25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Garda Pemuda NasDem Sumut Soroti Persiapan PON 2024

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Garda Pemuda NasDem Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sumatera Utara, menyoroti persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024, terutama di Sumut ini, sebagai tuan rumah. Terlihat belum maksimal.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Garda Pemuda NasDem DPW Sumut, Defri Noval Pasaribu, dalam keterangan tertulis diterima Sumut Pos, Minggu (15/1).

Ia mempertanyakan persiapan dilakukan Pengurus Besar (PB) PON wilayah Sumut, apa yang sudah dilakukan untuk persiapan ajang olahraga tingkat nasional itu?

Defri mencontohkan sport center sebagai venue utama penyelenggaraan PON, belum juga terbangun. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sempat berkata, pembangunan sport center akan dimulai 2 Januari 2023. Namun, belum ada kegiatan pembangunan di lokasi berada di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang.

“Bayangkan, bagaimana akan sukses penyelenggaraan stadion juga gak punya. Lahan yang direncanakan di sport center juga masih berupa ilalang,” kata Defri.

Pemprov Sumut menetapkan enam kabupaten/kota yang akan menjadi penyelenggara pertandingan Cabor PON, yakni Medan, Pematangsiantar, Binjai, Deliserdang, Simalungun dan Serdangbedagai.

Kota Medan menjadi penyelenggara pertandingan yaitu 19 venue antara lain renang, renang indah, loncat indah, polo air, billiar, binaraga, road bike, catur, drumband, dance sport, e-sport.

Kemudian, golf, hoki indoor, hoki outdoor, senam, sepakbola putri, futsal, tinju dan tenis meja. Sedangkan Deliserdang 12 venue yaitu atletik, barongsai, bermotor, bowling, kriket, gateball, jiujitsu, karate, pencak silat, squash, taekwondo dan wushu.

Defri mempertanyakan juga persiapan venue-venue yang tersebar di 6 Kabupaten/Kota sudah sampai mana progres pembangunannya?

Ia mengaku miris, belum ada gebrakan yang cukup signifikan dalam mensukseskan PON ini.

“Tidak ada gebrakan dan langkah yang konfrehensif dari Pemprov Sumut untuk untuk sukses penyelenggaraan. Katakan lah venue alternatif sudah siap dan terus dikebut persiapannya, namun venue opening dan closing yang belum ada, apa kabar sukses penyelenggaraan?” ujar Defri.

Defri mendorong Pemprov Sumut dan stekholder terkait harus bekerja maksimal dan profesional. Jangan sampai Sumut sebagai tuan rumah PON 2024 menjadi malu dihadapan peserta seluruh daerah di Indonesia. Karena, persiapan tidak maksimal.

“Sebagai tuan rumah, harusnya Sumut tidak main-main dalam hal persiapan dan target,” sebut Defri.

Defri mengingatkan Pemprov Sumut dan KONI Sumut untuk melakukan pembinaan atlet berprestasi dan siap bertarung di PON 2024. Sehingga dari infrastruktur hingga pembinaan atlet dilakukan dengan baik.

“Kemudian, masuk jajaran atas peringkat olahraga nasional. Jika persiapan hanya sebatas seperti persiapan keikutsertaan Sumut dalam PON-PON lalu, maka peringkat 13 besar PON Papua yang bisa digapai oleh Sumut nanti sebagai tuan rumah,” tutur Defri.

Defri juga menyoroti soal anggaran pembinaan atlet bagi kontingen Sumut akan bertanding di PON 2024, yang dinilai terlalu kecil. Sehingga hal ini, harus menjadi perhatian khusus bagi Pemprov Sumut ke depannya.

“Ini bagaimana konsep pembinaan prestasi olahraga di Sumut. Dengan dana yang hanya Rp 50 miliar per tahun, bercita-cita masuk jajaran elit olehraga nasional. Menurut hemat saya adalah mimpi di siang bolong. Sulit akan mencapai target,” kata Defri.

Defri mengajak seluruh elemen masyarakat, Pemprov Sumut, DPRD Sumut, hingga pelaku usaha, yang perduli pada prestasi olahraga untuk serius melihat hal ini. Semua harus bekerja sama menyukseskan PON 2024 Aceh-Sumut.

