30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gubernur Sumut Minta Pemuda Melayu Harus Kreatif

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, meminta kepada seluruh generasi muda Melayu yang ada di Sumut, untuk bisa lebih kreatif. Jangan hanya melakukan kegiatan seremonial. Hal itu disampikannya saat menerima audiensi Majelis Pengurus Besar Persaudaraan Pemuda Melayu Indonesia (MPB PPMI) Sumut di Aula Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman Medan, Jumat (14/4).

Rombongan MPB PPMI terdiri dari Ketua Yan Abdullah, Sekretaris Umum Ismail Usman, Bendara Umum Dedy Arif, Ketua Litbang Zulkifli, Ketua Komunitas Wanita Melayu Indonesia (KWMI) Sumut Cici Andriani selaku sayap Ormas PPMI, dan Ketua Majelis Pengurus Daerah (MPD) PPMI Batubara Ratna Dewi, serta anggota lainnya.

Edy pun menyambut dengan hangat sekaligus memberikan harapan terhadap PPMI Sumut, agar menjadi pioneer untuk menghimpun dan menyatukan seluruh potensi masyarakat. Pemuda Melayu yang ada di kawasan Pesisir Pantai Timur Sumut diharapkan agar bersatu dalam menjaga Sumut bermartabat.

Menurut Edy, persatuan dengan dilandasi Persaudaraan, sangat perlu dilakukan untuk mendorong kemajuan etnis Melayu di Sumut, yang sekarang hampir punah, akibat terpecahnya etnis Melayu yang mementingkan kelompoknya sendiri. Sehingga berdampak pada masyarakat, perdamaian, dan persamaan hak etnis Melayu.

Untuk itu, Edy yang didampingi Kabiro Umum Setdaprov Sumut Deddy Harahap, dan Kabiro Prekonomian Setdaprov Sumut Nasrindo Sirait, meminta kepada PPMI Sumut, agar mengangkat kembali akar budaya Melayu yang sangat kaya akan nilai-nilai adat, adab, serta perilaku yang saat ini sudah mulai pupus di tengah masyarakat luas, agar tak hilang ditelan zaman.

“Sebab kalau masyarakatnya sudah maju dalam bidang pendidikan, sosial, dan prekonomian, maka saya yakin pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia di kawasan pesisir juga akan maju. Maka akan selaras pula yang lain mengikutinya,” tegas Edy.

Apalagi, lanujut Edy, masyarakat Melayu memiliki nilai-nilai luhur budaya dan kearifan lokal yang potensial untuk diterapkan dalam memajukan satu daerah. Puak Melayu selalu menjunjung tinggi toleransi, tenggang rasa, saling menghargai, dan selalu bekerja keras, merupakan hal yang diperlukan dalam membangun kawasan di Sumut.

“Makanya, lakukanlah hal positif yang bermanfaat bagi masyarakat luas, dan jangan hanya kegiatan seremonial yang dibuat, habis itu hilang tak berbekas,” imbaunya.

Sementara itu, Yan Abdullah mengatakan, tujuan mereka beraudiensi ke Gubernur Sumut, tak lain ingin meberitahukan, PPMI Sumut akan melakukan pengukuhan kepengurusan, dalam konteks kegiatan Silaturahim Akbar Pemuda Melayu Sumut pada Mei atau Juni 2023 mendatang.

Dai juga mengatakan, setelah dilakukan pengukuhan kepengurusan yang baru, PPMI Sumut segera membuat program kerja yang bersifat kerja nyata ke daerah, khususnya dalam meningkatkan SDM generasi muda Melayu. Serta mengangkat budaya Melayu dan juga etnis dari daerah lainnya yang ada di kawasan Pantai Timur Sumut.

Lebih lanjut Yan mengatakan, PPMI yang lahir pada 13 November 1953 silam, dan pernah dipimpin oleh para ketua umumnya, antara lain HT Hamdi Osman Deli Khan (Raja Muda), Idham Jamik, OK Chairuddin, Raja Amrul, Chairullah, HT Irwansyah, dan Rizal Mahaputra, harus dijaga dengan baik, bahkan dilestarikan, agar persaudaraan sebangsa Melayu tetap terjaga dengan baik.

Selain itu, mengangkat kembali sejarah-sejarah kesultanan yang ada di kawasan Pesisir Pantai Timur Sumut, agar bisa lebih dikenal masyarakat luas.

