan mahasiswa akan berkumpul di Lapangan Merdeka esok hari (hari ini,Red) untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk terjadi.

Dia juga tidak takut jika dalam rencana relokasi akan terjadi pertumpahan darah. Karena perlawanan dari para pedagang buku. “Sampai titik darah penghabisan kami akan pertahankan lokasi ini,” ucapnya meyakinkan.(dik)

MEDAN-Untuk kesekian kali Pemerintah Kota (Pemko) Medan berjanji untuk merelokasi para pedagang buku yang masih bertahan di sisi Timur Lapangan Merdeka.

UNJUK RASA: Pedagang buku saat berunjuk rasa memprotes relokasi yang direncanakan Pemko Medan.//AMIONOER RASYID/SUMUT POS
UNJUK RASA: Pedagang buku saat berunjuk rasa memprotes relokasi yang direncanakan Pemko Medan.//AMIONOER RASYID/SUMUT POS

Janji kali ini datang dari Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Kadis Perkim) Medan, Gunawan Surya Lubis. Menurutnya relokasi pedagang buku adalah sebuah keharusan, di mana demi melancarkan pembangunan Sky Bridge yang sudah tertunda hampir satu tahun.

“Lapangan Merdeka akan kita kosongkan dengan cara apapun sebelum tahun baru,” ujar Gunawan kepada Sumut Pos, Jumat (13/12).

Gunawan tidak menampik, jika ren cana relokasi paksa ini akan menimbulkan pergesekan dengan para pedagang buku bahkan berujung dengan keributan dan bentrok. Namun langkah ini terpaksa diambil, mengingat pendekatan persuasif yang dilakukan hampir satu tahun belakangan inin selalu berbuah kegagalan.

“Jangan salahkan Pemko Medan kalau merelokasi pedagang buku pakai cara kekerasan. Dan keputusan ini terpaksa diambil mengingat pendekatan persuasif yang dilakukan tidak juga berhasil,” kata Mantan Kadis Bina Marga ini.

Ketika disinggung mengai kapan waktu pastinya, Gunawan enggan membeberkannya. Dia takut semua rencana yang sudah dipersiapkan akan berantakan ketika informasi relokasi sudah tersebar luas di seluruh masyarakat.

“Kalau waktunya saya tidak bisa beritahu, tapi saya pastikan Lapangan Merdeka di sisi timur akan rata dengan tanah sebelum tahun 2014 tiba,” janji Gunawan.

Menanggapi itu, Ketua Persatuan Pedagang Buku Lapangan Merdeka (P2BLM), Sainan sudah bersiap untuk mengantisipasi kemungkinan bentrok dengan Pemko Medan terkait rencana relokasi ke Jalan Pegadaian.

Dijelaskannya, pedagang buku sudah mendapatkan dukungan dari beberapa pihak mulai dari mahasiswa yang berasal dari berbagai Universitas serta dari para petani.

Rencananya pedagang buku dan mahasiswa akan berkumpul di Lapangan Merdeka esok hari (hari ini,Red) untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk terjadi.

Dia juga tidak takut jika dalam rencana relokasi akan terjadi pertumpahan darah. Karena perlawanan dari para pedagang buku. “Sampai titik darah penghabisan kami akan pertahankan lokasi ini,” ucapnya meyakinkan.(dik)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/