MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tolo Suparjo (81), merupakan seorang pejuang veteran yang tinggal di Jalan Sumarsono Dusun 5A, Desa Helvetia, umurnya sudah sepuh. Ia juga tak berdaya karena sudah renta.
Kini, dirinya sudah tidak mampu lagi menghadiri undangan saat perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Padahal sebelum tak berdaya karena otermakan usia, dirinya selalu menghadiri undangan kegiatan HUT RI.
“Saya berharap kepada pemerintah untuk dapat memperhatikan nasib veteran yang masih ada, walaupun selama ini tetap ada bantuan dari pemerintah sejenis yakni uang pensiun sebesar Rp1.800.000 tapi tidaklah mencukupi kebutuhannya,” harap Tolo Suparjo ketika ditemui di kediamannya dilahan eks HGU PTPN II, Selasa (14/8).
Tolo mengisahkan, dirinya pernah dikirim pada saat terjadi konfrontasi Malaysia dengan Indonesia pada tahun 1968 dan tergabung dalam Pasukan Dwikora dan selanjutnya pernah juga sebagai pasukan perang Trikora ke Papua serta Pasukan Perdamaian Dunia antara Mesir dan Palestina.
Saat ini Tolo hanya bisa berpesan kepada generasi muda penerus bangsa untuk dapat menjaga keamanan dan keutuhan bangsa ini. “Isilah kmerdekaan ini dengan memajukan bangsa,” pesannya. (mag-1/ila)