“Dan kami akan laksanakan apa yang diperintahkan Gubernur Sumut Ayahanda Edy Rahmayadi, agar kreatif dan lebih bekerja keras lagi, dalam mengangkat akar budaya Melayu. Sehingga tercipta sebuah bangsa yang kuat,” pungkasnya. (dek/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, meminta kepada seluruh generasi muda Melayu yang ada di Sumut, untuk bisa lebih kreatif. Jangan hanya melakukan kegiatan seremonial. Hal itu disampikannya saat menerima audiensi Majelis Pengurus Besar Persaudaraan Pemuda Melayu Indonesia (MPB PPMI) Sumut di Aula Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman Medan, Jumat (14/4).

Rombongan MPB PPMI terdiri dari Ketua Yan Abdullah, Sekretaris Umum Ismail Usman, Bendara Umum Dedy Arif, Ketua Litbang Zulkifli, Ketua Komunitas Wanita Melayu Indonesia (KWMI) Sumut Cici Andriani selaku sayap Ormas PPMI, dan Ketua Majelis Pengurus Daerah (MPD) PPMI Batubara Ratna Dewi, serta anggota lainnya.

Edy pun menyambut dengan hangat sekaligus memberikan harapan terhadap PPMI Sumut, agar menjadi pioneer untuk menghimpun dan menyatukan seluruh potensi masyarakat. Pemuda Melayu yang ada di kawasan Pesisir Pantai Timur Sumut diharapkan agar bersatu dalam menjaga Sumut bermartabat.

Menurut Edy, persatuan dengan dilandasi Persaudaraan, sangat perlu dilakukan untuk mendorong kemajuan etnis Melayu di Sumut, yang sekarang hampir punah, akibat terpecahnya etnis Melayu yang mementingkan kelompoknya sendiri. Sehingga berdampak pada masyarakat, perdamaian, dan persamaan hak etnis Melayu.

Untuk itu, Edy yang didampingi Kabiro Umum Setdaprov Sumut Deddy Harahap, dan Kabiro Prekonomian Setdaprov Sumut Nasrindo Sirait, meminta kepada PPMI Sumut, agar mengangkat kembali akar budaya Melayu yang sangat kaya akan nilai-nilai adat, adab, serta perilaku yang saat ini sudah mulai pupus di tengah masyarakat luas, agar tak hilang ditelan zaman.

“Sebab kalau masyarakatnya sudah maju dalam bidang pendidikan, sosial, dan prekonomian, maka saya yakin pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia di kawasan pesisir juga akan maju. Maka akan selaras pula yang lain mengikutinya,” tegas Edy.

Apalagi, lanujut Edy, masyarakat Melayu memiliki nilai-nilai luhur budaya dan kearifan lokal yang potensial untuk diterapkan dalam memajukan satu daerah. Puak Melayu selalu menjunjung tinggi toleransi, tenggang rasa, saling menghargai, dan selalu bekerja keras, merupakan hal yang diperlukan dalam membangun kawasan di Sumut.

“Makanya, lakukanlah hal positif yang bermanfaat bagi masyarakat luas, dan jangan hanya kegiatan seremonial yang dibuat, habis itu hilang tak berbekas,” imbaunya.

Sementara itu, Yan Abdullah mengatakan, tujuan mereka beraudiensi ke Gubernur Sumut, tak lain ingin meberitahukan, PPMI Sumut akan melakukan pengukuhan kepengurusan, dalam konteks kegiatan Silaturahim Akbar Pemuda Melayu Sumut pada Mei atau Juni 2023 mendatang.

Dai juga mengatakan, setelah dilakukan pengukuhan kepengurusan yang baru, PPMI Sumut segera membuat program kerja yang bersifat kerja nyata ke daerah, khususnya dalam meningkatkan SDM generasi muda Melayu. Serta mengangkat budaya Melayu dan juga etnis dari daerah lainnya yang ada di kawasan Pantai Timur Sumut.

Lebih lanjut Yan mengatakan, PPMI yang lahir pada 13 November 1953 silam, dan pernah dipimpin oleh para ketua umumnya, antara lain HT Hamdi Osman Deli Khan (Raja Muda), Idham Jamik, OK Chairuddin, Raja Amrul, Chairullah, HT Irwansyah, dan Rizal Mahaputra, harus dijaga dengan baik, bahkan dilestarikan, agar persaudaraan sebangsa Melayu tetap terjaga dengan baik.

Selain itu, mengangkat kembali sejarah-sejarah kesultanan yang ada di kawasan Pesisir Pantai Timur Sumut, agar bisa lebih dikenal masyarakat luas.

“Dan kami akan laksanakan apa yang diperintahkan Gubernur Sumut Ayahanda Edy Rahmayadi, agar kreatif dan lebih bekerja keras lagi, dalam mengangkat akar budaya Melayu. Sehingga tercipta sebuah bangsa yang kuat,” pungkasnya. (dek/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/