32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Gempa Tektonik M5,0 Guncang Tarutung dan Porsea

Seismograf, alat monitoring gempa bumi-Ilustrasi.

TARUTUNG, SUMUTPOS.CO – Gempabum tektonik berkekuatan M5, mengguncang Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Selasa ( 15/1/2019) pagi pukul 06.59.53 WIB. Gempa terasa hingga kota Tanjungbalai.

Hasil analisis BMKG menunjukkan, episenter terletak pada koordinat 1,77 LU dan 99,09 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 31 km arah tenggara Kota Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Propinsi Sumatera Utara pada kedalaman 10 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi di Tapanuli Utara ini merupakan jenis gempabumi tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang terjadi akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) pada segmen Toru. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis mendatar (strike-slip fault),” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyoni, dalan rilisnya.

Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Tarutung dan Sipahutar IV MMI, Porsea II-III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 07.19 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mea)

Seismograf, alat monitoring gempa bumi-Ilustrasi.

TARUTUNG, SUMUTPOS.CO – Gempabum tektonik berkekuatan M5, mengguncang Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Selasa ( 15/1/2019) pagi pukul 06.59.53 WIB. Gempa terasa hingga kota Tanjungbalai.

Hasil analisis BMKG menunjukkan, episenter terletak pada koordinat 1,77 LU dan 99,09 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 31 km arah tenggara Kota Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Propinsi Sumatera Utara pada kedalaman 10 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi di Tapanuli Utara ini merupakan jenis gempabumi tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang terjadi akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) pada segmen Toru. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis mendatar (strike-slip fault),” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyoni, dalan rilisnya.

Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Tarutung dan Sipahutar IV MMI, Porsea II-III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 07.19 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mea)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/