31 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Pedagang Pasar Induk Tuntut Janji Walikota Medan

 

DEMO:Para pedagang Pasar Induk yang unjukrasa beberapa waktu lalu.

MEDAN,SUMUTPOS.CO-Para pedagang di Pasar Induk Lau Cih, Tuntungan. Medan kecewa terhadap Walikota Medan, Dzulmi Eldin. Pasalnya, janji yang diungkapkan Walikota Medan saat HUT pasar tersebut pada tahun lalu tak kunjung terealisasi.

Ratusan pedagang di Pasar Induk selama ini sangat mengharapkan perhatian Walikota Medan terhadap nasib mereka. Pembangunan infrastruktur seperti sarana transportasi, jalan tembus dan pembuatan gapura di Jalan Djamin Ginting sudah sangat dibutuhkan.

Padahal, pada perayaan HUT Pasar Induk pada Maret 2016, Walikota Medan berjanji akan memperbaiki infrastruktur demi pengembangan Pasar Induk.

“Mana janji Walikota Medan yang akan memperbaiki infrastruktur di Pasar Induk ini. Sudah setahun, namun tak ada realisasinya,” ujar S br Sembiring, salah seorang pedagang kepada wartawan, Selasa (14/2).

Menurut S br Sembiring, sarana transportasi sangat diperlukan agar beban pedagang dan pembeli lebih ringan. “Angkot tak ada ke sini, sehingga pedagang dan pembeli enggan datang ke Pasar Induk ini,” tambahnya.

Juga pembuatan jalan tembus sangat dibutuhkan, karena warga bisa lebih dekat saat berbelanja.

Sebelumnya, Pemko Medan berencana membuat jalan tembus dari Pasar Induk ke Jalan Simpang Selayang sejauh 1,5 km. Dan rencananya, pembangunannya dilaksanakan Juli mendatang. Hingga saat ini, Pemko Medan masih mengurus pembebasan lahan.

Sedangkan P Perangin-angin, pedagang lainnya meminta supaya Pemko Medan membuat gapura di Jalan Djamin Ginting.

Menurutnya, masih banyak warga Kota Medan dan pedagang yang tak mengetahui lokasi Pasar Induk. “Medan punya Pasar Induk, tapi masih banyak warga dan pedagang yang tak mengetahui lokasinya,” ujarnya.

Juga pedagang dan pembeli dari luar Kota Medan banyak yang bingung untuk mencari lokasi Pasar Induk. “Perlu dibangun gapura untuk menunjukkan lokasi Pasar Induk di Jalan Djamin Ginting,” harapnya.

Keduanya juga meminta ketegasan Pemko Medan untuk menggusur Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar kawasan Jalan Sutomo. “Dulu sudah digusur, kini pedagang kembali berjualan. Kami meminta Pemko Medan melakukan tindakan,” pinta keduanya.

Mereka juga meminta kepada PKL yang ada di Kota Medan agar berjualan di Pasar Induk dan menempati kios-kios yang kosong. (pu)

 

DEMO:Para pedagang Pasar Induk yang unjukrasa beberapa waktu lalu.

MEDAN,SUMUTPOS.CO-Para pedagang di Pasar Induk Lau Cih, Tuntungan. Medan kecewa terhadap Walikota Medan, Dzulmi Eldin. Pasalnya, janji yang diungkapkan Walikota Medan saat HUT pasar tersebut pada tahun lalu tak kunjung terealisasi.

Ratusan pedagang di Pasar Induk selama ini sangat mengharapkan perhatian Walikota Medan terhadap nasib mereka. Pembangunan infrastruktur seperti sarana transportasi, jalan tembus dan pembuatan gapura di Jalan Djamin Ginting sudah sangat dibutuhkan.

Padahal, pada perayaan HUT Pasar Induk pada Maret 2016, Walikota Medan berjanji akan memperbaiki infrastruktur demi pengembangan Pasar Induk.

“Mana janji Walikota Medan yang akan memperbaiki infrastruktur di Pasar Induk ini. Sudah setahun, namun tak ada realisasinya,” ujar S br Sembiring, salah seorang pedagang kepada wartawan, Selasa (14/2).

Menurut S br Sembiring, sarana transportasi sangat diperlukan agar beban pedagang dan pembeli lebih ringan. “Angkot tak ada ke sini, sehingga pedagang dan pembeli enggan datang ke Pasar Induk ini,” tambahnya.

Juga pembuatan jalan tembus sangat dibutuhkan, karena warga bisa lebih dekat saat berbelanja.

Sebelumnya, Pemko Medan berencana membuat jalan tembus dari Pasar Induk ke Jalan Simpang Selayang sejauh 1,5 km. Dan rencananya, pembangunannya dilaksanakan Juli mendatang. Hingga saat ini, Pemko Medan masih mengurus pembebasan lahan.

Sedangkan P Perangin-angin, pedagang lainnya meminta supaya Pemko Medan membuat gapura di Jalan Djamin Ginting.

Menurutnya, masih banyak warga Kota Medan dan pedagang yang tak mengetahui lokasi Pasar Induk. “Medan punya Pasar Induk, tapi masih banyak warga dan pedagang yang tak mengetahui lokasinya,” ujarnya.

Juga pedagang dan pembeli dari luar Kota Medan banyak yang bingung untuk mencari lokasi Pasar Induk. “Perlu dibangun gapura untuk menunjukkan lokasi Pasar Induk di Jalan Djamin Ginting,” harapnya.

Keduanya juga meminta ketegasan Pemko Medan untuk menggusur Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar kawasan Jalan Sutomo. “Dulu sudah digusur, kini pedagang kembali berjualan. Kami meminta Pemko Medan melakukan tindakan,” pinta keduanya.

Mereka juga meminta kepada PKL yang ada di Kota Medan agar berjualan di Pasar Induk dan menempati kios-kios yang kosong. (pu)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/