31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Cepat Tamat karena Terbeban Biaya Kuliah

Menjadi pintar bukanlah sebuah kebetulan semata, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Melainkan, butuh kerja keras dan kemauan yang tinggi. Hal ini yang membuat Rizky Chairani menjadi mahasiswi lulusan terbaik priode pertama tahun 2013 di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dengan indeks prestasi kumulatif 3,88 hanya dalam kurun waktu 3 tahun 6 bulan.

Andika Tanjung, Medan

TEBAIK: Rizky,lulusan terbaik UMSU tahun 2013.//andika/sumut pos
TEBAIK: Rizky,lulusan terbaik UMSU tahun 2013.//andika/sumut pos

Tentu saja, Rizky yang merupakan sulung dari 5 bersaudara ini, juga punya alas lain hingga membuatnya cepat menamatkan bangku kuliahnya. Di antaranya, karena dirinya tidak ingin menjadi beban bagi ibunya, Lita Efianti karena mencari nafkah seorang diri tanpa suami.

Karena itulah dirinya memiliki keinginan kuat agar secepatnya menyelesaikan pendidikannya di UMSUyang mengeluarkan biaya tidak sedikit.
“Biaya kuliah mahal, semakin cepat tamat kulian semakin cepat pula uang kuliah berhenti dibayarkan,” lanjutnya.

Rizky bercerita, ia menginjakkan kaki di UMSU sebagai mahasiswi jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) pada tahun 2009-2010 silam, sebagai tahun ajaran baru.

Rizky memilih jurusan komunikasi karena keinginan kuat untuk menjadi jurnalis atau presenter berita yang andal. Keinginan itu sudah timbul sejak masih kecil, dimana dirinya sering melihat wartawan yang bekerja memegang kamera dan melihat pembawa berita di televisi. “Menjadi jurnalis atau pemabaca berita merupakan pekerjaan menantang,” katanya.

Awalnya,  Rizky memiliki pengetahuan sama seperti mahasiswa baru lain, yang mengira untuk menyelesaikan program pendidikan sarjana memerlukan waktu tidak kurang dari empat tahun atau bahkan lebih dari itu.

Namun pikiran itu berubah ketika Rizky mendapatkan informasi dari temannya yang lebih senior,  bahwa menyelesaikan pendidikan di Fakultas Fisip UMSU bisa dalam waktu kurang dari 4 tahun. Sejak itu pikirannya berubah dan meyakinkan diri untuk secepat mungkin menyelesaikan pendidikannya.
Ia pun merancang bagaimana agar bisa cepat tamat kuliah. Langkah itu dilakukan dengan sering mengadakan diskusi dengan kelompok kecil, mereka membahas ulang apa yang disampaikan dosen ketika itu serta materi apa yang disampaikan dosen dipertemuan berikutnya. Apabila terbentur pada saat diskusi pada kelompok kecil itu, mereka akan menanyakan kepada dosen yang bersangkutan. Hal ini dilakukannya demi meriah nilai tinggi.

Selain itu, pada semester 2 dirinya mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa di Terpong UMSU, kegiatan ini diikutinya karena ingin mengasah kemampuannya dibidang jurnalistik.

Selain kejar target kuliah, Rizky juga pandai melihat peluang bisnis untuk meringankan biaya kuliahnya. Ia bersama teman karibnya mulai usaha kecil-kecilan dengan berjualan kripik bayam hasil kreasi tangannya dan temannya itu. “Tidak ada salahnya menjadi jurnalis dan pengusaha dalam waktu yang bersamaan,” bebernya.

Namun, di tengah semangat menyelesaikan kuliah, sang ayah Efrianto, meninggal dunia, tepatnya tahun 2011. Kejadian itu membuat sedih dan membuat jatuh mentalnya goyang. Sebab, selama ini dirinya sangat dekat dengan sang ayah.  Dua hari setelah meninggal dunia ayahnya, Rizky harus mengikuti ujian mid semeter. Namun itu dilaluinya dengan penuh ketabahan.

Rizky lalu bangkit dan tidak ingin berlarut-larut dalam kesedihan kehilangan sang ayah. Ia lalu kembali fokus belajar. “Ini semua untuk ayah,” imbuhnya.
Akhirnya, semuanya mampu diwujudkannya. Sejak semester awal hingga semestet 6, Rizki selalu mendapatkan IPK 3,8 dan 24 SKS. Artinya, terdapat 3 SKS berlebih dan bisa digunakan untuk mengambil mata kuliah berjumlah 3 SKS pada semester berikutnya.

