29 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Ribuan Siswa IPS Tak Ikut UN

Distribusi soal yang tak merata membuat puluhan sekolah menunda UN khusus jurusan IPS. Seperti yang terjadi di Padangsidimpuan. Delapan sekolah dipastikan menunda UN karena ketiadaan naskah.

Delapan sekolah itu adalah Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Al-Anshor, MAS Darul Istiqomah, MAS Al-Manar, MAS YPKS, SMA Harapan, SMA Taman Siswa, SMA Negeri 7, dan SMA Negeri 8.

Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan, Masuddin Lubis, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Universita Negeri Medan kemarin sekitar pukul 16.00 WIB. Tujuannya membahas masalah naskah yang kurang dan yang tidak ada sama sekali untuk Kota Padangsidimpuan. Setelah dirembukkan, sambungnya, ada delapan sekolah yang harus menunda pelaksanaan UN mulai Senin (15/4) hingga Kamis (18/4) mendatang.

“Sesuai hasil rapat dengan pihak Unimed, diputuskan pelaksanaan UN di delapan sekolah ditunda karena ketiadaan soal sama sekali,” terangnya, Minggu (14/4) sekitar pukul 17.30 WIB.

Masih menurut Masuddin, untuk sekolah-sekolah yang kekurangan naskah diputuskan untuk memfotokopi. “Untuk naskah yang kurang akan kita fotokopi dengan diawasi oleh petugas polisi dan pihak yang terkait,” jelasnya.

Sebelumnya atau sekitar pukul 12.00 WIB di Kantor Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan, tampak beberapa petugas kepolisian mengawal dan menjaga proses pendistribusian naskah-naskah UN yang akan dibagikan. Dokumen Negara yang bersifat rahasia tersebut akan didistribusikan ke beberapa sekolah-sekolah setingkat SMA, MAS dan SMK di kota tersebut. “Mungkin nanti kami akan rapat untuk membahas masalah ini dan seperti apa solusinya,” sebut Kepala Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan Abdul Rosad Lubis.

Tak beda dengan Padangsidimpuan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) pun mengalami hal yang sama. Ketua Panitia UN Tapsel Sabar Makmur didampingi Sekretaris UN Ishak Marbun ditemui Minggu Malam (14/4) di Kantor Dinas Pendidikan menyebutkan ada 10 sekolah yang ‘bermasalah’.

“UN susulan diterapkan bagi sekolah yang sama sekali tidak ada naskah soal UN. Yang kekurangan sama sekali untuk jurusan IPS. Ada 10 SMA dan MA di Tapsel,” jelasnya.

Sekolah itu antara lain SMAN 1 Angkola Selatan, SMAN 1 Sipirok, SMAN 1 Angkola Barat, SMAN 1 Sayurmatinggi, SMAN 1 Saipar Dolokhole, SMAN Plus Sipirok, SMAN 1 Arse, MA Darul Mursid, SMAN 1 Batang Angkola, dan MA Baharuddin.

“Kesepuluh sekolah ini besok (hari ini, Red) tidak mengadakan UN utama, tapi UN susulan. Tapi yang jurusan IPS saja. Kalau yang jurusan IPA tetap ujian,” ujarnya.

Untuk UN susulan akan dilaksanan pada 22 April hingga 25 April 2013.

Sedangkan di Langkat, 48 sekolah terancam gagal melaksanakan UN menyusul kurangnya soal ketika dilakukan pembagian. Kendati sudah berkoordinasi, namun persoalan tersebut belum teratasi. “Kita sudah melaporkan keadaan ini sekaligus berkoordinasi, semoga saja cepat teratasi dan pelaksanaan UN tidak terganggu,” ungkap Kepala Dinas (Kadis) Dikjar Langkat, Sujarno, Minggu (14/4).
Dibeberkan dia, kekurangan soal terdapat di beberapa sekolah.”Empat madrasah belum ada naskah atau soal UN sama sekali,” terang Sujarno lagi.

Di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), ratusan peserta UN untuk jurusan IPS rawan tidak bisa mengikuti UN seperti yang sudah dijadwalkan. Sebab, hingga kemarin naskah soal belum tiba di Paluta.

“Sesuai dengan informasi yang disampaikan Disdik Provinsi, UN tetap dilasakankan untuk anak IPA. Sedangkan anak-anak IPS diundur,” terang Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Paluta Hajairin Hasibuan, Minggu (14/4).

Berdasarkan informasi tersebut, sambung Hajairin, UN untuk IPS akan dilaksanakan pada 22 April atau saat UN Susulan. Namun, bagaimana teknisnya masih menunggu Disdik Provsu karena pada saat yang bersamaan SMP juga melakasanakan UN.

“Yang pasti UN tetap dilaksanakan pada waktunya, hanya saja untuk mata pelajaran IPS tidak dilaksanakan sesuai jadwal dan dilaksanakan pada UN susulan. Tapi bagaimana pastinya masih menunggu putusan pusat. Yang pasti UN tetap dilaksanakan sesuai jadwal,” ucapnya.

