MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pendidikan dan dakwah Islam menjadi dua kunci utama organisasi Al-Jam’iyatul Washliyah (Al-Washliyah) bisa bertahan sejak 1930 hingga sekarang dengan usia 93 tahun. Karenanya seluruh pengurus di setiap tingkatan harus berfikir bagaimana melahirkan generasi Islami yang siap membela Agama.
Pesan tersebut, disampaikan Ketua PW Al-Washliyah Sumatera Utara (Sumut) Ust H Dedi Iskandar Batubara dalam kunjungan silaturahmi sekaligus konsolidasi dengan Pengurus Daerah (PD) Al-Washliyah Kabupaten Mandailingnatal, Tapanuli Selatan dan Kota Padangsidimpuan, Senin-Selasa (11-12/12).
Menurut Dedi Iskandar Batubara, Al-Washliyah merupakan ormas Islam terbesar ketiga di Indonesia setelah NU dan Muhammadiyah. Sebab, di Sumatera Utara saja, ada 600-an Madrasah dan Sekolah yang tersebar di berbagai daerah, serta lima kampus. Yang kesemuanya, melahirkan generasi terdidik.
“Saya kira ada 18 ribu lulusan dari Madrasah Al-Washliyah (setingkat SLTA) di seluruh Sumatera Utara. Dan ada ribuan alumni yang lahir dari berbagai kampusnya. Itu semua adalah kader kita,” ujar Dedi Iskandar Batubara.
Ia pun menyampaikan bahwa hadirnya lembaga pendidikan, merupakan satu upaya dalam rangka melahirkan dan menjaga generasi Al-Washliyah, sebagai pemimpin masa depan, melanjutkan perjuangan para pendahulu. Sebagaimana kepengurusan sekarang yang juga akan digantikan kelak oleh generasi berikutnya.
“Saya yakin, lulusan dari sekolah Al-Washliyah akan siap menjadi dai, dan berdakwah. Setidaknya, ia bisa menjadi imam dan memimpin doa. Ini yang menjaga Al-Washliyah bisa bertahan,” jelas Dedi yang juga Anggota DPD RI.
Dengan amal Ittifaq (usaha) tersebut kata Dedi Iskandar Batubara, ia berharap di semua pengurus daerah bahkan pengurus cabang (tingkat kecamatan), menjadikan pendidikan sebagai faktor penting, agar generasi dakwah terus lahir serta menjaga eksistensi organisasi, yang juga punya misi amal sosial.
Selain itu, Dedi Iskandar Barubara menjelaskan bahwa Al-Washliyah juga tidak bisa dipisahkan dengan kawasan Tabagsel. Sebab sebagian besar para pendiri organisasi ini berdarah Mandailing. Sebut saja Tuan Arsjad Thalib Lubis, serta para pengurus dari masa ke masa, tidak terlepas dari peran orang-orang dari Tabagsel.
“Karenanya keberadaan Al-Washliyah di Tabagsel ini juga menjadi perhatian kita. Walaupun sebagian besar berada di sepanjang Pantai Timur, mulai dari Langkat hingga Labuhanbatu (Raya), namun di Pantai Barat ini juga bagian penting,” tegasnya.
Untuk itu lanjut Dedi Iskandar Batubara, konsolidasi bersama Pengurus Daerah ini, adalah langkah mengoptimalkan peran Al-Washliyah di tingkat kabupaten kota hingga kecamatan. Apa yang menjadi program prioritas, akan didorong untuk terus berkembang, hingga ormas ini bisa bertambah maju di masa mendatang. Sebagaimana slogan “Hiduplah Washliyah Zaman Berzaman”.
Sementara Ketua PD Al-Washliyah Kabupaten Madina Jufri Nasution, Ketua PD Tapsel Ust Nurpin Sihotang dan Ketua PD Padangsidimpuan H Irfan Harahap yang menyambut kunjungan rombongan Ketua PW Al-Washliyah Sumut Dedi Iskandar Batubara, menilai bahwa penguatan pendidikan dalam sebuah Ormas merupakan keniscayaan.
Sehingga mereka masing-masing akan memprioritaskan membangun basis pendidikan guna mencetak para generasi penerus Washliyah.
Ratusan Orang Hadir saat Perayaan HUT ke-93 Al-Washliyah di Sibolga
Sebelumnya, Ketua PW Al-Washliyah Sumut Ust H Dedi Iskandar Batubara juga hadir pada perayaan HUT ke-93 Al-Washliyah yang digelar PD Al-Washliyah Sibolga, sekaligus pelantikan Pengurus Cabang (PC) Sibolga di Gedung Baznas kota tersebut, Minggu (10/12) malam.
Dalam peringatan HUT tersebut, ratusan orang antusias mengikut rangkain acara. Turut hadir perwakilan Pemko Sibolga, pengurus daerah, warga Washliyah, serta tokoh masyarakat.
Ketua PD Al-Washliyah Sibolga, Supratman menyampaikan terimakasih kepada Ust Dedi Iskandar Batubara selaku Ketua PW Sumut karena berhadir dan membersamai kegiatan tersebut. Serta kepada Pemko Sibolga, pihaknya mengapresiasi dukungan pemerintah atas suksesnya penyelenggaraan kegiatan ini.
Acara peringatan HUT yang diisi tausiah oleh Ketua PW Al-Washliyah Sumut, Dedi Iskandar Batubara, diakhiri dengan pemberian sumbangan berupa bahan makanan kepada anak yatim dan dhuafa.(gus)