26.6 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Korsleting Listrik, Dua Rumah Ludes Terbakar di Tebingtinggi

SOPIAN/SUMUT POS
PADAMKAN: Petugas pemadam kebakaran Pemko Tebingtinggi mencoba memadamkan api yang melalap rumah warga.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Diduga akibat hubungan arus pendek listrik, dua unit rumah semi permanen di Jalan Gatot Subroto Lingkungan I, Kelurahan Pabatu, Kecamatan Padanghulu Kota Tebingtinggi, persisnya di belakang Kantor Camat Padanghulu, ludes terbakar, Jumat (14/6).

Akibat peristiwa kebakaran itu, rumah Nurdiah br Purba yang terbuat dari papan dan berdempetan dengan rumah ibunya Rosmida br Manurung, rata dengan tanah. Sementara kondisi dua kamar dan ruang tengah rumah Rosmida, hampir separuh terbakar.

Menurut Rosmida, saksi pertama yang mengetahui peristiwa kebakaran, saat itu dirinya sedang tiduran di kamar. Sementara rumah anaknya dalam keadaan kosong, karena ditinggal pergi bekerja dan cucunya masih di sekolah.

“Pertama kali aku mendengar ada suara seperti bunyi mercon petasan yang meletus di ruang tengah rumahku. Mendengar suara itu, aku langsung terbangun. Saat itulah, aku langsung terkejut melihat asap dan api membubung tinggi di kamar dan ruang tamu rumahku. Aku langsung bangkit dan segera keluar sembari minta tolong pada tetangga,” beber Rosmida.

Mendengar teriakan korban yang rumahnya tak jauh dari Kantor Camat, warga sekitar segera melaporkan kebakaran kepada pegawai dan Camat Padanghulu. Mendapat laporan itu, Camat Padanghulu, Muhamad Deni Siregar turun ke lokasi dan menghubunggi pemadam kebakaran hingga pihak kepolisian.

Tetapi karena kondisi menuju rumah korban tidak dapat dimasuki mobil, pihak pemadam kebakaran kesulitan untuk memadamkan api. Namun berkat kerja keras petugas dan bantuan warga, api pun berhasil dipadamkan.

Pun begitu, rumah Nurdiah br Purba beserta isinya tidak ada satupun yang bisa diselamatkan. Sementara rumah Rosmida, kamar dan ruang tamu beserta harta bendanya habis terbakar.

Terpisah, Nurdiah br Purba mengaku trauma dengan rumahnya yang terbakar. “Rumahku terbakar dalam keadaan kosong, karena aku pergi kerja dan anakku pergi sekolah,” ujar Nurdiah.

Nurdiah menduga, api berasal dari korsleting listrik. Sebab, listrik di rumahnya dalam kondisi hidup-mati. “Habis semua barang dan pakaian kami. Tak ada satupun yang tersisa,”katanya. Akibat kebakaran tersebut, kerugian ditaksir puluhan juta rupiah. (ian/han)

SOPIAN/SUMUT POS
PADAMKAN: Petugas pemadam kebakaran Pemko Tebingtinggi mencoba memadamkan api yang melalap rumah warga.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Diduga akibat hubungan arus pendek listrik, dua unit rumah semi permanen di Jalan Gatot Subroto Lingkungan I, Kelurahan Pabatu, Kecamatan Padanghulu Kota Tebingtinggi, persisnya di belakang Kantor Camat Padanghulu, ludes terbakar, Jumat (14/6).

Akibat peristiwa kebakaran itu, rumah Nurdiah br Purba yang terbuat dari papan dan berdempetan dengan rumah ibunya Rosmida br Manurung, rata dengan tanah. Sementara kondisi dua kamar dan ruang tengah rumah Rosmida, hampir separuh terbakar.

Menurut Rosmida, saksi pertama yang mengetahui peristiwa kebakaran, saat itu dirinya sedang tiduran di kamar. Sementara rumah anaknya dalam keadaan kosong, karena ditinggal pergi bekerja dan cucunya masih di sekolah.

“Pertama kali aku mendengar ada suara seperti bunyi mercon petasan yang meletus di ruang tengah rumahku. Mendengar suara itu, aku langsung terbangun. Saat itulah, aku langsung terkejut melihat asap dan api membubung tinggi di kamar dan ruang tamu rumahku. Aku langsung bangkit dan segera keluar sembari minta tolong pada tetangga,” beber Rosmida.

Mendengar teriakan korban yang rumahnya tak jauh dari Kantor Camat, warga sekitar segera melaporkan kebakaran kepada pegawai dan Camat Padanghulu. Mendapat laporan itu, Camat Padanghulu, Muhamad Deni Siregar turun ke lokasi dan menghubunggi pemadam kebakaran hingga pihak kepolisian.

Tetapi karena kondisi menuju rumah korban tidak dapat dimasuki mobil, pihak pemadam kebakaran kesulitan untuk memadamkan api. Namun berkat kerja keras petugas dan bantuan warga, api pun berhasil dipadamkan.

Pun begitu, rumah Nurdiah br Purba beserta isinya tidak ada satupun yang bisa diselamatkan. Sementara rumah Rosmida, kamar dan ruang tamu beserta harta bendanya habis terbakar.

Terpisah, Nurdiah br Purba mengaku trauma dengan rumahnya yang terbakar. “Rumahku terbakar dalam keadaan kosong, karena aku pergi kerja dan anakku pergi sekolah,” ujar Nurdiah.

Nurdiah menduga, api berasal dari korsleting listrik. Sebab, listrik di rumahnya dalam kondisi hidup-mati. “Habis semua barang dan pakaian kami. Tak ada satupun yang tersisa,”katanya. Akibat kebakaran tersebut, kerugian ditaksir puluhan juta rupiah. (ian/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/