Ia menambahkan, adapun yang kurang adalah mata pelajaran IPS saja sedangkan mata pelajaran lain masih lengkap. Jika nanti ditemukan kekurangan maka sesuai arahan dari pusat bisa difotokopi dengan catatan atas persetujuan seluruh pihak.
“Difotokopi kalau ada yang kurang. Sejauh ini kita belum lihat ada kekurangan mudah-mudahan tidak ada,” katanya sembari mengatakan untuk mata pelajaran IPS waktu pelaksanaannya diundur hingga 22 April.
Sementara itu, sekitar 1700-an peserta UN jurusan IPS di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dipastikan tidak mengikuti ujian utama yang berlangsung hari ini, Senin (15/4). Sebab, Madina kekurangan naskah soal ujian untuk jurusan IPS.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Madina Imron Lubis melalui Kasi Kurikulum Mutia Raja Batubara, kemarin. “Sebelumnya ada dua opsi yang ditawarkan mengatasi kekurangan naskah ini. Pertama fotokopi naskah dan yang kedua menunda pelaksanaan bagi yang yang tidak memiliki naskah. Setelah melalui koordinasi dengan penyelenggara provinsi kita memilih opsi kedua, yaitu menunda pelaksanaan bagi yang tidak memiliki naskah. Alasannya jika kita melakukan opsi pertama rentan dengan penyimpangan semisal kebocoran soal dan permasalahan lainnya,” beber Mutia.
Mutia menambahkan, bagi siswa peserta UN yang tidak mengikuti UN khusus jurusan IPS, belum bisa dipastikan jadwal pelaksanaan ujiannya karena masih menunggu naskah dari pusat. “Kita belum bisa pastikan jadwal pelaksanaan ujian bagi peserta UN yang ditunda. Kita masih menunggu naskah dari pusat yang akan didistribusikan ke daerah-daerah. Bisa saja nanti dilakukan pada pelaksanaan ujian susulan, yaitu tanggal 22, tetapi itu belum final dan masih dalam tahap melaporkan ke pusat terkait ini,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan, semua naskah ujian sudah didistribusikan ke polsek masing-masing pada pukul 17.00 WIB sore dan tidak ada lagi kendala. “Tidak ada lagi kendala, naskah soal sudah didistribusikan pada pukul 17.00 WIB. Kita berharap kendala ini tidak mengurangi semangat para siswa kita untuk mengikuti UN,” tegasnya. (phn/ral/mag-01/wan/smg/jie)

Distribusi soal yang tak merata membuat puluhan sekolah menunda UN khusus jurusan IPS. Seperti yang terjadi di Padangsidimpuan. Delapan sekolah dipastikan menunda UN karena ketiadaan naskah.

Delapan sekolah itu adalah Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Al-Anshor, MAS Darul Istiqomah, MAS Al-Manar, MAS YPKS, SMA Harapan, SMA Taman Siswa, SMA Negeri 7, dan SMA Negeri 8.

Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan, Masuddin Lubis, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Universita Negeri Medan kemarin sekitar pukul 16.00 WIB. Tujuannya membahas masalah naskah yang kurang dan yang tidak ada sama sekali untuk Kota Padangsidimpuan. Setelah dirembukkan, sambungnya, ada delapan sekolah yang harus menunda pelaksanaan UN mulai Senin (15/4) hingga Kamis (18/4) mendatang.

“Sesuai hasil rapat dengan pihak Unimed, diputuskan pelaksanaan UN di delapan sekolah ditunda karena ketiadaan soal sama sekali,” terangnya, Minggu (14/4) sekitar pukul 17.30 WIB.

Masih menurut Masuddin, untuk sekolah-sekolah yang kekurangan naskah diputuskan untuk memfotokopi. “Untuk naskah yang kurang akan kita fotokopi dengan diawasi oleh petugas polisi dan pihak yang terkait,” jelasnya.

Sebelumnya atau sekitar pukul 12.00 WIB di Kantor Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan, tampak beberapa petugas kepolisian mengawal dan menjaga proses pendistribusian naskah-naskah UN yang akan dibagikan. Dokumen Negara yang bersifat rahasia tersebut akan didistribusikan ke beberapa sekolah-sekolah setingkat SMA, MAS dan SMK di kota tersebut. “Mungkin nanti kami akan rapat untuk membahas masalah ini dan seperti apa solusinya,” sebut Kepala Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan Abdul Rosad Lubis.

Tak beda dengan Padangsidimpuan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) pun mengalami hal yang sama. Ketua Panitia UN Tapsel Sabar Makmur didampingi Sekretaris UN Ishak Marbun ditemui Minggu Malam (14/4) di Kantor Dinas Pendidikan menyebutkan ada 10 sekolah yang ‘bermasalah’.

“UN susulan diterapkan bagi sekolah yang sama sekali tidak ada naskah soal UN. Yang kekurangan sama sekali untuk jurusan IPS. Ada 10 SMA dan MA di Tapsel,” jelasnya.