“Ayo, mari sama sama kita benahi. Kita dorong Pemprov Sumut, Gubernur H. Edy Rahmayadi untuk mulai maksimal mempersiapkan diri. Baik persiapan sarana dan prasarana maupun persiapan menaikkan prestasi olahraga Sumut. Sumut bisa jika semua pihak bersatu padu dan mau berkontribusi,” jelas Defri.(gus/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Garda Pemuda NasDem Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sumatera Utara, menyoroti persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024, terutama di Sumut ini, sebagai tuan rumah. Terlihat belum maksimal.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Garda Pemuda NasDem DPW Sumut, Defri Noval Pasaribu, dalam keterangan tertulis diterima Sumut Pos, Minggu (15/1).

Ia mempertanyakan persiapan dilakukan Pengurus Besar (PB) PON wilayah Sumut, apa yang sudah dilakukan untuk persiapan ajang olahraga tingkat nasional itu?

Defri mencontohkan sport center sebagai venue utama penyelenggaraan PON, belum juga terbangun. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sempat berkata, pembangunan sport center akan dimulai 2 Januari 2023. Namun, belum ada kegiatan pembangunan di lokasi berada di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang.

“Bayangkan, bagaimana akan sukses penyelenggaraan stadion juga gak punya. Lahan yang direncanakan di sport center juga masih berupa ilalang,” kata Defri.

Pemprov Sumut menetapkan enam kabupaten/kota yang akan menjadi penyelenggara pertandingan Cabor PON, yakni Medan, Pematangsiantar, Binjai, Deliserdang, Simalungun dan Serdangbedagai.

Kota Medan menjadi penyelenggara pertandingan yaitu 19 venue antara lain renang, renang indah, loncat indah, polo air, billiar, binaraga, road bike, catur, drumband, dance sport, e-sport.

Kemudian, golf, hoki indoor, hoki outdoor, senam, sepakbola putri, futsal, tinju dan tenis meja. Sedangkan Deliserdang 12 venue yaitu atletik, barongsai, bermotor, bowling, kriket, gateball, jiujitsu, karate, pencak silat, squash, taekwondo dan wushu.

Defri mempertanyakan juga persiapan venue-venue yang tersebar di 6 Kabupaten/Kota sudah sampai mana progres pembangunannya?

Ia mengaku miris, belum ada gebrakan yang cukup signifikan dalam mensukseskan PON ini.

“Tidak ada gebrakan dan langkah yang konfrehensif dari Pemprov Sumut untuk untuk sukses penyelenggaraan. Katakan lah venue alternatif sudah siap dan terus dikebut persiapannya, namun venue opening dan closing yang belum ada, apa kabar sukses penyelenggaraan?” ujar Defri.

Defri mendorong Pemprov Sumut dan stekholder terkait harus bekerja maksimal dan profesional. Jangan sampai Sumut sebagai tuan rumah PON 2024 menjadi malu dihadapan peserta seluruh daerah di Indonesia. Karena, persiapan tidak maksimal.

“Sebagai tuan rumah, harusnya Sumut tidak main-main dalam hal persiapan dan target,” sebut Defri.

Defri mengingatkan Pemprov Sumut dan KONI Sumut untuk melakukan pembinaan atlet berprestasi dan siap bertarung di PON 2024. Sehingga dari infrastruktur hingga pembinaan atlet dilakukan dengan baik.

“Kemudian, masuk jajaran atas peringkat olahraga nasional. Jika persiapan hanya sebatas seperti persiapan keikutsertaan Sumut dalam PON-PON lalu, maka peringkat 13 besar PON Papua yang bisa digapai oleh Sumut nanti sebagai tuan rumah,” tutur Defri.

Defri juga menyoroti soal anggaran pembinaan atlet bagi kontingen Sumut akan bertanding di PON 2024, yang dinilai terlalu kecil. Sehingga hal ini, harus menjadi perhatian khusus bagi Pemprov Sumut ke depannya.

“Ini bagaimana konsep pembinaan prestasi olahraga di Sumut. Dengan dana yang hanya Rp 50 miliar per tahun, bercita-cita masuk jajaran elit olehraga nasional. Menurut hemat saya adalah mimpi di siang bolong. Sulit akan mencapai target,” kata Defri.

Defri mengajak seluruh elemen masyarakat, Pemprov Sumut, DPRD Sumut, hingga pelaku usaha, yang perduli pada prestasi olahraga untuk serius melihat hal ini. Semua harus bekerja sama menyukseskan PON 2024 Aceh-Sumut.

“Ayo, mari sama sama kita benahi. Kita dorong Pemprov Sumut, Gubernur H. Edy Rahmayadi untuk mulai maksimal mempersiapkan diri. Baik persiapan sarana dan prasarana maupun persiapan menaikkan prestasi olahraga Sumut. Sumut bisa jika semua pihak bersatu padu dan mau berkontribusi,” jelas Defri.(gus/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/