28.9 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

BMKG Belawan Beri Peringatan: Waspada Banjir ROB

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas II Maritim wilayah Belawan, mengeluarkan peringatan potensi banjir pesisir atau banjir ROB di pesisir Belawan, Selasa (15/8/2023).

“Gelombang tinggi diprediksi akan terjadi pada tanggal 18 sampai 21 Agustus 2023. Prediksi aktifitas pasang air laut dan fenomena alam lainnya dapat mempengaruhi banjir pesisir di wilayah Utara Kota Medan,” ujar Kepala Stasiun BMKG Belawan Sugiyono, ST, M.Kom.

Sugiyono menambahkan, dengan prediksi air pasang di atas 2 hingga 3 meter pada tanggal 18- 21 Agustus 2023 yang terjadi pada pukul 04.00-15.00 WIB dengan air pasang tertinggi mencapai 2,5 meter. Ketinggian diukur dari titik surut terendah (Lowest Astronomical Tides).

Menurutnya, hal ini akan berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir dan juga dapat mempengaruhi aktifitas masyarakat dan kegiatan bongkar muat pelabuhan.

“Untuk kapal -kapal nelayan ataupun kapal penumpang untuk berhati hati dan selalu waspada untuk tetap menjaga kecepatan kapal sesuai standar yang sudah ditentukan,” kata dia.

Dia juga mengimbau agar masyarakat wilayah pesisir untuk tetap waspada dengan adanya banjir ROB tersebut.(mag-1/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas II Maritim wilayah Belawan, mengeluarkan peringatan potensi banjir pesisir atau banjir ROB di pesisir Belawan, Selasa (15/8/2023).

“Gelombang tinggi diprediksi akan terjadi pada tanggal 18 sampai 21 Agustus 2023. Prediksi aktifitas pasang air laut dan fenomena alam lainnya dapat mempengaruhi banjir pesisir di wilayah Utara Kota Medan,” ujar Kepala Stasiun BMKG Belawan Sugiyono, ST, M.Kom.

Sugiyono menambahkan, dengan prediksi air pasang di atas 2 hingga 3 meter pada tanggal 18- 21 Agustus 2023 yang terjadi pada pukul 04.00-15.00 WIB dengan air pasang tertinggi mencapai 2,5 meter. Ketinggian diukur dari titik surut terendah (Lowest Astronomical Tides).

Menurutnya, hal ini akan berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir dan juga dapat mempengaruhi aktifitas masyarakat dan kegiatan bongkar muat pelabuhan.

“Untuk kapal -kapal nelayan ataupun kapal penumpang untuk berhati hati dan selalu waspada untuk tetap menjaga kecepatan kapal sesuai standar yang sudah ditentukan,” kata dia.

Dia juga mengimbau agar masyarakat wilayah pesisir untuk tetap waspada dengan adanya banjir ROB tersebut.(mag-1/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/