MEDAN, SUMUTPOS.COM – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sukses melakukan pengaliran gas (gas in) ke pabrik oleochemical milik PT Musim Mas Martubung Plant yang berada di Jl. Rawe, Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli, Medan, Sumatera Utara.
Perusahaan milik grup Musim Mas tersebut menjadi pelanggan baru PGN Area Medan, usai menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan volume pemakaian gas 600 – 780 ribu m3 per bulan, atau setara dengan 0,77 – 1 BBTUD per bulan.
“Musim Mas Martubung Plant merupakan pengembangan pabrik baru grup Musim Mas di Kota Medan. Kami berhasil membangun jaringan pipa distribusi gas tepat waktu, sehingga pada hari ini bisa memulai gas in untuk keperluan produksi oleochemical pabrik tersebut,” ujar Sales Area Head PGN Wilayah Medan, Saeful Hadi dalam keterangan resmi, Selasa (14/8).
Musim Mas merupakan perusahaan kelapa sawit besar yang dirintis oleh Anwar Karim dari sebuah pabrik sabun Nam Cheong di Medan, Sumatera Utara pada tahun 1932. Dibawah kepemimpinan Bachtiar Karim, sang putra sulung, Musim Mas berkembang menjadi perusahaan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit asal Indonesia yang memiliki sejumlah cabang di beberapa negara. Pada 2004, Musim Mas juga tercatat sebagai perusahaan Indonesia yang pertama kali mendapat sertifikat Rountable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
Sebelumnya, PGN Area Medan berhasil memasok gas sebanyak 240 ribu m 3 per bulan untuk PT Alfo Citra Abadi, perusahaan aluminium extrusion yang selama ini menggunakan batu bara sebagai sumber energi produksinya. Perusahaan yang mengekspor jendela, lemari, tangga, dan pintu berbahan aluminium ke Australia dan Amerika Serikat ini merasakan efisiensi dengan menggunakan gas bumi dari PGN.
Sepanjang kuartal I 2018, PGN Area Medan berhasil menjual gas sebanyak 13,5 juta British Thermal Unit (MMBTU) kepada 20.400 pelanggan yang ada di kota tersebut. Realisasi tersebut 7% lebih tinggi dibandingkan target yang diberikan grup PGN kepada Area Medan.
Saeful menjelaskan, realisasi penjualan yang melampaui target didorong oleh konsumsi dari pelanggan komersil dan industri yang terus bertumbuh, seiring dengan pertumbuhan ekonomi Kota Medan yang terus melaju pesat. (rel/ram)