28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Tingkatkan Komoditas Ikan di Kota Medan, 1 Juta Ekor Ikan Air Tawar Dibagi ke Pengusaha Tambak

no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan menargetkan akan membagikan 1 juta ekor ikan air tawar dan air payau kepada pelaku usaha tambak. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan komoditas ikan yang ada di Kota Medan.

Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan, Ikhsar Rasyid Marbun mengatakan, tahun ini pihaknya memang fokus untuk bagaimana mengelola tambak-tambak ikan air tawar dan air payau yang ada. Artinya, tambak tersebut dibudidayakan untuk meningkatkan hasil ikan mereka.

“Karena masalah penangkapan ikan wewenang provinsi, maka kita fokus budidaya ikan tambak. Target kita tahun ini akan memberikan 1 juta ekor ikan air tawar dan air payau. Jadi, nantinya kita bagi ke masyarakat,” kata Ikhsar, kemarin.

Ikhsar menyebutkan, 1 juta ekor ikan yang akan dibagi tersebut terdiri dari tiga jenis yakni ikan lele, ikan mas dan ikan nila. “Jumlah tambak ikan yang ada di Kota Medan sekitar 250 hingga 500. Namun, saat ini sedang dilakukan pendataan oleh petugas di lapangan untuk memastikan jumlah yang akurat,” ujarnya.

Ikhsar menuturkan, ikan yang bakal diberikan berupa induk dan bibit. Tidak hanya sekadar disuplai, pihaknya juga melakukan pendampingan dalam budidaya ikan tersebut sehingga hasilnya bisa maksimal.

“Kita bagikan ke tambak yang ada di tiga kecamatan, yaitu kawasan Medan Marelan, Medan Belawan dan Medan Tuntungan. Alasannya, ketiga kecamatan tersebut yang hingga kini masih cukup banyak membudidayakan,” tuturnya.

Menurut dia, disuplainya 1 juta ekor ikan air tawar dan air payau tersebut untuk memenuhi kebutuhan di Kota Medan. Apalagi, selama ini usaha rumah makan misalnya pecel lele mengambil ikan dari Deliserdang. “Kenapa tidak kita hasil produk sendiri? Kalau bisa ambil di Medan, tentu lebih baik,” ujarnya.

Sementara, Wakil Ketua Komisi D DPRD Medan Salman Alfarisi yang membidangi Pertanian dan Kelautan mendukung program budidaya 1 juta ekor ikan. Namun begitu, pelaku usaha tambak yang akan menerima nantinya harus didampingi. “Jangan pula setelah diberikan dilepas begitu saja, tapi harus didampingi bagaimana budidaya ikan yang baik sehingga tidak sia-sia atau gagal program yang dijalankan,” ujarnya. (ris/ila)

no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan menargetkan akan membagikan 1 juta ekor ikan air tawar dan air payau kepada pelaku usaha tambak. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan komoditas ikan yang ada di Kota Medan.

Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan, Ikhsar Rasyid Marbun mengatakan, tahun ini pihaknya memang fokus untuk bagaimana mengelola tambak-tambak ikan air tawar dan air payau yang ada. Artinya, tambak tersebut dibudidayakan untuk meningkatkan hasil ikan mereka.

“Karena masalah penangkapan ikan wewenang provinsi, maka kita fokus budidaya ikan tambak. Target kita tahun ini akan memberikan 1 juta ekor ikan air tawar dan air payau. Jadi, nantinya kita bagi ke masyarakat,” kata Ikhsar, kemarin.

Ikhsar menyebutkan, 1 juta ekor ikan yang akan dibagi tersebut terdiri dari tiga jenis yakni ikan lele, ikan mas dan ikan nila. “Jumlah tambak ikan yang ada di Kota Medan sekitar 250 hingga 500. Namun, saat ini sedang dilakukan pendataan oleh petugas di lapangan untuk memastikan jumlah yang akurat,” ujarnya.

Ikhsar menuturkan, ikan yang bakal diberikan berupa induk dan bibit. Tidak hanya sekadar disuplai, pihaknya juga melakukan pendampingan dalam budidaya ikan tersebut sehingga hasilnya bisa maksimal.

“Kita bagikan ke tambak yang ada di tiga kecamatan, yaitu kawasan Medan Marelan, Medan Belawan dan Medan Tuntungan. Alasannya, ketiga kecamatan tersebut yang hingga kini masih cukup banyak membudidayakan,” tuturnya.

Menurut dia, disuplainya 1 juta ekor ikan air tawar dan air payau tersebut untuk memenuhi kebutuhan di Kota Medan. Apalagi, selama ini usaha rumah makan misalnya pecel lele mengambil ikan dari Deliserdang. “Kenapa tidak kita hasil produk sendiri? Kalau bisa ambil di Medan, tentu lebih baik,” ujarnya.

Sementara, Wakil Ketua Komisi D DPRD Medan Salman Alfarisi yang membidangi Pertanian dan Kelautan mendukung program budidaya 1 juta ekor ikan. Namun begitu, pelaku usaha tambak yang akan menerima nantinya harus didampingi. “Jangan pula setelah diberikan dilepas begitu saja, tapi harus didampingi bagaimana budidaya ikan yang baik sehingga tidak sia-sia atau gagal program yang dijalankan,” ujarnya. (ris/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/