Sekolah itu antara lain SMAN 1 Angkola Selatan, SMAN 1 Sipirok, SMAN 1 Angkola Barat, SMAN 1 Sayurmatinggi, SMAN 1 Saipar Dolokhole, SMAN Plus Sipirok, SMAN 1 Arse, MA Darul Mursid, SMAN 1 Batang Angkola, dan MA Baharuddin.

“Kesepuluh sekolah ini besok (hari ini, Red) tidak mengadakan UN utama, tapi UN susulan. Tapi yang jurusan IPS saja. Kalau yang jurusan IPA tetap ujian,” ujarnya.

Untuk UN susulan akan dilaksanan pada 22 April hingga 25 April 2013.

Sedangkan di Langkat, 48 sekolah terancam gagal melaksanakan UN menyusul kurangnya soal ketika dilakukan pembagian. Kendati sudah berkoordinasi, namun persoalan tersebut belum teratasi. “Kita sudah melaporkan keadaan ini sekaligus berkoordinasi, semoga saja cepat teratasi dan pelaksanaan UN tidak terganggu,” ungkap Kepala Dinas (Kadis) Dikjar Langkat, Sujarno, Minggu (14/4).
Dibeberkan dia, kekurangan soal terdapat di beberapa sekolah.”Empat madrasah belum ada naskah atau soal UN sama sekali,” terang Sujarno lagi.

Di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), ratusan peserta UN untuk jurusan IPS rawan tidak bisa mengikuti UN seperti yang sudah dijadwalkan. Sebab, hingga kemarin naskah soal belum tiba di Paluta.

“Sesuai dengan informasi yang disampaikan Disdik Provinsi, UN tetap dilasakankan untuk anak IPA. Sedangkan anak-anak IPS diundur,” terang Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Paluta Hajairin Hasibuan, Minggu (14/4).

Berdasarkan informasi tersebut, sambung Hajairin, UN untuk IPS akan dilaksanakan pada 22 April atau saat UN Susulan. Namun, bagaimana teknisnya masih menunggu Disdik Provsu karena pada saat yang bersamaan SMP juga melakasanakan UN.

“Yang pasti UN tetap dilaksanakan pada waktunya, hanya saja untuk mata pelajaran IPS tidak dilaksanakan sesuai jadwal dan dilaksanakan pada UN susulan. Tapi bagaimana pastinya masih menunggu putusan pusat. Yang pasti UN tetap dilaksanakan sesuai jadwal,” ucapnya.

Ia menambahkan, adapun yang kurang adalah mata pelajaran IPS saja sedangkan mata pelajaran lain masih lengkap. Jika nanti ditemukan kekurangan maka sesuai arahan dari pusat bisa difotokopi dengan catatan atas persetujuan seluruh pihak.
“Difotokopi kalau ada yang kurang. Sejauh ini kita belum lihat ada kekurangan mudah-mudahan tidak ada,” katanya sembari mengatakan untuk mata pelajaran IPS waktu pelaksanaannya diundur hingga 22 April.
Sementara itu, sekitar 1700-an peserta UN jurusan IPS di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dipastikan tidak mengikuti ujian utama yang berlangsung hari ini, Senin (15/4). Sebab, Madina kekurangan naskah soal ujian untuk jurusan IPS.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Madina Imron Lubis melalui Kasi Kurikulum Mutia Raja Batubara, kemarin. “Sebelumnya ada dua opsi yang ditawarkan mengatasi kekurangan naskah ini. Pertama fotokopi naskah dan yang kedua menunda pelaksanaan bagi yang yang tidak memiliki naskah. Setelah melalui koordinasi dengan penyelenggara provinsi kita memilih opsi kedua, yaitu menunda pelaksanaan bagi yang tidak memiliki naskah. Alasannya jika kita melakukan opsi pertama rentan dengan penyimpangan semisal kebocoran soal dan permasalahan lainnya,” beber Mutia.
Mutia menambahkan, bagi siswa peserta UN yang tidak mengikuti UN khusus jurusan IPS, belum bisa dipastikan jadwal pelaksanaan ujiannya karena masih menunggu naskah dari pusat. “Kita belum bisa pastikan jadwal pelaksanaan ujian bagi peserta UN yang ditunda. Kita masih menunggu naskah dari pusat yang akan didistribusikan ke daerah-daerah. Bisa saja nanti dilakukan pada pelaksanaan ujian susulan, yaitu tanggal 22, tetapi itu belum final dan masih dalam tahap melaporkan ke pusat terkait ini,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan, semua naskah ujian sudah didistribusikan ke polsek masing-masing pada pukul 17.00 WIB sore dan tidak ada lagi kendala. “Tidak ada lagi kendala, naskah soal sudah didistribusikan pada pukul 17.00 WIB. Kita berharap kendala ini tidak mengurangi semangat para siswa kita untuk mengikuti UN,” tegasnya. (phn/ral/mag-01/wan/smg/jie)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/