28.9 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Geram Tuntut Perbaikan Jembatan Glugur

MEDAN- Puluhan pedemo dari masyarakat dan mahasiwa yang tergabung dalam Gerakan Elemen Rakyat Mahasiswa (Geram) Sumatera Utara (Sumut) menggelar aksi di jembatan Glugur, di Jalan T Amir Hamzah Medan, Senin (14/1).

Kordinator Aksi, Aswan Nasution mengatakan, mereka menggelar aksi karena masyarakat dan pengguna jalan banyak mengeluh lambatnya penyelesaian pembangunan jembatan Glugur Medan. “Pengerjaan jembatan juga tidak memiliki verifikasi yang jelas keabsahan tender proyek yang dikerjakan oleh kontraktor melalui Dinas Bina Marga Kota Medan,” ujar Aswan.

Dikatakan Aswan, jembatan Glugur telah dihentikan pengerjaannya oleh pihak kontraktor dan Dinas Bina Marga Kota Medan. “Di lokasi jembatan tersebut prasarana fasilitas umumnya dan keadaan jembatannya rusak, bahkan hanya dibatasi seng yang tidak kokoh. Keadaan ini pastinya sangat merugikan masyarakat dan merugikan negara,” katanya.

Aswan menduga, ada tindakan-tindakan pelanggaran hukum kepada pihak terkait dalam pengerjaan tender proyek tersebut melalui Dinas Bina Marga kepada kontraktor. “Tidak adanya publikasi yang jelas atas pemberhentian proyek pengerjaan jembatan tersebut,” katanya.

Dengan aksi demo itu, Aswan meminta Kapoldasu agar segera memeriksa Dinas terkait dan pimpinan proyeknya. Mereka juga meminta Kejatisu segera melakukan audit kepada Dinas Bina Marga Kota Medan terhadap tender proyek kepada kontraktor dalam pengerjaan jembatan tersebut.

“Kami juga meminta agar Wali Kota Medan menyelesaikan masalah terhambatnya pembangunan jembatan dan meminta agar mengevaluasi kinerja dinas terkait sekaligus agar memperbaiki fasilitas umum jembatan yang telah rusak,”katanya.

Aksi Geram Sumut menimbulkan kemacetan ruas jalan dari simpang Jalan Glugur dan Jalan Adam Malik Medan. Aksi tersebut dijaga polisi untuk mengantisipasi keamanan, sekaligus mengatur kemacetan jalan akibat aksi demo.

Helena, pengendara sepeda motor yang melintas di lokasi, menyesalkan terjadinya kemacetan ruas jalan di lokasi akibat aksi demo. “Tolonglah, kalau demo jangan di ruas jalan. Kan yang rugi masyarakat pengguna jalan, kami jadi terjebak macet berjam-jam. Kalau mau demo, sampaikan ke kantor Wali Kota Medan atau ke dinas terkait. Kami tidak salut kepada pendemo yang justru merugikan pengguna jalan,” ujar Helena dengan kesal. (mag-19)

MEDAN- Puluhan pedemo dari masyarakat dan mahasiwa yang tergabung dalam Gerakan Elemen Rakyat Mahasiswa (Geram) Sumatera Utara (Sumut) menggelar aksi di jembatan Glugur, di Jalan T Amir Hamzah Medan, Senin (14/1).

Kordinator Aksi, Aswan Nasution mengatakan, mereka menggelar aksi karena masyarakat dan pengguna jalan banyak mengeluh lambatnya penyelesaian pembangunan jembatan Glugur Medan. “Pengerjaan jembatan juga tidak memiliki verifikasi yang jelas keabsahan tender proyek yang dikerjakan oleh kontraktor melalui Dinas Bina Marga Kota Medan,” ujar Aswan.

Dikatakan Aswan, jembatan Glugur telah dihentikan pengerjaannya oleh pihak kontraktor dan Dinas Bina Marga Kota Medan. “Di lokasi jembatan tersebut prasarana fasilitas umumnya dan keadaan jembatannya rusak, bahkan hanya dibatasi seng yang tidak kokoh. Keadaan ini pastinya sangat merugikan masyarakat dan merugikan negara,” katanya.

Aswan menduga, ada tindakan-tindakan pelanggaran hukum kepada pihak terkait dalam pengerjaan tender proyek tersebut melalui Dinas Bina Marga kepada kontraktor. “Tidak adanya publikasi yang jelas atas pemberhentian proyek pengerjaan jembatan tersebut,” katanya.

Dengan aksi demo itu, Aswan meminta Kapoldasu agar segera memeriksa Dinas terkait dan pimpinan proyeknya. Mereka juga meminta Kejatisu segera melakukan audit kepada Dinas Bina Marga Kota Medan terhadap tender proyek kepada kontraktor dalam pengerjaan jembatan tersebut.

“Kami juga meminta agar Wali Kota Medan menyelesaikan masalah terhambatnya pembangunan jembatan dan meminta agar mengevaluasi kinerja dinas terkait sekaligus agar memperbaiki fasilitas umum jembatan yang telah rusak,”katanya.

Aksi Geram Sumut menimbulkan kemacetan ruas jalan dari simpang Jalan Glugur dan Jalan Adam Malik Medan. Aksi tersebut dijaga polisi untuk mengantisipasi keamanan, sekaligus mengatur kemacetan jalan akibat aksi demo.

Helena, pengendara sepeda motor yang melintas di lokasi, menyesalkan terjadinya kemacetan ruas jalan di lokasi akibat aksi demo. “Tolonglah, kalau demo jangan di ruas jalan. Kan yang rugi masyarakat pengguna jalan, kami jadi terjebak macet berjam-jam. Kalau mau demo, sampaikan ke kantor Wali Kota Medan atau ke dinas terkait. Kami tidak salut kepada pendemo yang justru merugikan pengguna jalan,” ujar Helena dengan kesal. (mag-19)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/