Dan, IPK 3,8 yang diraih Rizky berturut-turut hingga semester 5, yang akhirnya di semester 6 hanya tinggal menyisakan 3 mata kuliah yang artinya SKS berlebih dapat digunakan untuk mengerjakan magang dan skripsi. Untuk itu diakhir semester 7 Rizki sudah bisa meraih sarjana ilmu komunikasi. (*)

Menjadi pintar bukanlah sebuah kebetulan semata, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Melainkan, butuh kerja keras dan kemauan yang tinggi. Hal ini yang membuat Rizky Chairani menjadi mahasiswi lulusan terbaik priode pertama tahun 2013 di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dengan indeks prestasi kumulatif 3,88 hanya dalam kurun waktu 3 tahun 6 bulan.

Andika Tanjung, Medan

TEBAIK: Rizky,lulusan terbaik UMSU tahun 2013.//andika/sumut pos
TEBAIK: Rizky,lulusan terbaik UMSU tahun 2013.//andika/sumut pos

Tentu saja, Rizky yang merupakan sulung dari 5 bersaudara ini, juga punya alas lain hingga membuatnya cepat menamatkan bangku kuliahnya. Di antaranya, karena dirinya tidak ingin menjadi beban bagi ibunya, Lita Efianti karena mencari nafkah seorang diri tanpa suami.

Karena itulah dirinya memiliki keinginan kuat agar secepatnya menyelesaikan pendidikannya di UMSUyang mengeluarkan biaya tidak sedikit.
“Biaya kuliah mahal, semakin cepat tamat kulian semakin cepat pula uang kuliah berhenti dibayarkan,” lanjutnya.

Rizky bercerita, ia menginjakkan kaki di UMSU sebagai mahasiswi jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) pada tahun 2009-2010 silam, sebagai tahun ajaran baru.

Rizky memilih jurusan komunikasi karena keinginan kuat untuk menjadi jurnalis atau presenter berita yang andal. Keinginan itu sudah timbul sejak masih kecil, dimana dirinya sering melihat wartawan yang bekerja memegang kamera dan melihat pembawa berita di televisi. “Menjadi jurnalis atau pemabaca berita merupakan pekerjaan menantang,” katanya.

Awalnya,  Rizky memiliki pengetahuan sama seperti mahasiswa baru lain, yang mengira untuk menyelesaikan program pendidikan sarjana memerlukan waktu tidak kurang dari empat tahun atau bahkan lebih dari itu.

Namun pikiran itu berubah ketika Rizky mendapatkan informasi dari temannya yang lebih senior,  bahwa menyelesaikan pendidikan di Fakultas Fisip UMSU bisa dalam waktu kurang dari 4 tahun. Sejak itu pikirannya berubah dan meyakinkan diri untuk secepat mungkin menyelesaikan pendidikannya.
Ia pun merancang bagaimana agar bisa cepat tamat kuliah. Langkah itu dilakukan dengan sering mengadakan diskusi dengan kelompok kecil, mereka membahas ulang apa yang disampaikan dosen ketika itu serta materi apa yang disampaikan dosen dipertemuan berikutnya. Apabila terbentur pada saat diskusi pada kelompok kecil itu, mereka akan menanyakan kepada dosen yang bersangkutan. Hal ini dilakukannya demi meriah nilai tinggi.

Selain itu, pada semester 2 dirinya mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa di Terpong UMSU, kegiatan ini diikutinya karena ingin mengasah kemampuannya dibidang jurnalistik.

Selain kejar target kuliah, Rizky juga pandai melihat peluang bisnis untuk meringankan biaya kuliahnya. Ia bersama teman karibnya mulai usaha kecil-kecilan dengan berjualan kripik bayam hasil kreasi tangannya dan temannya itu. “Tidak ada salahnya menjadi jurnalis dan pengusaha dalam waktu yang bersamaan,” bebernya.

Namun, di tengah semangat menyelesaikan kuliah, sang ayah Efrianto, meninggal dunia, tepatnya tahun 2011. Kejadian itu membuat sedih dan membuat jatuh mentalnya goyang. Sebab, selama ini dirinya sangat dekat dengan sang ayah.  Dua hari setelah meninggal dunia ayahnya, Rizky harus mengikuti ujian mid semeter. Namun itu dilaluinya dengan penuh ketabahan.

Rizky lalu bangkit dan tidak ingin berlarut-larut dalam kesedihan kehilangan sang ayah. Ia lalu kembali fokus belajar. “Ini semua untuk ayah,” imbuhnya.
Akhirnya, semuanya mampu diwujudkannya. Sejak semester awal hingga semestet 6, Rizki selalu mendapatkan IPK 3,8 dan 24 SKS. Artinya, terdapat 3 SKS berlebih dan bisa digunakan untuk mengambil mata kuliah berjumlah 3 SKS pada semester berikutnya.

Dan, IPK 3,8 yang diraih Rizky berturut-turut hingga semester 5, yang akhirnya di semester 6 hanya tinggal menyisakan 3 mata kuliah yang artinya SKS berlebih dapat digunakan untuk mengerjakan magang dan skripsi. Untuk itu diakhir semester 7 Rizki sudah bisa meraih sarjana ilmu komunikasi. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/