30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Pedagang Simpang Limun Ditertibkan

MEDAN-Pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Simpang Limun Medan, sempat memaki-maki petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Medan yang dibantu aparat Kecamatan Medan Kota, yang hendak melakukan penertiban, Ka mis (14/7) sore.

Hal itu disebabkan, para pedagang mengaku tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Sehingga membuat para pedagang kaget dan panik.
“Sibuk kali lah, nggak ada pemberitahuan sebelumnya. Kalau ada kan kami nggak usah jualan,” ungkap salah seorang wanita yang berdagang sayuran yang hendak ditertibkan.

Beberapa pedagang juga sempat tidak bersedia untuk ditertibkan, dan berupaya untuk bertahan dan tidak bersedia untuk meng geser becak milik me reka. Hal itu secara spontan membuat Kepala Seksi Penertiban Satpol PP Kota Medan Maulen Nainggolan sempat marah “Mau nggak ditertibkan, kalau nggak mau, biar kami angkat,” ancamnya.

Mendengar hardikan itu, spontan pemilik becak tersebut langsung ngacir. Padahal, di atas becak tersebut masih terdapat sayur-mayur.

Penertiban itu juga sempat membuat kemacetan yang cukup panjang. Bahkan, membuat satu angkutan umum Rahayu sempat bersenggolan dengan becak karena kemacatan tersebut. Bahkan sempat pula terjadi pertengkaran mulut antar supir angkot dan pembawa betor. Namun kericuhan itu cepat dilerai aparat polisi yang turut ikut dalam penertiban di lokasi.

Camat Medan Kota, Parlindungan Nasution mengatakan, permasalahan tersebut sebenarnya sudah cukup lama.

“Sebelum saya camat di sini, juga sudah berulang-ulang digusur, jadi sebenarnya tindakan di lapangan sudah sering dilaksanakan. Perdanya juga kan sudah jelas, tidak boleh berdagang di badan jalan,” kata Parlindungan.

Sebelumnya di simpang pertigaan Jalan SM Raja (Simpang Jalan Sakti Lubis) puluhan petugas Satpol PP Kota Medan juga menghancurkan sebuah tenda yang berada di trotoar jalan. Namun, tenda tersebut tampak kosong tidak ada pemiliknya. (ari)

MEDAN-Pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Simpang Limun Medan, sempat memaki-maki petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Medan yang dibantu aparat Kecamatan Medan Kota, yang hendak melakukan penertiban, Ka mis (14/7) sore.

Hal itu disebabkan, para pedagang mengaku tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Sehingga membuat para pedagang kaget dan panik.
“Sibuk kali lah, nggak ada pemberitahuan sebelumnya. Kalau ada kan kami nggak usah jualan,” ungkap salah seorang wanita yang berdagang sayuran yang hendak ditertibkan.

Beberapa pedagang juga sempat tidak bersedia untuk ditertibkan, dan berupaya untuk bertahan dan tidak bersedia untuk meng geser becak milik me reka. Hal itu secara spontan membuat Kepala Seksi Penertiban Satpol PP Kota Medan Maulen Nainggolan sempat marah “Mau nggak ditertibkan, kalau nggak mau, biar kami angkat,” ancamnya.

Mendengar hardikan itu, spontan pemilik becak tersebut langsung ngacir. Padahal, di atas becak tersebut masih terdapat sayur-mayur.

Penertiban itu juga sempat membuat kemacetan yang cukup panjang. Bahkan, membuat satu angkutan umum Rahayu sempat bersenggolan dengan becak karena kemacatan tersebut. Bahkan sempat pula terjadi pertengkaran mulut antar supir angkot dan pembawa betor. Namun kericuhan itu cepat dilerai aparat polisi yang turut ikut dalam penertiban di lokasi.

Camat Medan Kota, Parlindungan Nasution mengatakan, permasalahan tersebut sebenarnya sudah cukup lama.

“Sebelum saya camat di sini, juga sudah berulang-ulang digusur, jadi sebenarnya tindakan di lapangan sudah sering dilaksanakan. Perdanya juga kan sudah jelas, tidak boleh berdagang di badan jalan,” kata Parlindungan.

Sebelumnya di simpang pertigaan Jalan SM Raja (Simpang Jalan Sakti Lubis) puluhan petugas Satpol PP Kota Medan juga menghancurkan sebuah tenda yang berada di trotoar jalan. Namun, tenda tersebut tampak kosong tidak ada pemiliknya. (ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/